Assalamu Alaikum, Selamat datang Saudaraku. Semoga BLOG ini bermanfaat dan harapan kami agar Anda sering datang berkunjung. Wassalam. ==> YAHYA AYYASY <==

Kumpulan Kata-Kata Semangat Penuh Motivasi

Siapapun Anda yang datang berkunjung di Blog ini merupakan Inspirasi terbesar kami dalam berkarya untuk memberikan yang terbaik...Selamat Membaca...!!!

kata-kata semangat penuh motivasi
Dalam menjalani kehidupan, pastinya kita tidak selamanya berada dalam kondisi yang menyenangkan. Adakalanya kita terjatuh dan ada kalanya kita juga harus bangkit kembali untuk menatap masa depan yang lebih baik.

Tapi terkadang banyak dari kita saat tengah mengalami cobaan yang berat, seakan-akan dunia berakhir pada saat itu juga. Padahal apabila kita tahu, salah satu ujian yang ada adalah semata-mata untuk menaikkan derajat kita di mata Sang Pencipta.

Nah bagi kalian yang mungkin saat ini sedang bersedih atau sedang dalam posisi di bawah, mungkin beberapa kata-kata semangat yang akan kami berikan ini setidaknya bisa mengembalikan semangat yang kalian miliki. Namun hal yang paling penting dari semua ini adalah kemauan diri untuk kembali bangkit dari kesedihan.

Memulai Hari Dengan Senyuman


awali hari dengan tersenyum
tubgit.com
 “Mulailah setiap hari dengan senyuman dan akhiri dengan senyuman” . (C. Field)
Jadi makna yang terkandung dari kata-kata motivasi di atas menjelaskan bahwa sebaiknya kita itu memulai hari dengan sebuah senyuman dan mengakhiri hari juga dengan senyuman. Adapun manfaat dari tersenyum sendiri bisa membuat kita lebih bahagia dalam mensyukuri nikmat, selain itu dengan kita bersenyum maka pastinya kita juga akan lebih bersemangat dalam menjalani hari.

Akan Ada Hasil Dari Sebuah Perjuangan


hasil dari sebuah usaha
wordsout.co.uk
“Usaha akan membuahkan hasil setelah seseorang tidak menyerah”. (Napolen Hill)
Terkadang kita merasa lelah dan putus asa akan sebuah hasil yang tidak kunjung terlihat meskipun sudah melakukan berbagai macam usaha. Padahal apabila kita meyakininya, saat kita memutuskan menyerah bisa jadi saat itu kita sudah sangat dekat dengan keberhasilan. Untuk itu kata-kata motivasi seperti di atas diharapkan bisa menggugah kembali semangat dan meyakini bahwa tidak ada hasil yang mengkhianati sebuah usaha.

Masa Depanmu Ditentukan Sekarang


masa depanmu ditentukan sekarang
caramudahbelajarbahasainggris.net

“Masa depanmu ditentukan dari apa yang kamu lakukan sekarang, bukan yang kemarin”
Apabila kita ingin menatap masa depan yang lebih baik, maka mulai dari sekarang kita harus melakukan hal-hal yang berguna yang bisa mengantarkan kita pada puncak kesuksesan. Jadi bukan malah sibuk membicarakan kesuksesan kita di masa lalu sementara saat ini kita tidak melakukan apa-apa.

Dengan Keyakinan Kita Mampu Melakukan Semua Hal


yakin melakukan semua hal
http://wagsredefined.com

Ada kata bijak mengatakan :
“Dengan keyakinan kita dapat memindahkan gunung, akan tetapi tanpa persiapan kita dapat tersandung oleh kerikil”
Maksudnya apabila kita mempunyai sebuah keyakinan yang kuat akan suatu hal, maka dengan ijin Tuhan semuanya pasti bisa didapatkan. Akan tetapi semua itu harus dibarengi dengan sebuah persiapan yang matang. Jangan sampai kita hanya memiliki keyakinan namun tanpa melakukan persiapan sama sekali.

Hadapi Rintangan Untuk Mencapai Kesuksesan


hadapi rintangan
euroscientist.com
“Semua orang akan menghadapi rintangan, termasuk mereka yang sudah sukses saat ini. Bedanya, orang yang sukses mampu mengatasi semua rintangan”
Jadi satu hal yang membedakan orang sukses dan orang yang gagal. Jika orang sukses mereka memiliki semangat untuk menghadapi semua rintangan, sementara orang gagal adalah mereka yang menyerah saat mendapati rintangan.

Kita Pasti Mampu


pasti mampu menghadapi apapun
sipenyuluh.blogspot.com
“Jangan dulu mengatakan tidak mampu sebelum anda berusaha menjadikan diri anda mampu”
Mungkin kita sering mengatakan tidak mampu, padahal kita sendiri belum mencobanya. Nah, kebiasaan seperti itu sebaiknya tidak kita lakukan karena bagaimanapun juga mampu atau tidaknya seseorang akan terlihat jika mereka sudah berusaha semaksimal mungkin.
Selain itu dengan kita berusaha untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik, maka bukan tidak mungkin lagi kita mampu melakukan banyak hal.

