Ilustrasi. (nurtiyas.wordpress.com) |
Menjadi seorang murabbi bukanlah hal yang sulit bukan pula hal mudah,
menjadi murabbi janganlah ditakuti dan jangan pula diremehkan. Karena
pada hakikatnya apapun yang kita pilih semua itu akan ada tantangan dan
ujiannya. Tetapi bersyukurlah bagi kita yang diberikan kesempatan untuk
menjadi seorang murabbi dan juga jadi penerus risalah Nabi walau masih
dengan bekal sedikit ilmu. Percayalah keyakinan kita yang matang dan
implementasi kita dalam beribadah kepada Allah akan jauh lebih
menguatkan lisan dan dakwah kita daripada ilmu yang melimpah tetapi tak
sampai pada hati dan realita ibadah.
Ingat dengan kisah Abu Dzar
Al-Ghifari? setelah ia masuk islam lalu hanya berbekal beberapa ayat, ia
di perintahkan oleh Rasulullah untuk berdakwah menyeru umatnya karena
pada masa itu mekah bukanlah tempat yang aman, dan setelah beberapa
tahun Abu Dzar kembali dengan membawa semua kaumnya dalam keadaan
muslim. Lalu ingatkah dengan Khabbab bin Al-Art, seorang budak yang
telah menyadarkan Fatimah dan suaminya said bin zaid lalu berkat
afiliasi dakwahnya pula seorang Umar bin Khatab yang terkenal keras dan
jawara perang saat jahiliyahnya itupun hatinya luluh seketika. Dan tentu
masih banyak lagi kisah lain dari pelaku dakwah dengan keterbatasan
ilmunya akan tetapi dakwahnya berlanjut memiliki pengaruh besar terhadap
kejayaan Islam.
Ikhwatifillah, sederhananya adalah
dakwah ini memang kitalah sebagai pelakunya, akan tetapi kita harus
selalu ingat bahwa hidayah itu datangnya hanya dari Allah. Andai saja
hidayah ada di pasar-pasar, barang kali hanya orang-orang kaya yang bisa
memperolehnya dan kita juga belum tentu mendapat hidayah seperti saat
ini untuk bisa menjadi murabbi. Namun karena hidayah
hanya milik Allah, maka Dialah yang akan memberikan hidayah kepada
siapa saja yang Ia kehendaki. Jangankan orang bisa seperti kita, para
Nabi dan Rasul saja tidak sanggup memberi hidayah kepada orang orang
terdekatnya.
Oleh karenanya Ikhwahfillah, berdakwahlah
dan bertebaranlah antum semua di muka bumi ini walaupun masih dengan
bekal ilmu yang sedikit. Berjuanglah sekuat tenaga untuk melawan hawa
nafsu dan terus berjuanglah untuk mentarbiyah umat. Karena seandainya
manusia mengetahui isi surga dan neraka pada saat ini juga, sudah tentu
tidak akan ada manusia yang kafir apalagi ingkar kepada Allah SWT. Akan
tetapi Allah hendak menguji kita semua sebagai hamba-hamba yang lemah,
Allah hendak melihat siapa di antara kita yang mampu menjadi hamba yang
bersabar lagi bertakwa dalam segala situasi. Teruslah menjadi murabbi
dan cetaklah kader-kader dakwah yang tangguh dengan tarbiyah. Wallahu
a’lam…
0 Komentar:
Posting Komentar
Kehormatan buat kami jika selesai baca Anda beri komentar atas Artikel ini....tapi, Mohon Maaf kawan Komentarnya yang sopan ya....he..he..he..