Syaikh Qaradhawi pernah berdiskusi dengan salah seorang gurunya, 
seorang ahli fiqh yang hanif, hanya saja dia termasuk kelompok yang 
menyucikan tasawuf dan para wali secara berlebihan. Suatu saat Sang Guru
 mengajarkan materi kurban dalam pelajaran fiqih kepada Syaikh Qaradhawi
 dan teman-temannya.
Syaikh Qaradhawi berkomentar, “Syeikh, orang-orang telah mengabaikan 
sunnah (kurban) ini. Sangat sedikit dari mereka yang mau berkurban. Saya
 yakin para syeikh bisa menjadi teladan bagi mereka dalam hal ini dan 
para syeikh sangat mungkin mengingatkan mereka tentang sunnah ini.”
Syaikh berkata, “Kemampuan materi orang-orang sudah tidak memadai untuk itu.”
Syaikh Qaradhawi berkata, “Akan tetapi pada momentum lain mereka menyembelih hewan, padahal itu bukan sunnah.”
Syaikh bertanya, “Apa maksudmu?”
Syaikh Qaradhawi berkata, “Maksud saya, mereka menyembelih hewan pada
 hari kelahiran Sayyid al-Badawi. Saat hari kelahirannya, puluhan atau 
ratusan bahkan ribuan domba disembelih, sedangkan pada hari raya Idul 
Adha sangat sedikit orang yang berkurban. Seandainya para syeikh 
mengarahkan mereka kepada sunnah ini—daripada menyembelih untuk Sayyid 
al-Badawi—lebih baik mereka menyembelih pada hari raya Idul Adha 
sehingga mereka menghidupkan sunnah.Bahkan seandainya mereka tidak 
menyedekahkan daging kurban sedikit pun, bahwa mengalirkan darah kurban 
berarti menghidupkan salah satu ritual Islam, ‘Fa shalli li Rabbika wanhar.’”
Ketika Syaikh Qaradhawi mengatakan itu, Syaikh rahimahullah membentak dan mengusir Syaikh Qaradhawi dari kelas.
Potongan kisah tersebut memberi pelajaran kepada kita bahwa tidaklah 
suatu kaum menghidupkan bid’ah dan menyibukkan diri dengannya, kecuali 
mereka telah mematikan sunnah yang semisal dengannya. (Sumber: Bid’ah dalam Agama, Yusuf Qaradhawi, Gema Insani: Jakarta)
http://www.al-intima.com/nasehat/saat-qaradhawi-diusir-seorang-syaikh 
 
 
 
 
0 Komentar:
Posting Komentar
Kehormatan buat kami jika selesai baca Anda beri komentar atas Artikel ini....tapi, Mohon Maaf kawan Komentarnya yang sopan ya....he..he..he..