Berani Mengakui Kesalahan


berani mengakui kesalahan
zetizen.com
Berani Akui Kesalahan Diri dan Siap Lakukan Perbaikan
Bersikaplah sebagai ksatria dalam menghadapi berbagai masalah, sesulit apapun itu. Bersembunyi dibalik masalah hanyalah menjadikan kita sebagai pengecut yang selalu kalah dalam berperang melawan kehidupan.
Akuilah kesalahan-kesalahan yang telah lalu, taubat belum terlambat. Ada Ulama’ Salafus Shalih mengatakan: “Taubat dari dosa itu wajib hukumnya, tapi yang lebih wajib lagi adalah menjauhi dosa”.
Berani mengakui kesalahan diri dan siap melakukan perbaikan bisa juga disebut sebagai taubat. Taubat artinya kembali ketujuan awal, kembali ke orientasi hakiki, kembali kejalan yang telah digariskan kepada kita. Yaitu kita lahir dalam keadaan fitrah yang suci. Maka taubat adalah kembali menuju fitrah yang suci.
Orang yang kembali adalah seorang pemberani. Berani mengakui kesalahan, berani melakukan perubahan, berani merintis kebaikan, dan berani memelopori kesuksesan diri. Sebagaimana sabda nabi: “Setiap anak Adam pasti memiliki salah, dan sebaik-baik yang bersalah adalah yang mau bertaubat”.
Setelah mengakui kesalahan diri, bersiaplah untuk melakukan perubahan dan perbaikan. Jangan menunda-nunda amal baik lagi. Karena dalam setiap waktu pasti ada kewajiban dan tanggungan yang harus diselesaikan.
“Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkal lah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepadanya”.(QS. Ali Imran: 159)
Kebanyakan penyakit manusia pada umunya adalah menunda amal. Mulailah berkomitmen dari sekarang. Sebelum layar berkembang pantang surut dan sebelum mencapai puncak pendakian pantang turun.
Jika lemah semangat menghampirimu, lakukanlah kreasi dengan mencari reaksi untuk merubah mood dalam dirimu.
Seseorang bisa tertawa karena adanya suatu reaksi berupa melakukan atau merasakan hal-hal yang menyenangkan, sesorang yang menangis pun sama, dia menangis karena adanya reaksi berupa mearasakan atau melakukan hal-hal yang membuatnya terluka.
Maka carilah reaksi untuk membuat semangat. Misalnya dengan menonton film motivasi, hal ini akan membangkitkan semangatmu yang lemah. Berkumpul dengan orang-orang pandai, hal ini juga akan menarik dan memacu semangat kita untuk bisa seperti mereka.
Mulailah dengarkan musik-musik yang memacu semangat, misalnya musik beraliran rock, metal, atau pop yang bergenre tinggi. Karena hal ini berkaitan dengan psikologi yang dapat membuat kita lebih semangat dan memacu kinerja kita lebih cekatan.
Intinya, lakukanlah sesuatu maka kamu akan mendapatkan reaksi.

Jadilah Orang yang Berprinsip


kata-kata-semngat
“Aku ridho Allah sebagai Tuhanku, Muhammad sebagai Nabiku, dan Islam sebagai Agamaku”
Itulah prinsip yang harus dipegang oleh setiap umat muslim di dunia. Jika kita lihat berita di TV, banyak sekali kasus-kasus yang memprihatinkan. Ada seorang siswi SMP yang dipaksa melayani nafsu bejat gurunya sendiri, dengan ancaman jika tidak mau tidak akan diberi nilai/tidak dinaikkan kelas.

Sebenarnya banyak kasus serupa dengan menggunakan modus yang sama, yaitu ANCAMAN, kebanyakan dari mereka menjadi korban karena takut dengan ancaman-ancaman yang sebenarnya tidak mengancam. Mereka takut dengan ancamannya karena tidak berprinsip, atau berprinsip tapi keliru.

Marilah berprinsip yang benar, keluar dari segala ancaman yang menekan kita,
“Biarlah aku tidak naik kelas asalkan Allah masih menjadi Tuhanku, Muhammad Masih menjadi Nabiku, dan Islam masih menjadi Agamaku”.
“Biarlah aku tidak lulus sekolah, asalkan Allah masih menjadi Tuhanku, Muhammad masih menjadi Nabiku, dan Islam masih menjadi Agamaku”.
“Seberapa besar ancamanmu padaku aku tidak takut, selagi Allah masih menjadi Tuhanku, Muhammad masih menjadi Nabiku, dan Islam masih menjadi Agamaku”.
Dengan menanamkan prinsip tersebut, kita akan menjadi manusia yang tak terkalahkan. Cukup tiga prinsip itu yang menjadi sandaran kita dalam kehidupan, bahkan kita perlu mempertaruhkan  nyawa jika ada yang mengancam tiga prinsip tersebut, bukan justru mengalah dan menyerahkan.

Jadilah Dirimu Sendiri


www.pexels.com
www.pexels.com
“Keistimewaan dari sebuah kehidupan adalah menjadi dirimu sendiri” (Joseph Campbell)
Apakah anda pernah kehilangan jati diri anda yang sesungguhnya? Biasanya saat kita berada pada lingkungan baru, kita akan berusaha menjadi orang yang berbeda supaya orang lain menyukai kita. Padahal dengan berusaha menjadi orang lain akan membuat kita tidak bisa menikmati hidup sehingga keistimewaan dari sebuah kehidupan akan hilang, seperti yang dikatakan oleh Joseph Campbell.

Lalu bagaimana cara agar kita bisa menjadi diri sendiri? Salah satu penyebab yang paling banyak terjadi adalah karena kita membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain. Dengan begitu kita berusaha untuk menjadi seperti atau lebih baik dari orang sehingga kita tidak menjadi diri sendiri. Padahal setiap orang mempunyai kelebihan dan kelemahan masing-masing. Tingkatkan kelebihan yang anda miliki dan jadilah diri anda sendiri.

Orang Sukses Selalu Belajar dan Mencoba


www.pexels.com
www.pexels.com

“Orang sukses akan mengambil keuntungan dari kesalahan dan mencoba lagi dengan cara yang berbeda” (Dale Carnegie)

Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Kegagalan adalah sebuah keuntungan. Saat kita gagal, berarti kita telah diberi waktu untuk belajar.

Saat kita gagal melakukan sesuatu melalui sebuah cara, maka cari cara yang berbeda untuk mencapai keberhasilan, apabila belum sukses maka gunakan cara lain lagi sampai anda mencapai keberhasilan tersebut.

Ingatlah kata-kata berikut ini
“Kegilaan: Melakukan hal yang sama secara terus-menerus dan mengharapkan hasil yang berbeda” (Albert Einstein)
Tidak ada di antara kita yang ingin disebut orang gila, namun kita secara tidak sadar melakukan hal yang sama secara terus menerus dan mengharapkan hasil yang berbeda. Apabila anda ingin hasil yang berbeda maka gunakan pula cara yang berbeda.

