Betapa banyak bisnis bangkrut karena tak pandai merawat ukhuwah,
partai tercerai berai karena semangat ukhuwah tertinggal saat musyawarah
nasional, atau juga kelompok dakwah saling tunjuk hidung dan mencemooh
karena tak lagi menghayati ukhuwah. Dan jika hal itu kemudian merambat
menular ke sebuah organisasi dakwah, lengkap sudah segala kegelisahan
yang melanda kita di kehidupan dunia ini.
Dalam sebuah organisasi dakwah, ukhuwah menjadi kekuatan kedua
setelah keimanan. Disitulah seluruh energi keimanan bertaut dan bergerak
dan menimbulkan kekuatan kebaikan yang luar biasa. Sebaliknya, ukhuwah
yang kurang optimal dalam implementasi, selalu melahirkan kelemahan
berantai, merambah dan menular ke yang lainnya. Allah SWT telah
mengingatkan dengan jelas dalam firman-Nya : ” dan taatlah kepada Allah
dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan
kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya
Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS al Anfaal 46)
Tahapan ukhuwah sebagaimana disebutkan para ulama, yang paling tinggi
adalah itsar ( mendahulukan orang lain dari diri sendiri), sementara
yang paling rendah adalah salamatus shodr (lapang dada) kepada saudara.
Lapang dada ini adalah modal awal bertautnya ukhuwah, dan itu tidak
mungkin terpenuhi tanpa kita menghilangkan segala benih prasangka dan
buruk sangka kepada saudara kita. Larangan buruk sangka begitu jelas
termaktub dalam Al-Quran : “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah
kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka
itu dosa” (QS Al Hujurot 12). Semoga kita mampu menjauhinya.
DOWNLOAD POWERPOINT OPTIMALISASI UKHUWAH
KLIK DISINI
http://beritapks.com/download-powerpoint-optimalisasi-ukhuwah-menjauhi-buruk-sangka/
barokalloh fikm
BalasHapus