Bismillaah….
Assalamu’alaikum…
Alhamdulillaah,
semoga shalawat teriring salam terhaturkan kepada baginda Rasulullah,
sahabat, semoga kepada pengikut panji-panji Islam hingga akhir zaman.
Ilustrasi. (qimta.devianart.com) |
Dunia,
dengan segala kerlap kerlipnya nampak begitu memesona menggoda setiap
jiwa untuk turut berperan memaksimalkan kilauannya, semakin tersebar
semakin merata kemakmurannya. Kilauan dunia yang semakin gemerlap,
sungguh tak lepas dari peran muslimah di manapun berada. Juga pada masa
Rasulullah masih hidup, tersohorlah kisah Bunda Siti Khadijah yang
begitu setia loyalitas super maksimal mengorbankan jiwa dan raganya demi
kejayaan Islam. Juga teladan dari Asiyah istri firaun, yang begitu
kokoh mempertahankan keislamannya walau apapun yang menimpa dirinya.
Belum lagi kisah dari bunda Hamnah bintu Jahsyi yang turun terjun dalam
kecamuk perang untuk memberi minum pasukan, mengusung orang-orang yang
terluka dan mengobatinya. Subhanallah itulah sejarah. Bukankah
seharusnya cerita sejarah tidak berhenti pada tahap keilmuan sekadar
pengetahuan saja? Ada ibrah yang bisa dipetik sebagai uswah untuk
diikuti.
Jika ingin hikmah yang lebih dekat, maka Di Indonesia
lebih tepatnya Yogyakarta, saat ini juga ada sosok-sosok wanita
inspiratif, seperti Bidan Listiyani. Beliau pelopor pembangunan sumur
bor di desanya yang telah menolong ratusan warga Gunung Kidul dalam
memenuhi kebutuhan air bersih. Masih banyak sosok-sosok wanita
inspiratif di Indonesia. Bukankah my mamak juga sangat inspiratif? So,
move on ukhti, umat Islam menantimu….
Maka ukhti,
Jika ada
pihak yang menganggap dirimu kecil tak berkemampuan, percayalah bahwa
dia yang keliru menganggapmu demikian, dan jangan lupa bahwa yang
‘kecil’ itu ditimbang dengan satuan gram seperti emas , berlian maka
mahal lah harganya. Yuk perbagus kualitas diri dengan rajin membuang
mengalami. Karena orang yang ‘berhasil sukses’ itu adalah orang yang
melakukan ‘pengalaman’. Mereka banyak mengalami hingga mereka
menyelesaikan proses menuju keberhasilannya, dan orang malas itu sedikit
pengalaman mengalaminya, karena orang malas itu rajin mengalami
kemalasannya. It’s depend on you, mau menjadi pribadi yang bagaimana?
Karena sesungguhnya Allah menganugerahkan bilangan waktu yang sama
banyaknya dalam 1 hari. Pembedanya hanya pada pemanfaatan waktunya saja.
Maka yakinlah pada firman Allah, “sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik baiknya” (QS. At Tiin: 4)
Semoga tulisan ini bisa menjadi cermin manfaat untuk diri saya pribadi.
Wassalammualaikum.
Oleh: Mariyah Al Qibtiyah
0 Komentar:
Posting Komentar
Kehormatan buat kami jika selesai baca Anda beri komentar atas Artikel ini....tapi, Mohon Maaf kawan Komentarnya yang sopan ya....he..he..he..