Waktu Tidak Akan Menunggu Anda


waktu tidak akan menunggumu
erpitawulandari.wordpress.com
“Anda mungkin bisa menunda, tapi waktu tidak akan bisa menunggu” (Benjamin Franklin)
Salah satu ciri dari orang sukses adalah selalu ingin untuk terus bergerak karena mereka tahu bahwa waktu juga terus bergerak dan menunggu akan menjadi pekerjaan yang sia-sia.

Seperti prinsip yang dimiliki oleh orang Jepang, menunda pekerjaan sama saja dengan menambah pekerjaan. Karena menunda pekerjaan akan membuat waktu yang ada terbuang dan batas waktu dari pekerjaan tersebut semakin sedikit. Itulah sebabnya menunda pekerjaan sama saja menambah pekerjaan

Inovasi Itu Pergerakan


inovasi adalah pergerakan
findonews.com
“Inovasi adalah pergerakan yang sangat cepat” (Bill Gates)
Tidak cukup apabila kita hanya bergerak saja dalam hidup ini. Kita juga harus mengukur pergerakan apa yang kita lakukan. Dengan inovasi, berarti kita bergerak cepat sehingga orang lain akan sulit mengejar kita.

Dalam sebuah perusahaan pun harus ada inovasi walaupun perusahaan itu sudah menjadi besar. Pelanggan selalu menunggu inovasi dari perusahaan-perusahaan yang diikutinya. Tanpa inovasi, sebuah perusahaan akan terlihat monoton dan satu-persatu pelanggan akan pindah ke produk dari perusahaan lain.

Sudah banyak sekali contoh perusahaan besar, bahkan bisa dibilang sangat besar menjadi hancur karena tidak adanya inovasi pada produk-produk yang mereka miliki. Mereka tidak mengikuti perkembangan yang ada pada perilaku konsumen dan tetap percaya bahwa produk mereka akan tetap banyak dicari. Alhasil, yang terjadi pada mereka adalah sebuah kehancuran.

Contohnya adalah salah satu perusahaan yang dulu menjadi perusahaan yang sangat besar bahkan menguasai pasar ponsel di seluruh dunia. Ya, perusahaan tersebut adalah Nokia. Dulu, orang tidak dikatakan keren apabila tidak menggunakan nokia. Namun sekarang  justru sebaliknya, orang yang menggunakan ponsel Nokia tidak lagi dianggap keren bahkan mungkin sudah dianggap ketinggalan jaman.

Bersenang-Senanglah Dalam Pekerjaan Anda


bersenang dalam pekerjaan
tv14.my
“Kesenangan dalam sebuah pekerjaan membuat kesempurnaan pada hasil yang dicapai”, Aristoteles.
Bagi kalian sang pejuang hidup, bersemangatlah dalam mengerjakan tugasmu  hari ini. Abaikan segala macam ucapan negative tentang anda, kesuksesan anda tidak bergantung di tangan orang lain.
Fokus dan berbahagialah dalam perkerjaan kalian. Hanya dengan berbahagia, kalian akan mendapatkan hasil yang kalian impikan.  Disaat kita senang dengan perkerjaan kita, kita tidak akan merasakan itu sebagai beban dan akan dengan mudah dan sempurna kita keselesaikan.

Berfokus Pada Tujuan


bekerja dengan tulus
albalum.wordpress.com
“Yang membuatku terus berkembang adalah tujuan-tujuan hidupku”, Muhammad Ali.
Satu hal yang perlu kalian pastikan, jangan sampai hari ini hanya mengalir tanpa tahu apa tujuan kalian hari ini. Tanpa tujuan, hari kalian hanya akan menjadi sia-sia dan tidak terkontrol. Kalian harus memiliki tujuan untuk mengontrol apa yang akan kalian lakukan setiap harinya.

Lakukan setiap tugas atau hal yang kalian lakukan dengan kebahagiaan. Fokus, bertekad dan berdoa agar segala yang kalian lakukan diperlancar dan dimudahkan. Fokus pada tujuan dan jangan mudah terganggu dengan hal-hal yang tidak penting.

Buat Setiap Hari Bermakna


buat setiap hari bermakna
huffpost.com
“Anda harus melalui hari ini dengan irama. Biarkan seluruh kehidupanmu berirama seperti lagu”,  Sai Baba
Disaat kalian telah menetapkan tujuan hari ini, yakinlah untuk menikmatinya. Segalanya pasti akan menjadi baik dan bermakna. Jalani hidup layaknya irama lagu yang kalian nikmat. Tekadang banyak hal yang mengganggu atau tidak bersahabat, namu yakinlah hal tersebut merupakan bagian dari irama yang harus kalian nikmati.

Hidup akan lebih bermakna ketika kalian mengalamai banyak hal. Jangan pernah mengeluh, karena segala hal pasti ada hikmahnya dan pasti baik bagi kalian.

Jangan Pernah Berkata “Mungkin”


jangan berkata mungkin
deviantart.net
“Saya tidak berbicara dengan kata mungkin”, Abdurahman Wahid
Pesrsiapkan harimu dan Janganlah mulai hari dengan keraguan. Jangan katakan mungkin namun ganti dengan saya bisa melakukannya. Kata mungkin merupakan tanda ketidakyakinan, mulailah hari dengan sugesti diri penuh keyakinan dengan mengatakan “Aku Bisa”.

Disaat kita telah merasa yakin dan optimis, maka segala macam haling rintangan akan kita hadapi hingga kita bisa menyelesaikannya. Namun apabila kita sudah pesimis dari awal, segala macam tantangan akan menjadi alasan kegagalan.

