“Saling memberi hadiahlah kalian, niscaya kalian saling mencintai,”
(HR al-Bukhari, al-Baihaqi, Abu Ya’la)
Memiliki sahabat karib adalah karunia dari Allah SWT. Memiliki
sahabat dapat memberikan rasa bahagia, karena jika seseorang yang
mendapat kebahagiaan hanya menikmatinya sendiri maka dia beum
betul-betul bahagia. Tatkala dia mendapatkan kebahagiaan, maka ia butuh
tempat berbagi.
Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk mempererat persahabatan dengan
berbagai cara. Salah satu yang dianjurkan oleh rasulullah SAW ada;ah
dengan memberikan hadiah. Saling memberikan hadiah
dapat mempererat ukhuwah dan menumbuhkan cinta, seperti yang disebutkan
dalam hadits di atas.
Memberi hadiah pada saudara seiman tidak harus menunggu datangnya
moment khusus seperti ulang tahun atau pernikahan. Memberi hadiah dapat
dilakukan kapan saja, dengan niat tulus ikhlas karena Allah Ta’ala.
Adapun barang yang diberikan tidak harus mahal dan mewah, sebentuk
hadiah sederhana seperti buku, pakaian, atau makanan dapat diberikan,
yang penting bermanfaat untuk penerimanya. Bahkan dengan senyuman dan
nasehat yang melegakan juga dapat bernilai hadiah bagioang yang
membutuhkannya.
Perlu diperhatikan pula, saat memberikan hadiah hendaknya seseorang
tidak pernah berharap memeroleh balasan dari orang yang dia beri
hadiah. Sebab, Allah telah menyiapkan balasan yang lebih baik apabila
kita dengan ikhlas memberikannya.
Hadiah yang baik, tentunya hadiah yang jauh dari fitnah. Memberikan
hadiah pada lawan jenis yang bukan mahram misalnya, riskan menimbulkan
fitnah. Oleh karena itu memberi hadiah yang semacam ini hendaknya
dihindari. Apalagi yang sudah jelas-jelas tidak diperbolehkan seperti
hadiah Valentine.
Adapun dalam menerima hadiah, hendaknya orang yang menerima hadiah
menerima dengan baik pemberian saudaranya, bersyukur atas pemberian
tersebut karena itu adalah rezeki dari Allah SWT.
Dari Khalid bin Adiy, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
“Barang siapa diberi saudaranya kebaikan dengan tidak berlebih-lebihan dan tidak dia minta, maka hendaknya diterimanya dan janganlah menolaknya. Sesungguhnya yang demikian itu rezeki yang diberikan Allah kepadanya” (HR. Imam Ahmad)
0 Komentar:
Posting Komentar
Kehormatan buat kami jika selesai baca Anda beri komentar atas Artikel ini....tapi, Mohon Maaf kawan Komentarnya yang sopan ya....he..he..he..