Siapapun Anda yang datang berkunjung di Blog ini merupakan Inspirasi terbesar kami dalam berkarya untuk memberikan yang terbaik...Selamat Membaca...!!!

 
 
 Lengkapnya Klik DISINI 

Hijrahnya Rasulullah SAW dari Mekkah ke Madinah tak terjadi pada tanggal 1 Muharram.
Dalam kitab Ar-Rahiq Al-Makhtum, Syeikh 
Al-Mubarakfury mengatakan bahwa Muhammad SAW. meninggalkan kediamannya 
di Mekkah ke kediaman Abu Bakar saat hari gelap atau malam hari, yakni 
pada tanggal 27 Shafar. Dari kediaman Abu Bakar, Rasulullah SAW. bersama
 Abu Bakar meninggalkan Mekkah ke tempat yang berlawanan dengan Madinah,
 menuju Gua Tsaur untuk tujuan sembunyi. Nabi Muhammad SAW. sempat 
menginap di dalamnya selama tiga malam, yakni malam Jumat, Sabtu serta 
Ahad.
Bersama Abu Bakar dan Abdullah bin 
Uraiqith serta orang kafir penunjuk jalan, Rasulullah SAW. memulai 
perjalanan ke Madinah lewat jalan yang tak lumrah.
Senin 8 Rabiul Awwal (23 Sept 622M) 
Rasulullah SAW. tiba di Quba, sekian kilometer sebelum masuk kota 
Madinah pada masa itu. Di Quba ini Rasulullah SAW. sempat menginap dari 
hari Senin, Selasa, Rabu hingga Kamis. Rasulullah SAW. bergerak menuju 
Madinah pada hari Jumat, tepatnya tanggal 11 Rabiul Awwal.
Jadi, rasanya kurang tepat apabila pada 
tanggal 1 Muharram diperingati peristiwa hijrahnya Rasulullah SAW. 
Mengapa? karena hijrah Rasulullah SAW. tak terjadi pada bulan Muharram. 
Apabila ingin memperingati hijrah nabi, waktunya seharusnya antara 27 
Shafar hingga 11 Rabiul Awwal.
Jika kita memperingati 1 Muharam 
sebenarnya itu memperingati ulang tahun kelahiran Al-Madinah 
Al-Munawwarah. Sebab pada dasarnya penetapan kalender hijriah itu dari 
kepentingan sistem adminstrasi negara. Umar serta para shahabat ketika 
itu setuju untuk mulai hitungan tahun pertama adalah sejak berdirinya 
negara Madinah, yang secara politis dijatuhkan pada tahun dimana Nabi 
SAW. hijrah dan tiba di Madinah.
Tahun dimana Nabi SAW tiba di Madinah 
adalah tahun yang menjadi tonggak besar dalam sejarah Islam, sebab 
merupakan tahun awal mula berdirinya negara Islam pertama.
Seperti halnya kita bangsa Indonesia 
memperingati 17 Agustus sebagai hari kemerdekaan RI, dan bangsa Amerika 
setiap 4 Juli memperingati The Independen Day, maka umat Islam sedunia 
memperingati tiap 1 Muharram sebagai awal mula berdirinya Madinah 
sebagai negara.
Tak sedikit orang yang meragukan Madinah sebagai negara, sekalipun yang 
beragama Islam. Padahal tak ada kausal untuk meragukan kenegaraan 
Madinah.
Madinah ketika itu sudah memenuhi rukun 
dasar sebuah negara, yakni adanya pemimpin, rakyat dan wilayah. Madinah 
punya hukum dan pengadilan sendiri. Yang lebih penting lagi, 
negara-negara besar di masa itu juga diakui bila Madinah merupakan 
negara berdaulat.
Buktinya dengan dijawabnya surat yang 
dikirim oleh Nabi Muhammad kepada para raja dunia. Jawaban dari penguasa
 Romawi Kaisar Heraklius, surat Nabi SAW yang berisi ajakan masuk Islam 
itu, direspons baik dengan sepenuh penghormatan serta pengakuan bahwa 
Rasulullah SAW. adalah kepala negara.
Madinah ketika itu masih sangat kecil 
areanya, kira-kira hanya seluas masjid An-Nabawi saat ini. Jumlah 
penduduknya pun masih sangat sedikit. Penelitian menyebutkan bahwa saat 
Rasulullah tiba, Madinah hanya memiliki penduduk sejumlah kira-kira 15 
ribuan jiwa. Saat Rasulullah SAW mangkat, jumlah penduduk Madinah sudah 
mencapai dua kali lipatnya, yaitu sekitar 30 ribu jiwa. 
sumber : [Paramuda/BersamaDakwah]
 
 
 