Lakukan Dan Bekerjalah Dengan Ketulusan


bekerja dengan tulus
afif1.wordpress.com
“Sekali anda mengerjakan sesuatu, jangan takut gagal dan jangan tinggalkan itu. Orang-orang yang bekerja dengan ketulusan hati adalah mereka yang paling bahagia”, Chanakya
Kesalahan dan kegagalan adalah sebuah hal yang wajar. Dengan hal tersebut, kita akan belajar dan menjadi lebih baik. Ambil pelajaran dari kesalahan dan kegagalan yang kalian lakukan, dan lakukan hal yang lebih baik.

Disaat kita belajar dari kesalahan, tanpa sengaja hal tersebut akan membentuk diri kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Selain itu, bekerja bukan hanya untuk hal materi, namun untuk kebahagiaan . Disaat kita dapat belajar  menjadi lebih baik dan melakukan kesenangan dala perkerjaan, tentu itu merupakan kebahagiaan yang harus kalian syukuri

Kesempatan Muncul Dalam Tantangan


hadapi tantangan
rudylim.com
“Kesempatan untuk menemukan kekuatan yang lebih baik dalam diri kita muncul ketika hidup terlihat sangat menantang“, Joseph Campbell
Disaat kalian berada dalam masalah atau tantangan, janganlah mengeluh dan putus asa! Carilah jalan keluar dan jadikan tantangan tersebut sebagai tahapan untuk membuktikan diri dan belajar.  Disaat kita berhasil menaklukan tantangan yang belum pernah kalian lakukan, maka itu akan menjadi guru terbaik dalam peningkatan diri kalian.
Lengkapnya Klik DISINI

Jika Allah Telah Memilihkan Jodohmu..

Siapapun Anda yang datang berkunjung di Blog ini merupakan Inspirasi terbesar kami dalam berkarya untuk memberikan yang terbaik...Selamat Membaca...!!!

Ilustrasi. (arinarizkia.wordpress.com)
Ilustrasi. (arinarizkia.wordpress.com)
Setelah mengikuti acara bedah buku “Nikmatnya Pacaran Setelah Pernikahan” bersama penulisnya Ustadz Salim A Fillah. Sungguh luar biasa, kita mampu memaknai apa yang telah direncanakan Allah untuk kita.

“Saat kita ditanya, kapan nikah?” maka jawablah ,”Saya sedang mempersiapkan bekal ketaqwaan untuk bertemu jodoh saya nanti,” kata ustadz Salim.

Karena untuk melangkah menuju pernikahan itu harus disiapkan secara matang. Harus siap secara moral, spiritual, konsepsional, fisik, sosial dan material. Mental dan spiritualnya mantap jika niat dan langkahnya menuju pernikahan itu memang telah benar. Mampu mengatasi segala risiko dan keraguan saat akan menikah juga menghadapi saat-saat nanti setelah menikah.

Bisa membaca ulang kisah para nabiyullah, para sahabat/sahabiyah, para ulama dan orang-orang shalih saat menjemput jodohnya. Yaitu dengan mendekatkan dan semakin dekat dengan Tuhannya.

Seorang Khadijah binti khuwailid adalah wanita yang baik hubungan dengan Tuhannya, terjaga izzah (kehormatannya) dan terkenal kebaikannya. Memang layak untuk membersamai Muhammad. Lelaki yang hampir sempurna di hadapan Allah dan manusia. Hingga Khadijah pun menjadi orang pertama yang mengimani bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Dan dialah Khadijah wanita istimewa yang pernah mendapat salam dari Allah dan malaikat Jibril karena kemuliaannya.

Ada seorang perempuan yang terjaga mata, telinga dan kakinya bahkan dirinya dari hal-hal yang tidak memiliki manfaat untuknya dan agamanya. Maka dialah yang disandingkan Allah bersama seorang lelaki yang terjaga ‘izzahnya. terbukti saat di ketemu sebuah apel hanyut di sungai, dengan kondisi sangat lapar. Dia masih mencari orang yang dapat menghalalkan buah itu untuk dimakannya. Mencari si pemilik apel itu. Dan mereka adalah orang tua dari salah seorang imam besar. Yaitu imam Syafi’i

Maka membacalah dan pelajarilah cara mereka menjemput jodohnya. Sesuci cinta Fatimah Azzahra dan Ali bin Abi Thalib menjaga hatinya hingga setan pun sampai tidak mampu mengelabuhi mereka.
Masya Allah..

Pada saat ini di ujung zaman masih adakah orang-orang seperti itu?
Jawabnya ada. Masih ada mereka yang ingin menjemput jodohnya dengan jalan menjaga dirinya, menjaga hubungan mesranya dengan Allah Sang Pemilik dirinya. Hingga amalan sunnah itu hampir menjadi wajib baginya. Karena keistiqamahannya menjaga amalan yang ingin dipersembahkan kepada Tuhannya.

Shalat sunnahnya dia jaga. Puasa sunnahnya rutin dia lakukan di antaranya puasa sunnah Senin kamis, puasa ayyamul bidh (puasa tengah bulan), atau puasa Daud (sehari puasa dan sehari tidak). Dzikirnya, wudhunya, tilawahnya dan amalan-amalan kebaikan yang selalu dia dawwamkan. Rutin dia lakukan, untuk mengharap ridha dan kebaikan dari Tuhannya.

Dan ternyata cara kita memperoleh anak yang baik itu juga dilihat dari cara kita menjemput jodoh. Bagaimana tidak? Jika kita pikirkan saat bibit itu tumbuh di tanah yang baik dan dari keturunan orang yang baik, maka akan memudahkan kita merawat tanaman itu untuk menjadi baik.
Nasehat Ustadz Salim saat itu, apabila kita mencari jodoh carilah:
  • Orang yang mesra hubungannya dengan Allah. Karena jika dengan Tuhannya saja tidak mesra, bagaimana dia akan baik hubungannya kelak dengan pasangan?
  • Orang yang hormat dan patuh kepada orang tuanya, karena dengan begitu dia akan tahu cara menempatkan diri
  • Orang yang baik terhadap teman sebayanya, karena baik tidaknya saat bersama temannya akan menjadi cerminan baik tidaknya dengan kawan hidupnya kelak
  • Orang yang baik terhadap adik atau yang usianya ada di bawah dia. Itu sebagai cerminan dia
Rumah tangga islami harus mempunyai niat untuk beribadah kepada Allah. Dengan proses dan tata cara perjodohan yang sesuai dengan syariat yang benar.
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepada-Ku.” (Adz Dzariyat: 56)

Dan dalam beragama kita tidak boleh mengambil sesuatu hanya dalam sepenggal saja tetapi harus menyeluruh. Karena Islam itu sangatlah sempurna mengatur segala sisi kehidupan manusia. Bukan hanya untuk bekal akhiratnya, tetapi bekal untuk menghadapi kehidupan dunia juga banyak pelajaran dan aturan yang bisa diambil dari kitab suci Allah.

