Pejabat hubungan internasional gerakan perlawanan Islam Hamas, Usamah Hamdan menegaskan, Palestina saat ini berada di tengah pertempuran dari kedua front. Front pertama berlanjutnya perlawanan terhadap Israel hingga akhir. Kedua, melindungi persatuan rakyat Palestina dalam bingkai program pembebasan dan kembalinya para pengungsi yang tidak akan tercapai kecuali dengan perlawanan.
Dalam pernyataanya, Hamdan mengatakan, Hamas sangat yakin bahwa perlawanan yang dapat menghinakan Entitas Zionis Israel dan dapat membebaskan Palestina. Ia menegaskan, pihaknya menolak mengakui Entitas. "Kami katakan dengan terang benderang bahwa kami tidak akan mengakui Entitas. Dan hari ini aku lebih dari sekali, bahwa tidak ada istilah Israel dalam kamus kita," tegasnya.
"Saat ini, Yerusalem tengah mengalami yahudisasi dan menolak menyerah pada Zionis Israel, walaupun penjajahan terus berlangsung serta isolasi wilayah untuk memecah dan memotong daerah Yerusalem, justru itu sebuah alasan bagi mereka untuk berdamai dalam mimpinya mendirikan Negara khayalan."
Yang paling buruk dari semua ini adalah dijadikanya kerabat dekat atau orang-orang yang tidak ada hubunganya dengan perlawanan sebagai alat untuk menekan para pejuang, selain blokade yang terus menerus, untuk meruntuhkan tekad rakyat untuk hidup layak dan mulia. "Israel sungguh semakin surut hari demi hari. Sejak dimulainya perlawanan maka kekuatan mereka semakin berkurang," ujarnya.
Masalah tawanan adalah masalah lain bagi mereka. Hingga saat ini mereka tidak bisa membebaskan satu tawananpun dari tangan perlawanan. Tidak ada jalan bagi mereka kecuali melakukan pertukaran tawanan dengan perlawanan. "Dengan ini, kami tegaskan perlawanan akan terus berlanjut hingga tanah Palestina merdeka dari laut Tengah hingga sungai Jordan," ungkapnya.
Dalam pada itu, Hamdan kembali menegaskan tekad gerakannya untuk tetap berpegang pada rekonsiliasi Palestina demi mengembalikan legalitas nasional Palestina. Ini adalah proyek pembebasan dan untuk mengembalikan sendi-sendi perlawanan pada tempatnya, bukan yang lain, tegasnya.
sumber:http://www.republika.co.id/
0 Komentar:
Posting Komentar
Kehormatan buat kami jika selesai baca Anda beri komentar atas Artikel ini....tapi, Mohon Maaf kawan Komentarnya yang sopan ya....he..he..he..