Assalamu Alaikum, Selamat datang Saudaraku. Semoga BLOG ini bermanfaat dan harapan kami agar Anda sering datang berkunjung. Wassalam. ==> YAHYA AYYASY <==

Balaslah Keburukan dengan Kebaikan

Abbas Hasan As Sisi

“Sambunglah orang yang memutuskanmu, berilah makan orang yang bakhil terhadapmu, dan berilah maaf orang yang berbuat zhalim terhadapmu.” (Al Hadits)

Da’i yang dapat mengalahkan nafsunya dan yang ingin mempersatukan barisan kaum Muslimin demi kebangkitan Islam adalah da’i yang mau menerapkan tarbiyah dan Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam Hal ini karena tidaklah mudah bagi orang yang sudah berbangga dengan dosa yang ia lakukan untuk mengalah dan datang kepada orang yang telah menyakitinya lalu menjabat tangan serta memaafkannya.

Seorang Muslim yang memiliki orientasi adalah yang memahami firman Allah, .”..bersikap lemah lembut ter-hadap kaum Muslimin.” (Al Maidah: 54) Ia akan berusaha semaksimal mungkin untuk menolong sesamanya, meski ia harus mengorbankan harga dirinya di mata manusia, karena ia menyadari bahwa harga diri yang hakiki terletak pada keteguhan aqidah dan kebaikan akhlak.

Seorang da’i yang berlaku rendah hati kepada sesama Muslim adalah da’i yang ingin mencari ridha Allah. Tatkala melakukan hal itu, ia akan merasakan ketinggian ruhiahnya dan ia akan merasa bahagia, karena ia telah dapat mengalahkan hawa nafsunya, dan pada akhirnya ia dapat masuk ke dalam hati mad’unya. Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,

“Jika karenamu Allah memberikan hidayah kepada seseorang, maka hal itu lebih baik bagimu daripada unta merah (harta yang paling mahal) sekalipun.”

Dalam catatan hariannya yang dimuat di harian Asy Syarqul Ausath, Ustadz Umar At-Tilmisani menulis, “Pada masa-masa awal aktivitas saya di Jamaah Ikhwanul Muslimin, saya diberi tugas untuk mendamaikan dua keluarga besar yang sedang bertikai. Satu keluarga dari Jamaah Ikhwanul Muslimin dan satunya lagi bukan. Setelah mendengar sebab-sebab terjadinya pertikaian, jelas sekali bahwa keluarga dari Ikhwan-lah pihak yang benar. Dengan petunjuk dari Ketua Umum Ikhwanul Muslimin itu, kami ingin memberikan contoh nyata kepada masyarakat bagaimana Islam menyelesaikan sebuah permasalahan. Saya meminta kepada keluarga dari pihak Ikhwan agar mau mengalah dan mengunjungi keluarga lainnya.”

Allah berfirman,
“Akan tetapi, orang yang bersabar dan memaafkan, sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu ter masuk hal-halyang diutamakan.” (Asy Syura: 43)

Begitulah, jika seorang Muslim betul-betul meyakini keagungan da’wah ini, maka ia akan memfungsikan segala yang telah diberikan oleh Allah untukkebaikan. Allah Subhanahu wa Ta’ala. berfirman,

“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al Qur’an itu benar. Apakah Rabb kalian tidak cukup (bagi kalian) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu?” (Fushilat: 53)

Sesungguhnya ada banyak akhlak dan kekuatan hati yang sudah hilang dari masyarakat kita karena digusur oleh kebudayaan Barat. Oleh karenanya, tugas kita sekarang adalah menyibak kembali perilaku-perilaku itu.
Kalau kita mau mencermati, kita akan tahu bahwa perjalanan hidup Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam dihabiskan dalam rangka menyibak kekuatan yang diberikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada manusia. Kita saksikan bagaimana Rasulullah menghadapi keburukan dengan kebaikan, menghadapi segala cobaan dengan ketenangan jiwa, serta menghadapi segala rintangan dan gangguan dengan pemberian maaf dan doa,

“Ya Allah, berilahpetunjuk kepada kaumku ini, sesungguhnya mereka adalah kaum yang tidak mengetahui.” 

Kebanyakan orang-orang yang tidak peduli kepada da’wah kita adalah orangorang yang tidak mengenal hakikat da’wah ini. Oleh karena itu, dalam muktamar kelima, Imam Hasan Al Banna mengatakan, “Ketidak-tahuan masyarakat akan menjadi penghalang jalan kalian. Oleh karena itu, tugas kita yang paling mulia adalah menjadikan masyarakat mengenal hakikat da’wah kita, karena kebersamaan mereka dengan kita adalah lebih baik.”

Allah Subhanahu wa Ta’ala. berfirman,
“SekiranyaAhliKitab beriman dan bertaqwa, tentulah kami tutup (hapus) kesalahan-kesalahan mereka dan tentulah Kami masukkan mereka ke dalam surga yang penuh kenikmatan.” (Al Maidah: 65)

0 Komentar:

Posting Komentar

Kehormatan buat kami jika selesai baca Anda beri komentar atas Artikel ini....tapi, Mohon Maaf kawan Komentarnya yang sopan ya....he..he..he..

Recent Post widget Inspirasi Rabbani

Menuju

Blog Tetangga

Blog Tetangga
Klik Gambar untuk Berkunjung

Luwuk Banggai SULTENG

Luwuk Banggai SULTENG
ebeeee......