“Hai orang-orang yang beriman masuklah kalian ke dalam Islam keseluruhannya, dan jangan kalian mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh nyata bagimu.” (Al-Baqarah: 208)
Izinkan saya (penulis) menceritakan saat-saat Allah mempertemukan jodoh. Kala itu jelang kepulangan saya ke kampung halaman berniat untuk melanjutkan studi dan melepas pekerjaan di perantauan demi hijrah melanjutkan misi mewujudkan cita-cita. Doa yang selalu terpanjat kepada Allah, meminta agar Allah tunjukkan jalan hidup yang terbaik. Jika memang harus menikah saat itu memohon agar diberikan jodoh yang mampu mendukung dalam ketaatan kepada Allah serta baik untuk urusan dunia akhiratku. Dan jika memang harus bekerja lagi atau harus lanjut kuliah lagi, semoga Allah berikan yang terbaik dan kemudahan segala urusanku. Doa itu selalu terpanjat indah serta selalu menjaga dan berusaha agar diri ini terus menjadi lebih baik. Qadarullah, saat jelang hari H mendapat tamu seorang lelaki bersama salah seorang ustadz yang ada di pesantren tempat saya pernah belajar di sana. Lelaki itu memang tidak terlalu saya kenal, dia salah satu yang ikut aktif dalam pesantren tempat yang sama untuk mengaji ilmu Allah.

Allah ternyata sedang merencanakan lain dari yang saya rencanakan, ta’aruf itu sempat menjadikan pikiran ini bimbang tak menentu untuk melanjutkan misi belajar atau harus menerima yang telah digariskan Allah. Setelah mengadu kepada Dzat yang memiliki diri ini juga berbincang dengan keluarga dan para guru ngaji akhirnya diputuskan untuk melanjutkan proses perjodohan itu dan menunda proses melanjutkan belajar.

Sampai akhirnya proses perjodohan itu berlangsung hingga sebulan kemudian menginjak pada proses khitbah, saat itu juga kami dihadapkan pada tantangan. Singkat cerita calon suami yang telah bekerja di negeri jiran sana mendapat peluang untuk belajar melanjutkan studi S2 dengan beasiswa dari pemerintah sana. Jika dihitung beasiswa itu minim untuk biaya belajar dan kelangsungan hidup. Saat itu kami ditanya apakah mau lanjut proses atau harus berhenti dengan kondisi itu? Alhamdulillah Allah memberikan kami kekuatan hingga keputusan lanjut proses itu kami mantapkan. Karena keyakinan rizki dan semua yang ada dalam kehidupan ini hanya Allah yang mampu mengatur dan pasti Allah Mahatahu atas segala yang ada pada hamba-Nya.

Alhamdulillah semua telah digariskan dan telah tertulis rapi dalam skenario Allah. Semuanya sangat indah dan rapi, sesuatu yang halal dan telah direstui Allah itu sangat dalam termakna dalam hati dan jiwa.

Benarlah janji Allah saat kita berusaha untuk baik di hadapan-Nya, maka Allah juga akan memberikan kita pasangan yang terbaik dunia dan akhirat. Adapun secara pandangan mata duniawi pasangan kita itu boleh dikatakan “tidak berkepribadian” … Seperti rumah pribadi, mobil pribadi, pesawat pribadi. Hehe..

“Perempuan-perempuan yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan yang keji pula. Dan perempuan yang baik adalah untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik adalah untuk perempuan yang baik(pula)…” (An-Nur: 26)

Allah memberikan pasangan yang shalih dalam urusan dunia akhiratnya inilah yang terbaik menurut Allah. Lihatlah bahwa kita juga bukan manusia sempurna, maka jika ada ketidaksempurnaan dalam diri pasangan kita itu wajar. Kita dipersatukan karena untuk saling menyempurnakan dan saling mendukung dalam kebaikan. Kalau kita menunggu yang sempurna. Hehe.. mohon maaf kita pun belum pernah sempurna apalagi di hadapan Allah.

“Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebagian kamu, lebih banyak dari yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan bagi perempuan (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (An-Nisa: 32)

Rumah tangga yang dicinta Allah itu karena semua telah dilalui prosesnya sesuai syariatnya. Yang di dalamnya ditegakkan adab-adab Islam, berdiri atas dasar ibadah. Bertemu dan berkumpul, melakukan segala sesuatu tak luput dari niat melakukan semuanya untuk dan karena Allah. Maka Allah akan karuniakan rasa sakinah (tenang), mawaddah (penuh cinta) dan rahmah (kasih sayang). Maka rumah tangga itu selaksa surga sebelum surga yang sebenarnya.

*** Tulisan ini dipetik dari bedah buku Nikmatnya pacaran setelah pernikahan oleh Ustadz Salim A. Fillah dan dari buku-buku serta pengalaman penulis. sumber.


