Seorang Ayah pengangguran berjalan menuju kota terdekat untuk mencari
pekerjaan. Hal ini telah dilakukannya setiap hari selama beberapa bulan
terakhir. Utangnya menumpuk dan istrinya depresi dengan keadaan keluarga
mereka.
Ketika berjalan, dengan tidak sengaja kakinya menendang sesuatu. Ia lalu
membungkuk dan mengambil benda yang ia tendang yang ternyata adalah
sebuah koin tua.
Sesampainya di kota, ia membawa koin tersebut kepada seorang kolektor
koin. Kolektor koin itu membelinya dan membayar £30 untuk koin itu.
Ketika melewati toko perkakas, ia melihat beberapa kayu dan memutuskan
untuk membuatkan istrinya sebuah rak yang telah lama diminta oleh
istrinya. Pada perjalanan pulang ia dihentikan oleh seorang pembuat
furnitur yang menawarinya lemari seharga £100 untuk ditukarkan dengan
kayu yang ia bawa dan pria iu pun setuju dan membawa lemari itu untuk
dapur rumahnya. Dengan membawa lemari, pria itu melewati sebuah rumah
yang sedang direnovasi. Pemilik rumah itu melihatnya dan menawarinya
£150 untuk lemari dan pria itu pun setuju.
Senang dengan uang yang didapatnya, ia berdiri di pintu gerbang rumahnya
sembari menghitung uang tunai. Ketika sedang menghitung uang, seorang
pria dengan pisau menghampirinya dan mengambil uang tunai tersebut dan
lari. Sang istri yang melihat kejadian itu dari jendela dapur segera
bergegas keluar dan berkata, "Apakah kau baik-baik saja? Apa yang dia
ambil perampok tersebut?".
Pria itu mengangkat bahunya dan berkata "Oh, itu hanya koin tua butut yang tidak sengaja saya temukan pagi ini"
Pria itu mengangkat bahunya dan berkata "Oh, itu hanya koin tua butut yang tidak sengaja saya temukan pagi ini"
Cerita inspirasi
ini ingin menceritakan bahwa sebenarnya kita tidak pernah memiliki
apapun, semua hanya titipan Tuhan. Jadi, jika kamu kehilangan sesuatu,
janganlah tenggelam dalam kepedihan yang berlebihan. Bersedihlah
secukupnya lalu bersyukurlah buat segala karunia hidup yang telah Tuhan
berikan kepada kita, karena ketika datang ke dunia ini dan pergi dari
dunia ini, kita tidak membawa apa-apa.
0 Komentar:
Posting Komentar
Kehormatan buat kami jika selesai baca Anda beri komentar atas Artikel ini....tapi, Mohon Maaf kawan Komentarnya yang sopan ya....he..he..he..