Allah berfirman,
(Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang
lain dan (demikian pula) langit, dan mereka semuanya (di padang
Mahsyar) berkumpul menghadap ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala yang
Maha Esa lagi Maha Perkasa. (QS. Ibrahim: 48).
(Yaitu) pada hari Kami menggulung langit sebagai menggulung
lembaran-lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan
pertama begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah janji yang pasti Kami
tepati; sesungguhnya Kami-lah yang akan melaksanakannya. (QS.
Al-Anbiyaa: 104).
Manusia berada di mana saat pergantian langit dan bumi?
Dari Tsauban Radhiyallahu ‘Anh maula Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi
wa Sallam, ia berkata, ‘Aku berdiri di sisi Rasulullah Shallallahu
‘Alaihi wa Sallam, lalu datang salah seorang dari pendeta Yahudi … Orang
Yahudi itu berkata, ‘Manusia berada di mana saat terjadi pergantian
langit dan bumi?’ Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Mereka di dalam kegelapan sebelum jembatan.’ Dalam satu riwayat: ‘di atas titian‘.” (HR. Muslim No. 315 dan No. 2791 dari Aisyah radhiyAllahu ‘anha)
Tempat Berhenti yang sangat panas dan huru haranya?
Allah Subhanahu wa Ta’ala mengumpulkan semua makhluk setelah
membangkitkan mereka dalam satu tanah terbuka di halaman depan hari
kiamat dalam kondisi tidak beralas kaki, tidak berpakaian, lagi tidak
dikhitan. Dan hal itu untuk memberi keputusan, dan manusia berkeringat
menurut ukuran amal perbuatan mereka (semasa hidup di dunia).
Al-Miqdad bin Al-Aswad Radhiyallahu ‘Anh berkata bahwa: ‘Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Matahari
berada di dekat semua makhluk pada hari kiamat, sampai ada yang berada
di dekat mereka seperti ukuran mil. Dalam berkeringat, manusia juga
menurut amal ibadah mereka. Di antara mereka ada yang sampai dua mata
kakinya, ada yang sampai dua lututnya, ada yang sampai dua pinggangnya,
dan ada yang dikekang (digenangi) oleh keringat. Al-Miqdad bin
al-Aswad Radhiyallahu ‘Anh berkata: ‘Dan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi
wa Sallam mengisyaratkan ke mulutnya.” (HR. Muslim No. 2864.)
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anh, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Pada
hari kiamat, Allah Subhanahu wa Ta’ala memegang bumi dan melipat langit
dengan tangan kanan-Nya, kemudian Dia Subhanahu wa Ta’ala berfirman: Aku adalah Sang Raja, di manakah raja-raja di bumi?” (HR. Bukhari No 7382 dan Muslim No. 2787)
Allah Subhanahu wa Ta’ala Datang untuk Memberi Keputusan
Allah Subhanahu wa Ta’ala akan datang pada hari kiamat untuk memberi
keputusan, lalu bumi bersinar dengan cahaya-Nya dan semua makhluk
pingsan karena pengaruh, keagungan dan kebesaran-Nya.
Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala: Jangan (berbuat demikian).
Apabila bumi digoncangkan berturut-turut, * dan datanglah Rabbmu; sedang
malaikat berbaris-baris. (QS. Al-Fajr: 21-22).
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anh, sesungguhnya Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Janganlah
kamu mengutamakan aku atas Musa a.s. Sesungguhnya semua manusia pingsan
pada hari kiamat, aku pingsan bersama mereka. Lalu aku adalah orang
pertama yang sadar/siuman, ternyata Musa alaihis salam bergantung dengan
kuat di samping arasy. Aku tidak tahu, apakah dia (Musa a.s) termasuk
orang yang pingsan, lalu siuman lebih dahulu dariku, atau Musa a.s
termasuk orang yang dikecualikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.” (HR. Bukhari No 2411 dan ini adalah lafazhnya, dan Muslim No. 2373)
0 Komentar:
Posting Komentar
Kehormatan buat kami jika selesai baca Anda beri komentar atas Artikel ini....tapi, Mohon Maaf kawan Komentarnya yang sopan ya....he..he..he..