Lengkapnya Klik DISINI

Seperti Abu Bakar dan Umar

UmarPemimpin teladan sepanjang zaman setelah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam adalah Abu Bakar dan Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhuma. Rasanya hingga hari ini—setelah Utsman dan Ali juga selain Umar bin Abdul Aziz—belum pernah muncul kembali pemimpin yang mirip dengan mereka berdua, wallahu a’lam. Maka sudah selayaknya bagi para politisi muslim mengambil teladan dari dua pemimipin yang mulia ini.
Sekelumit Karakter Mulia Sang Khalifah Rasulullah

Kokoh dan Teguh Pendirian

Abu Bakar adalah seorang yang kokoh jiwanya. Lihatlah bagaimana beliau menjadi orang yang terdepan menenangkan umat Islam pada hari wafatnya Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam.

Beliau pun adalah seorang yang teguh pendirian dengan dalil-dalil yang kuat. Ia pernah berselisih pendapat dengan para sahabat yang lainnya tentang tindakan yang harus dilakukan kepada orang-orang yang tidak mau membayar zakat. Perkataannya yang terkenal yang menunjukkan keteguhannya adalah, “Demi Allah, akau akan memerangi orang yang memisahkan antara shalat dan zakat. Demi Allah, kalau sekiranya mereka tidak mau memberikan anak kambing yang merek berikan kepada Rasulullah, maka pasti aku akan memerangi mereka karena penolakan mereka.”

Faqih dan Selalu Berpegang Teguh Kepada Al-Qur’an dan Sunnah

Syeikh Abu Ishaq menjadikan perkataan Abu Bakar di atas sebagai bukti bahwa Abu Bakar adalah sahabat yang paling tahu agama karena semua sahabat saat itu tidak memahami hukum masalah tersebut. Setelah Abu Bakar menjelaskan, akhirnya mereka menyadari bahwa pendapat Abu Bakar yang benar sehingga mereka pun mengambil pendapat Abu Bakar.

Ya, Abu Bakar adalah pribadi muslim yang cerdas berwawasan. Ia senantiasa berpegang teguh kepada Al-Qur’an dan sunnah. Sesungguhnya jika ada satu permasalahan yang diajukan kepada Abu Bakar dan dia tidak mendapatkan di dalam Kitab Allah dan Sunnah, Abu Bakar akan mengatakan, “Aku akan berijtihad dengan menggunakan kemampuan akalku. Apabila hal itu benar maka itu dari Allah, jika salah, maka itu berasal dari kelemahanku dan aku memohon ampun kepada Allah.”

Maimun bin Muhram berkata, “Apabila Abu Bakar menemukan suatu perselisihan atau perbedaan pendapat maka dia melihat hukumnya di dalam Al-Qur’an. Jika dia menemukan hukumnya di dalam Al-Qur’an, dia memutuskan hukumnya dengan Al-Qur’an. Akan tetapi, jika dia tidak menemukan hukumnya di dalam Al-Qur’an dan dia mengetahui hadits Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam tentang masalah tersebut maka dia akan memutuskan dengan hadits Rasulullah. Apabila tidak mendapatkannya dalam Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam, dia akan bertanya kepada umat Islam, ‘Seseorang telah dating kepadaku dan menanyakan demikian dan demikian. Apakah ada diantara kalian yang mengetahui bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam pernah memutuskan perkara ini?”’

Fasih

Ibnu Katsir berkata, “Abu Bakar adalah orang yang paling fasih bahasanya dan paling piawai berkhutbah. Zubair bin Bakkar berkata, ‘Aku mendengar seorang ulama berkata, ‘Orang yang paling fasih dalam berkhutbah di antara para sahabat Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam adalah Abu Bakar dan Ali bin Abu Thalib.’”

Lembut Hatinya

Selain kokoh jiwanya, teguh pendiriannya, cerdas berwawasan, disiplin memegang hukum Allah, dan fasih bahasanya, Abu Bakar juga dikenal lembut hatinya sehingga ia diberi gelar Al-Awwah, yang menurut Ibrahim An-Nakh’i artinya adalah ‘orang yang sering berkeluh kesah lantaran rasa iba dan kasih sayangnya’. Maka tidaklah heran jika ia menjadi orang yang selalu berusaha memberi manfaat kepada orang lain. Rabi’ bin Anas berkata, “Tertulis dalam kitab terdahulu: perumpamaan Abu Bakar As-Shiddiq adalah seperti tetesan air hujan. Di mana pun jatuh, ia member manfaat.

Pemimpin Amanah

Abu Bakar memahami bahwa kepemimpinan sejatinya adalah amanah. Kepemimpinan bukanlah kekuatan yang mendorong dirinya untuk bertindak sesuka hati. Kepemimpinan baginya adalah tugas berat agar ia mampu menegakkan keadilan dan kebenaran serta menghapuskan berbagai kemudharatan dan kemaksiatan. Hal ini tergambar dalam pidatonya sesaat setelah dibai’at menjadi khalifah,

“Wahai umat Islam! Sesungguhnya aku telah dipilih untuk memimpin kalian, padahal aku bukanlah orang yang terbaik di antara kalian. Jika akau melakukan sesuatu yang baik, bantulah aku. Jika aku melakukan perbuatan yang menyimpang maka luruskanlah aku! Sebab kejujuran adalah amanah, sedangkan kebohongan adalah pengkhianatan. Orang yang lemah di antara kalian itu kuat dalam pandanganku. Aku akan penuhi hak-haknya, insya Allah. Sedangkan orang yang kuat di antara kalian itu lemah di hadapanku. Aku akan tuntut kewajibannya, insya Allah. Ketika suatu kaum meninggalkan jihad di jalan Allah maka Allah pasti akan menghinakan mereka. Setiap kali kemaksiatan merajalela di tengah suatu kaum, Allah pasti menimpakan malapetaka kepada mereka. Taatlah kalian kepadaku selama aku taat kepada Allah dan rasul-Nya. Jika aku melakukan kemaksiatan kepada Allah dan rasul-Nya maka tidak ada kewajiban taat kalian kepadaku…”

Tidak Berlebihan ‘Menikmati’ Harta Umat

Kesadaran bahwa kepemimpinan itu hanyalah amanah dan bukan alat untuk mengumpulkan kekayaan, membuat Abu Bakar bersikap hati-hati terhadap harta milik umat. Dia tidak berani meminta bagian dari harta milik umat kecuali setelah Umar dan Abu Ubaidah menetapkan jatah baginya.

