Silakan berbangga diri dengan banyaknya
harta, tanah perkebunan, aset properti, gemuk dan tambunnya rekening
serta tingginya jabatan yang anda miliki.
Silakan pula kisahkan kepada khalayak
tentang cantik, kaya, terhormat dan banyaknya istri-istri anda. Atau,
banyak, pandai, berprestasi dan kebanggan yang ada pada anak-anak anda.
Tapi, ingatlah satu hal. Yaitu kepastian
datangnya hari yang luar biasa dahsyatnya. Dimana pada hari itu, tak
bermanfaat sedikit pun harta maupun keturunan anda, kecuali bagi siapa
yang datang bertemu Allah Ta’ala dengan hati yang selamat.
Guna menjaga hati agar senantiasa
selamat, seseorang harus menjaganya dari lima racun hati yang sumbernya
dari dalam diri manusia. Kelima racun hati ini, jika senantiasa
dibiarkan, maka mereka bisa menjadi sebab terjerumusnya diri ke dalam
neraka yang menyala siksanya.
Perkataan yang Berlebih
Sealamatnya manusia tergantung pada
lisan. Jika luka yang ditimbulkan oleh pisau, pedang, gunting atau alat
tajam lainnya bisa sembuh dalam hitungan hari atau bulan, maka luka yang
disebabkan oleh lisan, bekasnya akan senantiasa menancap dalam hati.
Karenanya, berhati-hatilah dalam setiap
kalam. Jangan berlebihan dalam berkisah ataupun bercanda. Apalagi jika
sampai mencaci, olok-olok, ghibah maupun fitnah.
Pandangan nan Tak Terjaga
Mata adalah salah satu nikmat yang Allah
Ta’ala kurniakan kepada manusia dan makhluk-Nya yang lain. Berguna untuk
memandang, mata bisa menjadi sumber pahala ataupun petaka.
Karenanya, di dalam al-Qur’an, Allah
Ta’ala menyampaikan agar kaum muslimin dan muslimat senantiasa menjaga
pandangan dengan menundukkannya. Sebab, mata yang tak terjaga bagai anak
panah iblis yang bisa membunuh siapa yang lalai dengan mengumbarnya
untuk sesuatu yang diharamkan-Nya.
Pasalnya, saat mata tak kuasa menunduk,
kemudian biasa menyaksikan yang diharamkan oleh Allah Ta’ala, maka hati
seseorang akan menjadi keras dan tak kuasa merasakan lezatnya beribadah
kepada Allah ‘Azza wa Jalla.
Pandangan yang tak terjaga juga menjadi sebab bagi terhalangnya seseorang dalam menghambakan diri kepada Allah Ta’ala.
Banyak sekali kisah ketergelinciran
seorang hamba lantaran ia mengumbar pandangan pada sesuatu yang haram.
Bahkan zina yang amat besar dosanya bisa bermula dari tak kuasanya
seseorang dalam menjaga pandangan. [Pirman]
Bersambung ke Waspadailah Lima Racun Hati (Bagian 2) sumber
0 Komentar:
Posting Komentar
Kehormatan buat kami jika selesai baca Anda beri komentar atas Artikel ini....tapi, Mohon Maaf kawan Komentarnya yang sopan ya....he..he..he..