Ilustrasi Lubang Hitam. Kredit : P. Jonker/Rob Hynes |
Astronom telah selangkah lebih maju dalam memahami mesin-mesin
terhebat di alam semesta: lubang hitam. Bagaimana bisa lubang hitam
menjadi mesin kalau pekerjaannya cuma melahap materi? Lubang
hitam sebenarnya merupakan anggota masyarakat ruang angkasa yang
berharga, yang juga mengembalikan banyak energi ke alam semesta.
Dalam ilustrasi ini, sebuah lubang hitam sedang menelan materi dari
bintang di belakangnya. Sebelum lenyap selamanya, gerak materi dari
bintang ini menjadi sangat cepat ketika berada di dekat lubang hitam.
Materi yang bergerak cepat ini melepaskan energi berupa sinar-X, yang
disemburkan ke angkasa. Di samping itu, lubang hitam juga melepaskan
energi melalui pancaran (jet) materi yang dahsyat memancar dari bagian
atas dan bawah.
Tidak semua lubang hitam melepaskan energi dengan cara demikian. Hal
ini telah lama membingungkan para astronom. Masalahnya terletak pada
hubungan antara jumlah energi yang dilepaskan berupa sinar-X dengan
jumlah yang dilontarkan berupa jet materi. Astronom menduga hubungan ini
sama untuk semua lubang hitam. Namun, lubang-lubang hitam yang aneh
mulai ditemukan.
Seiring dengan makin banyaknya jumlah lubang hitam aneh ditemukan,
sepertinya memang ada dua macam mesin lubang hitam, yang bekerja dengan
cara agak berbeda. Ini seperti halnya ada mesin yang menggunakan bensin
sementara ada juga mesin yang menggunakan diesel.
Nah, kini astronom mengamati lubang hitam yang seakan-akan beralih
dari satu jenis mesin ke jenis lainnya. Hal ini menunjukkan kalau tidak
ada perbedaan jenis mesin, tetapi masing-masing mesin bisa bekerja dalam
dua cara.
Fakta menarik: Lawan dari lubang hitam disebut lubang putih. Tidak
ada sesuatu pun – bahkan cahaya – yang mampu memasuki lubang putih, tapi
benda-benda bisa keluar darinya. Akan tetapi, lubang putih mungkin
tidak ada di alam semesta – hanya sebuah solusi untuk sebuah soal
matematika yang sangat sukar.
Sumber:
*) http://langitselatan.com
0 Komentar:
Posting Komentar
Kehormatan buat kami jika selesai baca Anda beri komentar atas Artikel ini....tapi, Mohon Maaf kawan Komentarnya yang sopan ya....he..he..he..