Ibnu Sa’ad dari Atha’ bin Saib mengisahkan bahwa ketika Abu Bakar dibaiat menjadi khalifah, dia pernah berangkat ke pasar dengan memanggul kain. Umar bertanya, “Mau ke mana kau?” Abu Bakar menjawab, “Ke pasar.” Umar bertanya, “Apa yang akan kau lakukan, sedangkan kau telah diangkat sebagai khalifah untuk memimpin umat Islam?” Abu Bakar balik bertanya, “Lalu, darimana aku harus memberi makan keluargaku?” Kemudian Umar berkata, “Pergilah ke rumah Abu Ubaidah. Kita akan meminta pendapatnya tentang biaya hidupmu dan keluargamu.” Keduanya lalu pergi menuju rumah Abu Ubaidah. Abu Ubaidah berkata, “Aku anggarkan untukmu makanan seperti yang dimakan seorang Muhajirin, bukan dari golongan atas dan bukan dari golongan bawah, serta pakaian musim dingin dan musim panas. Apabila itu telah rusak, kembalilah dan silahkan ambil yang lain.” Lalu, Abu Ubaidah dan Umar menetapkan jatah makanan Abu Bakar setiap harinya setengah kambing, serta apa yang dipakainya untuk menutupi kepala dan badan.

Ibnu Sa’ad dari Maimun memberitakan bahwa para pengurus Baitul Mal menetapkan gaji Abu Bakar sebesar 2.000 dirham. Lalu Abu Bakar berkata, “Aku mohon agar jumlah itu ditambah karena aku mempunyai keluarga, sedangkan kalian telah membuatku tidak bisa berdagang.” Kemudian mereka pun memberikan tambahan gaji kepada Abu Bakar sebesar 500 dirham.

Peduli Umat

Abu bakar memiliki Baitul Mal di Sanah, sebuah tempat di pinggiran KotaMadinah. Dari Baitul Mal inilah Abu Bakar pernah membagikan harta untuk rakyatnya yang fakir miskin dengan pembagian yang merata. Dia membeli unta, kuda, dan senjata untuk kepentingan jihad di jalan Allah. Dia juga membeli karpet yang dibawa orang-orang Badui dan dia bagikan kepada janda-janda yang ada di Madinah. Ketika Abu Bakar wafat dan telah dimakamkan, Umar memanggil orang-orang kepercayaannya, diantaranya Abdurahman bin Auf dan Utsman bin Affan. Mereka masuk ke Baitul Mal milik Abu bakar dan membukanya, namun mereka tidak mendapatkan satu dinar atau dirham pun di dalamnya.

Sekelumit Karakter Mulia Sang Amirul Mu’minin

Sama halnya dengan Abu Bakar, Umar bin Khattab pun memiliki keunggulan dalam kepemimpinannya.

Kebijakan-Kebijakan Baru Yang Maju

Amirul Mu’minin, Umar bin Khattab, adalah orang yang pertama kali menetapkan penanggalan Islam yang diawali dari hijrahnya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam; ia juga disebut-sebut sebagai orang yang pertama kali membangun administrasi baitul mal dalam pemerintahan Islam; dalam peribadatan, Umar lah yang pertama kali memerintahkan shalat tarawih berjama’ah di bulan Ramadhan; ia pula yang pertama kali membangun kantor-kantor administrasi dan memberikan gaji khusus kepada orang-orang yang masuk Islam lebih dahulu; mengangkat hakim di kota-kota dan membangun kota-kota, seperti Kufah, Bashrah, Umar juga adalah orang yang pertama kali mengambil zakat kuda; dan banyak lagi kebijakan-kebijakan lainnya.

Ibnu Sa’ad berkata, “Umar membuat lumbung untuk menyimpan tepung gandum, kurma, kismis, dan semua bahan makanan yang diperlukan. Dengan lumbung makanan tersebut, Umar membantu orang-orang yang kehabisan bekal dalam perjalanan. Dia membangun lumbung itu di antara Makkah dan Madinah yang gampang diambil oleh orang yang membutuhkannya. Dia juga yang pertama merenovasi Masjid Nabawi di madinah dan memperluasnya, serta menghamparinya dengan batu kerikil yang lembut. Umar adsalah yang mengusir orang-orang Yahudi dari Hijaz ke Syam dan mengusir orang-orang Najran ke Kufah. Umar juga menempatkan maqam Ibrahim pada posisinya yang kita lihat hingga sekarang. Maqam Ibrahim sebelumnya menempel dengan Ka’bah.”

Berbagai pembebasan wilayah banyak dilakukan pada masa Umar; Himsh, Baklabakka, Bashrah, Aballah, Yordania, Thabarriyah, Ahwaz, Madain, Tikrit, Baitul Maqdis, dan masih banyak lagi daerah-daerah lain, hingga Islam menjadi sebuah kekuatan yang besar.

Pribadi yang Tegas namun Lembut

Meskipun memimpin kekuatan yang demikian besar, Umar bin Khattab tetap menjadi pribadi yang sederhana, rendah hati, namun tegas.

Umar bin Khattab berkata tentang gaya kepemimpinan yang dipilihnya, “Sesungguhnya pemerintahan ini tidak mungkin bisa berjalan kecuali dengan ketegasan, tetapi tidak zalim; dan kelembutan, tetapi tidak lemah dan takut.”

Pemerintahan yang Bersih

Khuzaimah bin Tsabit berkata, “Jika Umar mengangkat pejabat, dia akan menuliskan baginya suatu perjanjian. Dia mensyaratkan kepada pejabat itu untuk tidak mengendarai kuda, tidak memakan makanan dengan kualitas tinggi, tidak memakai pakaian yang halus, dan tidak menutup rumahnya bagi siapa yang terdesak kebutuhannya. Jika dia melakukannya, dia dipecat.”
Umar juga memerintahkan kepada para pejabatnya atau orang yang akan diangkatnya sebagai pejabat untuk mencatat harta kekayaannya.

