Siapapun Anda yang datang berkunjung di Blog ini merupakan Inspirasi terbesar kami dalam berkarya dan memberikan yang terbaik...
Disuatu daerah terdapat sebuah
kompetisi penebang kayu tahunan. Setelah berlangsung beberapa hari
tibalah final dari kompetisi itu. Di final, kompetisi itu mempertemukan
dua orang penebang kayu, yaitu seorang penebang kayu yang sudah tua yang
sangat berpengalaman dan lawannya adalah seorang penebang kayu yang
masih muda yang tentu saja memiliki kekuatan fisik yang kuat. Peraturan
dari kompetisi ini cukup sederhana yaitu siapa yang bisa menebang pohon
paling banyak dalam satu hari adalah pemenang.
Si penebang kayu muda sangat bersemangat dan pergi ke dalam hutan untuk mulai bekerja. Dia bekerja sepanjang hari dan sepanjang malam. Saat ia bekerja, ia bisa mendengar penebang kayu tua yang bekerja di bagian lain dari hutan. Setiap ia berhasil menebang pohon, ia semakin percaya diri bahwa ia akan menang di kompetisi itu.
Secara berkala suara pohon jatuh karena ditebang yang berasal dari
bagian hutan yang lain akan berhenti. Hal ini menandakan bahwa penebang
tua itu sedang beristirahat. Mengetahui hal tersebut, penebang muda ini
mengambil kesempatan untuk terus menebang pohon dan tidak beristirahat,
karena memang ia unggul dalam hal kekuatan dan stamina.
Tibalah akhir dari kompetisi tersebut, penebang kayu muda merasa yakin dia telah menang. Dia melihat di depannya terdapat tumpukan pohon yang berhasil ditebangnya dengan kerja keras.
Pada saat upacara penyerahan medali, ia berdiri di podium dengan percaya
diri dan berharap akan diberikan hadiah juara utama. Di sampingnya
berdiri penebang kayu tua yang terlihat sangat kelelahan sekali.
Ketika hasilnya dibacakan, si penebang kayu muda sangat terpukul
mendengar bahwa penebang kayu tua secara signifikan menebang lebih
banyak pohon daripada dia. Dia lalu berbalik arah menghampiri penebang
kayu tua dan berkata: "Bagaimana ini bisa terjadi? Saya mendengar Anda
beristirahat setiap jam dan saya bekerja terus sepanjang malam. Terlebih
lagi, saya lebih kuat dan lebih bugar daripada Anda orang tua".
Sang penebang kayu tua berpaling kepadanya dan berkata: "Setiap jam, saya mengambil waktu untuk beristirahat dan mengasah kapak saya"
Sang penebang kayu tua berpaling kepadanya dan berkata: "Setiap jam, saya mengambil waktu untuk beristirahat dan mengasah kapak saya"
Kita mungkin saja sangat menyukai pekerjaan kita, memiliki passion
terhadap pekerjaan kita, bekerja dengan semangat. Sampai-sampai kita
lupa mengasah kapak kita sendiri. Kita bisa mengasah kapak kita dengan
berkumpul dengan keluarga, bersosialisasi dengan orang lain, memiliki
waktu yang berkualitas untuk diri sendiri, merefleksikan diri, berlibur,
melakukan kegiatan apapun yang bisa membuat Anda menjadi pribadi yang
lebih baik.
0 Komentar:
Posting Komentar
Kehormatan buat kami jika selesai baca Anda beri komentar atas Artikel ini....tapi, Mohon Maaf kawan Komentarnya yang sopan ya....he..he..he..