Assalamu Alaikum, Selamat datang Saudaraku. Semoga BLOG ini bermanfaat dan harapan kami agar Anda sering datang berkunjung. Wassalam. ==> YAHYA AYYASY <==

Kami Akan Tetap Disini...

Sejak dikibarkannya panji da’wah pada masa Rasulullah saw, hingga saat ini panji da’wah ini tetap berkibar dengan tegar. Meskipun sejuta fitnah terus menggoyahkan da’wah ini. Meskipun hizbussyaithon tak pernah henti membuat makar pada da’wah ini. Meskipun para kaum munafik dengan kelicikannya terus menggoyahkan keyakinan dan kestiqohan prajurit da’wah ini…meskipun ancaman-ancaman yang dilontarkan terus menyinggapi jundi-jundi da’wah ini..meskipun arus deras fitnah yang membadai menghantam tubuh para qiyadah ini…kami akan tetap disini. Bersama kalian, saling berpegangan tangan, menyatukan hati, memperkokoh barisan, merajut ukhuwah, melangkah tegap bersama, menghantam badai fitnah murahan, sampai kemuliaan kami raih atau kesyahidan menjemput kami..saksikanlah janji kami!!  

Fitnah hari ini tak berarti apa-apa bagi kami. Karena kami selalu berkaca dengan para pendahulu kami. Mereka disiksa, dibunuh, difitnah, dan sejuta kisah targis lain yang membuat kami malu untuk mengeluh apalagi menyerah pada musuh-musuh da’wah ini. Ujian kami tak seberapa..jauh dibanding Bilal bin Rabah yang disiksa ditengah terik matahari dengan ditindih batu besar. Ujian kami tak seberapa..dengan sahabat yang dipotong anggota tubuhnya satu persatu agar meninggalkan dien ini, ujian kami tak seberapa.. dengan para syaikh kami yang kuku-kukunya dicabut satu persatu di dalam sel..ujian kami tak seberapa..malu kami untuk mengeluh dan menyerah…malu kami menghakimi qiyadah kami, malu kami lebih percaya fitnah yang gencar menyerang lewat media terhadap qiyadah-qiyadah kami.
Kami memang terkadang menangis..tapi bukan karena fitnah yang membuat kami menangis. Tapi karena rasa tsiqoh kami dengan saudara sendiri dikalahkan dengan fitnah yang menimpah saudara kami. Kami menangis karena da’wah yang telah membesarkan kami, tak lagi kami percaya dengannya, karena arus deras fitnah media yang tak jelas siapa mereka…satu pertanyaan yang membuat kami tertohok “antum lebih tsiqoh saudara antum atau media???”..maafkan kami duhai saudara kami dimanapun berada, maafkan kami duhai para qiyadah kami, kami sadar kalian terluka dengan tingkah kami, kami tahu kalian “kecewa” dengan kami..maafkan kami yang sempat meragukan keikhlasan antum dalam berdakwah,,dan “memaki” keikhlasan antum dalam beramal.
Bergugurannya para ikhwah dari kafilah dakwah ini, tak akan mempengaruhi kami. memang serasa bumi terbelah dan langit serasa runtuh saat satu diantara saudara kami harus pergi meninggalkan kafilah ini. Karena mereka adalah saudara kami se-iman, se-aqidah se-perjuangan. Kami tetap mendo’akan, mengajak untuk kembali bersama-sama mereguk manisnya iman dan ukhuwah bersama kafilah dakwah ini. Kami akan tetap menjaga kehormatan saudara-saudara kami yang sudah tak lagi bersama kami. Dan kami juga berdo’a agar mereka yang telah pergi tidak menjadi bagian apa yang disampaikan oleh asy-syahid Sayyid Quthb ini :
"Dari waktu ke waktu, ada sebagian anggota jamaah yg melakukan penyimpangan. Dan setiap kali para pelaku penyimpangan itu berguguran bagaikan gugurnya daun-daun kering dari pohonnya yg besar. Boleh jadi musuh memegang salah satu ranting dari pohonnya itu. Ia mengira bahwa dengan menarik ranting itu ia akan dapat mencerabut pohon scr keseluruhan. Hingga, ketika sampai waktunya, dan si musuh menarik ranting itu, ia lepas dalam bentuk kayu bakar kering, TANPA AIR & TANPA KEHIDUPAN. Sementara si pohon tetap berdiri dengan kokohnya" Asy-Syahid Sayyid Quthb

