Kalangan salafi di Yaman telah memutuskan untuk mendirikan
partai politik untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka. Hal tersebut sebagai
respon atas lengsernya Ali Abdullah Shaleh dari kursi kekuasaan.
DR. Aqil Muqthiri, salah seorang anggota Persatuan
Ulama Yaman dan juga anggota Organisasi Al-Hikmah di Yaman yang memiliki
pemahaman salafi, mengumumkan bahwa kalangan salafi di Yaman berencana
mendirikan partai atau aliansi politik baru yang akan berkecimpung di dunia
politik negeri tersebut.
Beliau menambahkan, "Ada pandangan kurang tepat
yang sebelumnya dipahami secara merata oleh kalangan salafi seputar aktifitas
politik yang bersumber dari sikap taklid buta, yaitu pandangan bahwa pemilu dan
parlemen bertentangan dengan aqidah wala dan bara dan bahwa hal ini hanya akan menguntungkan
kalangan sekuler. Ini adalah pandangan yang
kurang tepat."
Muqthiri mengatakan bahwa setelah berlalu sekian lama,
kajian dalam internal salafi memberikan kemajuan cara berfikir. Dan bersamaan
dengan musim semi Arab, rencana ini dimunculkan seiring dengan tumbangnya
diktator dengan rezim pemerintahannya yang bobrok dan sering melakukan
pencitraan buruk terhadap aktifis Islam secara umum dan kalangan salafi secara
khusus.
DR. Muqthiri menjelaskan bahwa kalangan salafi
Yaman telah melakukan serangkaian dialog dan musyawarah di antara berbagai
kelompok mereka untuk mendirikan partai atau aliansi politik agar dapat
berpartisipasi aktif dalam kehidupan politik di Yaman.
Adapun mengenai hubungannya dengan partai Ishlah yang
memiliki pemahaman Ikhwan, DR. Aqil Muqthiri mengatakan, "Hubungan kami
dengan Ishlah adalah hubungan saling tolong menolong dan saling melengkapi,
selama tidak bertentangan dengan syariat dan kemaslahatan. Kami akan belajar
dari pengalaman politik mereka, karena mereka lebih dahulu dalam masalah ini.
Mereka pun dapat mengambil manfaat dari kalangan salafi yang banyak mendalami
perkara-perkara syariah dan aqidah."
0 Komentar:
Posting Komentar
Kehormatan buat kami jika selesai baca Anda beri komentar atas Artikel ini....tapi, Mohon Maaf kawan Komentarnya yang sopan ya....he..he..he..