Sebagaimana halnya Abu Bakar, Umar bin Khattab pun sangat berhati-hati terhadap harta milik umat. Umar awalnya tidak makan dari harta Baitul Mal, ketika terjadi masa paceklik, dia meminta kepada para sahabat Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam untuk memberikan pendapat. Dia berkata, “Aku telah menyibukkan diri dengan urusan khalifah ini. Lalu apakah aku boleh mengambil sesuatu dari Baitul Mal?” Ali berkata, “Engkau boleh mengambil makanan untuk makan siang dan malam.” Lalu Umar mengambil dari Baitul Mal sebagaimana yang disarankan Ali.

Ibnu Sa’ad dari Sufyan bin Abu Auja’ menceritakan bahwa Umar pernah berkata, “Demi Allah, aku tidak mengetahui apakah aku ini seorang raja atau khalifah. Jika aku ini adalah seorang raja maka ini adalah persoalan yang besar.” Seorang yang hadir berkata, “Wahai Amirul Mu’minin, sesungguhnya di antara keduanya itu memiliki perbedaan yang besar.” Umar bertanya, “Apa perbedaannya?” Orang itu menjawab, “Seorang khalifah itu tidak mengambil harta rakyatnya, kecuali dengan cara yang benar dan mempergunakannya dengan cara yang benar pula dan engkau seperti itu, sedangkan seorang raja adalah orang yang melakukan kezaliman kepada manusia, mengambil hak orang lain dengan sekehendaknya, dan memberikan hartanya dengan sekehendaknya pula.” Mendengar itu Umar terdiam.

Hasan berkata, “Suatu ketika, Umar dating ke rumah anaknya yang bernama Ashim. Saat itu Ashim sedang memakan daging. Umar berkata, ‘Apa ini?’ Ashim menjawab, ‘Kami ingin sekali makan daging’ Umar berkata, ‘Apakah kau akan memakan setiap yang kau inginkan? Seseorang dianggap sebagai pemboros jika dia selalu menuruti apa yang dinginkannya.’”

Qatadah mengatakan bahwa pada saat Umar menjabat sebagai khalifah, dia memakai jubah dari bahan wol yang ditambal dengan kulit. Dia berkeliling di pasar sambil membawa cemeti untuk memukul orang yang berlaku curang.

Abdullah bin Amir pernah melaksanakan haji bersama Umar. Dia tidak pernah mendirikan kemah atau tenda. Yang dilakukannya adalah menggelar tikar di bawah pohon, lalu berteduh di bawah pohon itu.

Lengkapnya Klik DISINI

Masih Mau Pacaran setelah Baca Kisah Ini? Anda Pasti Gak Waras

Siapapun Anda yang datang berkunjung di Blog ini merupakan Inspirasi terbesar kami dalam berkarya untuk memberikan yang terbaik...Selamat Membaca...!!!

Allah Ta’ala sudah menegaskan di dalam al-Qur’an al-Karim agar umat manusia-bukan hanya kaum Muslimin-tidak mendekati zina. Sebab zina merupakan perbuatan keji dan jalan (perbuatan/tindakan) yang paling buruk.

Di dalam banyak haditsnya, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyebutkan bahwa zina merupakan satu di antara sekian banyak dosa besar, pangkal sengsara, pelakunya pasti terhina di dunia dan akhirat, pelakunya akan disegerakan balasannya, dan banyak dampak buruk lainnya.

Baru-baru ini, kisah ini terjadi di sebuah daerah di Jawa Timur. Kisah yang menjadi bukti Mahabenarnya Allah Ta’ala dan tepatnya sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam terkait zina dan berbagai hal yang mengantarkan kepadanya.

***

Umurnya baru sekitar tujuh belas tahun. Karena tidak memiliki ilmu dan iman, ia menerima tawaran pacaran dari seorang laki-laki. Setelah terjerumus atas nama cinta, keduanya semakin dekat dengan amalan setan yang terlaknat. 
Dalam satu bulan masa pacaran yang dijalani, keduanya terlibat dalam seburuk-buruknya zina. Layaknya suami-istri, keduanya lakukan hubungan sebanyak lima belas kali dalam satu bulan. Si perempuan positif hamil. Si laki-laki ketakutan, lalu melarikan diri agar tidak dimintai pertanggungjawaban oleh pacar dan keluarganya.

Belum kelar duka lantaran pacar pertama kabur, datanglah laki-laki kedua. Atas bisikan setan, keduanya langsung jadian. Baru satu pekan jadian, wanita ini kembali melakukan zina dengan laki-laki yang menjadi pacar keduanya.

Si laki-laki kedua mengikuti jejak laki-laki pertama setelah mengetahui bahwa pacarnya sudah hamil sebelum berzina dengannya. Dalam upaya kabur itu, laki-laki kedua digeruduk polisi. Konyolnya, si wanita mengaku sebagai korban saat melaporkan diri ke polisi. Bukannya dia dan dua laki-laki itu sama-sama pelaku?

Nau’dzubillahi min dzalik.

***

Kisah ini hanya satu di antara sekian banyaknya kisah serupa. Bermula dari pacaran, zina besar pun terjadi; atas alasan apa pun. Ketika dua orang sudah terlibat dalam pacaran, setan akan makin leluasa dalam menggoda, lalu menjerumuskan. Masing-masing pihak yang pacaran baru sadar saat semuanya sudah terlambat.

Jika kisah ini sampai kepada Anda, kemudian masih nekat menjalin zina bernama pacaran, sepertinya ada yang tidak beres di otak Anda.

Wallahu a’lam. [Pirman/Bersamadakwah]
Lengkapnya Klik DISINI
Recent Post widget Inspirasi Rabbani

Menuju

Blog Tetangga

Blog Tetangga
Klik Gambar untuk Berkunjung

Luwuk Banggai SULTENG

Luwuk Banggai SULTENG
ebeeee......