Dan kepada Pemilik Hati; Allah SWT, mari kita doakan saudara-saudara yang lain yg patah dari pohon besar itu agar kembali bersama kita dalam suka cita berjamaah...
Kami akan tetap bertahan disini..bersama saudara saudara kami…kalian salah menjatuhkan kami dengan fitnah, kalian keliru memborbardir kami dengan makar-makar kacangan..kalian mengira, kami akan terpecah belah dengan semua fitnah-fitnah ini? tidak! Justru kami akan semakin kuat!..sampai nyawa ini terbang mengangkasa, sampai dunia ini hancur lebur, kami akan tetap disini…maju atau hancur bersama dalam kafilah dakwah ini…
********
 
“Pendukung partai Wafd terus menebar tipu daya terhadap Ikhwan. Hinga akhirnya mempengaruhi seorang Ikhwan bernama Ustadz Ahmad As-Sukari yang dikenal memiliki kecenderungan kepada Al-Wafd. As Sukari menyatakan diri keluar dari Ikhwan dan berbalik menyerang secara khusus terhadap pimpinan Ikhwan, Hasan Al-Banna. Harian Al-Wafd menyediakan ruangan khusus di halaman pertamanya untuk Ahmad As-Sukari yang bertema  “Bagaimana kekeliruan Hasan Al-Banna dalam Dakwah Ikhwanul Muslimin?”.
Mereka mengira tulisan-tulisan itu akan memecah barisan Ikhwan dan menyebabkan sebagian besar Ikhwan keluar mengikuti jejak Ahmad As-Sukari. Namum kenyataannya, keluarnya As-Sukari dari barisan Ikhwan ibarat menarik sehelai rambut dari tepung. Tak ada yang menangisi kepergiannya, tak ada hati yang peduli merindukannya. Para Ikhwan hanya menyayangkan apa yang ia tulis di media massa tersebut. Ikhwan berusaha menyikapi hal ini sebagaimana firman Allah SWT.
"dan apabila mereka mendengar Perkataan yang tidak bermanfaat, mereka berpaling daripadanya dan mereka berkata: "Bagi Kami amal-amal Kami dan bagimu amal-amalmu, Kesejahteraan atas dirimu, Kami tidak ingin bergaul dengan orang-orang jahil".
(Al Qashash:55)

Ada juga yang mengikuti sikap As-Sukari, tapi itu sangat sedikit dan sama sekali tidak mempengaruhi sikap Ikhwan yang lainnya. Hasan Al-Banna sendiri tidak membalas serangan dan kritikan Ahmad As-Sukari secara khusus. Al-Banna hanya menuliskan sebuah makalah yang berisi harapan agar perpisahan dirinya dengan As Sukari dilakukan dengan baik, tidak melupakan kebaikan masing-masing tetap menyambung hubungan baik diantara mereka meski telah berpisah jalan. Al Banna mengatakan bahwa dirinya tak ingin masuk kedalam peperangan itu, dan menyerahkan semua urusannya kepada Allah SWT, dengan mengutip firman Allah SWT.

“Allah-lah Tuhan Kami dan Tuhan kamu. bagi Kami. amal-amal Kami dan bagi kamu amal-amal kamu. tidak ada pertengkaran antara Kami dan kamu, Allah mengumpulkan antara kita dan kepada-Nyalah kembali (kita)". (Asy Syura:15)
(Aku dan Al Ikhwanul Muslimin” Dr. Yusuf Qaradhawi )
-abu rafah-
 

0 Komentar:

Posting Komentar

Kehormatan buat kami jika selesai baca Anda beri komentar atas Artikel ini....tapi, Mohon Maaf kawan Komentarnya yang sopan ya....he..he..he..

Recent Post widget Inspirasi Rabbani

Menuju

Blog Tetangga

Blog Tetangga
Klik Gambar untuk Berkunjung

Luwuk Banggai SULTENG

Luwuk Banggai SULTENG
ebeeee......