Sayid Quthb*
Kadang-kadang kemenangan itu terlambat datangnya terhadap orang-orang
yang dizalimi dan diusir dari negerinya tanpa dasar kebenaran selain
mereka berkata “Tuhan kami adalah Allah”. Keterlambatan ini disebabkan
oleh suatu hikmah yang diinginkan Allah…
Kadang-kadang terlambat datangnya kemenangan karena struktur umat
Islam belum cukup matang, belum cukup sempurna, belum berhimpun semua
kekuatannya, belum terorganisir baik dan bersatu seluruh jaringan,
supaya diketahui seberapa puncak kekuatan amunisi dan kesiapan yang
dimilikinya. Kalau ia mendapatkan kemenangan pada saat itu ia akan mudah
rontok karena tidak mempunyai kemampuan menjaganya dalam waktu lama.
Kadang-kadang kemenangan terlambat datang hingga seluruh pejuang
mencurahkan sagala kemampuan yang ia miliki, dan mengeluarkan apa saja
yang ia punya. Maka tidak ada lagi yang tersisa dari barang yang mahal
dan berharga kecuali sudah ia sumbangkan. Dia tidak hanya mencurahkan
hal yang ringan lagi murahan di jalan Allah.
Kadang-kadang kemenangan itu terlambat datangnya supaya para
pengusung kebenaran mencobakan seluruh kekuatan dan kemampuannya, hingga
pada akhirnya ia sadar bahwa seluruh kekuatan itu tidak ada artinya
tanpa sokongan dari Allah dan tidak akan mencukupi untuk memperoleh
kemenangan. Kemenangan itu hanya akan turun bila seluruh kemampuan sudah
dicurahkan kemudian menyerahkan hasilnya kepada Allah.
Kadang-kadang terlambat datangnya kemenangan supaya semakin bertambah
kedekatan orang-orang beriman dengan Allah ketika mereka menanggung
kesulitan, kepedihan dan pengorbanan. Saat itu mereka tidak menemukan
sandaran selain Allah. Dan mereka tidak menghadapkan segalanya kecuali
kepada Allah satu-satunya di dalam kesusahan itu. Hubungan ini menjadi
jaminan keistiqamahan mereka nanti setelah Allah memberikan kemenangan.
Hingga mereka tidak akan membangkang dan melenceng dari kebenaran,
keadilan dan kebaikan di saat kejayaan menyapa mereka.
Kadang-kadang terlambat datangnya kemenangan karena umat yang beriman
belumlah betul-betul melepaskan segalanya dalam berjuang dan
mencurahkan apapun demi Allah dan demi dakwahnya. Ia berperang untuk
mendapatkan harta rampasan perang, atau karena gengsi kehormatanya, atau
supaya disebut pemberani di depan musuhnya. Allah menghendaki supaya
jihad untuk-Nya satu-satunya. Bebas dari segala bentuk perasaan yang
menyamarkannya.
Kadang-kadang terlambat datangnya kemenangan karena di dalam
kejahatan yang ditentang oleh umat yang beriman masih terdapat sisa-sisa
kebaikan. Allah menghendaki ia betul-betul bersih dari kejahatan supaya
dia betul-betul murni. Dan kejahatan itu menyingkir dengan sendirinya
dalam kondisi hancur. Tidak ada sedikitpun dari kebaikan yang ikut
binasa bersamanya.
Kadang-kadang terlambat datangnya kemenangan karena kebatilan yang
diperangi umat yang beriman belum tersingkap kepalsuannya dihadapan
manusia dengan sempurna. Andaikan orang beriman mengalahkannya pada
waktu itu, pasti akan ada pembantu dari orang-orang yang tertipu
olehnya, yang belum yakin dengan kerusakanya dan belum yakin kalau dia
mesti lenyap. Maka nanti ia akan tetap mengakar dalam jiwa-jiwa orang
awam yang belum bisa menyingkap hakikat mereka. Sehingga Allah
membiarkan kebatilan sampai betul-betul terbuka di depan manusia dan
mereka tidak akan merasa kecewa dengan kehilangannya.
Kadang-kadang terlambat datangnya kemenangan karena lingkungan belum
kondusif untuk menerima kebenaran, kebaikan dan keadilan yang diperankan
umat yang beriman. Andai diberi kemenangan pada waktu itu pasti ia
mendapatkan penentangan dari lingkungannya sendiri, dan ia tidak akan
bisa tenteram bersamanya.
Senantiasa pertarungan berlanjut hingga jiwa-jiwa betul-betul siap
untuk menerima kebenaran dan meyakini bahwa kebenaran itu mesti
berjaya..
Karena semua ini, dan demi yang lainnya dari hal-hal yang hanya
diketahui Allah, kadang-kadang terlambat datangnya kemenangan. Maka saat
itu akan berlipat ganda jumlah pengorbanan, dan akan berlipat-lipat
rasa pedih, pilu dan sakit, bersamaan dengan datangnya pembelaan Allah
terhadap orang-orang beriman dan terwujudnya pertolongan bagi mereka
pada akhirnya.
Allahumma ‘ajjil lana bin nashr.
Sumber: www.sinaimesir.net
*Alih bahasa: Ust. Zulfi Akmal, MA
http://www.al-intima.com/harakatuna/kadang-kemenangan-datang-terlambat
0 Komentar:
Posting Komentar
Kehormatan buat kami jika selesai baca Anda beri komentar atas Artikel ini....tapi, Mohon Maaf kawan Komentarnya yang sopan ya....he..he..he..