“Malas ah datang kajian pekanan lagi. Murabbi nggak ngasih reward ke ane saat ane berprestasi.”
“Memang apa prestasi ente?”
“Hafal surat Arrahman.”
Reward. Dalam metode dakwah
pemberian yang satu ini memang satu hal yang dianjurkan oleh Rasulullah
SAW untuk menautkan hati kepada saudaranya.
Ada tiga hadits yang “powerfull” tentang reward dan persaudaraan.
Dari Anas bin Malik, Rasulullah saw
bersabda, “Barangsiapa bertemu saudaranya dengan membawa sesuatu yang
dapat menggembirakannya, pasti Allah akan menggembirakannya pada hari
kiamat.” (HR. Thabrani)
Dari Anas bahwa, “Hendaklah kamu saling
memberi hadiah, karena hadiah itu dapat mewariskan rasa cinta dan
menghilangkan kekotoran hati.” (Thabrani)
Dari Thabrani meriwayatkan, dari Aisyah
ra. bahwa, “Biasakanlah kamu saling memberi hadiah, niscaya kamu akan
saling mencintai.”Rasulullah saw bersabda, “Siapa yang melepaskan
kesusahan seorang mukmin di dunia niscaya Allah akan melepaskan
kesusahannya di akhirat. Siapa yang memudahkan orang yang kesusahan,
niscaya Allah akan memudahkan (urusannya) di dunia dan di akhirat. Siapa
yang menutupi (aib) seorang muslim, niscaya Allah akan menutupi
(aibnya) di dunia dan di akhirat. Dan Allah selalu menolong hamba-Nya
jika hamba tersebut menolong saudaranya.” (HR. Muslim)
Reward dalam bentuk materi hendaknya bernuansa ‘mendidik’ dan punya tujuan.
Maksudnya?
Barang yang diberikan dapat meningkatkan
kapasitas kemampuan binaan, punya nilai guna dan membantunya dalam
upaya memperkuat hubungan ketertarikannya dengan dunia dakwah. Jika
binaan berhasil mencapai hafalan, misalnya, berikanlah mushaf Al-Quran.
Jika binaan kesulitan menemukan pekerjaan, bisa memberikan info
pekerjaan yang murabbi usahakan sendiri.
Dalam memberikan reward, apapun bentuk fisiknya, hendaklah murabbi melakukan dengan proporsional. Nggak lebay. Sebab, apabila reward
diberikan terlalu sering, maka tidak akan menimbulkan kesan yang
mendalam dan akan menganggap “ah sudah biasa.” Contoh, murabbi yang
kerap mengumbar kata-kata yang ajaib atau sering mengacungkan jempol,
maka itu nggak dianggap sesuatu yang luar biasa oleh binaan. Justru yang
ada malah jadi bahan tertawaan atau ejekan.
Menurut penuturan beberapa binaan,
hadiah yang meninggalkan jejak di hati mereka itu jika diberikan pada
saat momen penting hidup mereka, seperti hari kelahiran. Berikan saja
berikan CV akhwat yang sesuai dengan yang mereka harapkan ketika ulang
tahun, dijamin mereka tidak akan melupakan momen itu. Menguatkan jiwa
dan membantu tanpa campur tangan terlalu dalam kepada binaan yang sedang
dilanda badai rumah tangga yang tak juga reda juga bisa menjadi hadiah
yang sangat berkesan.
Reward adalah sarana praktis yang dapat menguatkan hati. Bikin ukhuwah makin manis.
Wallahua’lam. [Paramuda/ BersamaDakwah]
~Inspirasi Rabbani~
0 Komentar:
Posting Komentar
Kehormatan buat kami jika selesai baca Anda beri komentar atas Artikel ini....tapi, Mohon Maaf kawan Komentarnya yang sopan ya....he..he..he..