- “Pada hari ini tlh Kusempurnakan utk kamu agamamu, dan tlh Kucukupkan kepadamu nikmatKu, dan tlh Kuridhai Islam itu jadi agama bagimu.”
- Ayat ini tercantum dalam al-Quran surah al-Maaidah ayat 3. | Menjadi pegangan kita agar yakin bhw cuma Islam agama yg Allah Swt ridhoi.
- Hampir di setiap mengisi acr remaja, saya selalu memberikan pertanyaan di awal, di pertengahan, atau menjelang akhir penyampaian materi.
- Pertanyaan sederhana dan saya sekadar ingin mengetahui tingkat pengenalan dan pengetahuan mereka terhadap Islam.
- Umumnya saya menyodorkan pertanyaan yang kira2 gampang dijawab. Misalnya meminta mereka untuk menyebutkan nama2 sahabat Rasulullah saw.
- Sayangnya banyak remaja yg tdk tahu. Bahkan ada yg belum tahu sahabat nabi yang termasuk khulafa ar-Rasyidin | Sedih saya menyaksikannya.
- Ada pula yg malah sama sekali nggak tahu nama2 putri Rasulullah saw. Waduh, memprihatinkan memang | Apkh sejak kecil mrk bljar Islam?
- Tapi ketika ditanyakan nama2 selebritis remaja, bnyk yg serentak menjawab tahu dan menyebutkan namanya | Halah, musibah besar ini.
- Pertanyaan seputar nama2 sahabat Rasullah saw. itu rupanya merepotkan mrk | Tak hanya di satu tempat isi acr tp di bnyk tmpt, prihatin.
- Saya kemudian berpikir, bagaimana dengan pengetahuan mereka tentang Islam yang lebih dalam: fikih, syariat, dan akidah? Allahu’alam.
- Kondisi kita saat ini memang sudah sangat memprihatinkan. Faktor eksternal adlh tdk tersampaikannya informasi Islam dgn benar dan baik.
- Media massa umum lebih ‘senang’ menyampaikan informasi tentang Islam yg dianggapnya tdk baik menurut ukuran mereka | Pilih2 tema berita.
- Isu terorisme smpat menjadi opini publik yg sengaja disetting oleh media utk mengarahkannya kpd klompok trtentu dlm Islam sbg pelakunya.
- Informasi ttg Islam memang sampai, tapi dgn persepsi yg buruk akibat ulah pelaku media massa yg memberi opini sesuai keinginannya.
- Atau sesuai kepentingan pihak tertentu demi meraih opini publik agar ‘menghakimi’ Islam sbg biang terorisme, dan umat Islam teroris.
- Terbukti “setting agenda” ini berhasil utk masa2 awal setelah tragedi WTC 2001 silam, tetapi belakangan nampaknya gagal membuat opini.
- Bagaimana dgn faktor internal yg melemahkan kaum muslimin? Ya, kelemahan kita sebagai muslim yang kayaknya jauh banget dengan Islam.
- Ada jurang luas membentang yg memisahkan kaum muslimin dgn Islam. Hal ini terjadi akibat melemahnya ikatan kaum muslimin trhdp Islam.
- Awalnya, sangat boleh jadi ketika lunturnya tradisi keilmuan di kalangan kaum muslimin | Malas blajar Islam, jadi tak tahu ajaran Islam.
- Islam terhijab oleh kebodohan umatnya sendiri. Wajar kan kalo ada jarak yg sangat lebar antara Islam dgn kaum muslimin? Mengenaskan.
- Melihat fakta dr cerita di awal tweet ini, kita seharusnya bisa menyadari penyebab remaja yg tak kenal nama2 sahabat Rasulullah saw.
- Ya, bukan hanya rmj tp juga masyarakat pada umumnya yg memang tak paham Islam dan ajarannya, bukanlah murni seratus persen salah mereka.
- Tapi ini lebih krn lingkungan yg memang nyaris tak memberikan tempat utk informasi Islam | Jika pun ada, masih blm optimal menyebarkan.
- Media massa lebih fokus & giat bekerja utk memberikan informasi dgn potret khidupan saat ini yg didominasi oleh Kapitalisme-Sekularisme.
- Coba perhatikan acara2 televisi yg menyiarkan acara keislaman | Sangat sedikit jika tak mau dibilang nol | tak sebanding dgn acr lain.
- Bukan tak ada sama sekali. Ada sih acara2 keislaman, tapi ‘ditaro’nya menjelang shubuh atau sesaat setelah azan shubuh | Sepi penonton.
- Dimana banyak org persiapan pergi ke masjid utk shalat shubuh berjamaah, atau mungkin ada org2 yg masih kelelahan sehabis begadang.
- Nah, paling banter jika bln Ramadhan, bnyk siaran keislaman yg frekuensi waktunya jadi meningkat | Masih mending, ada peluang ditonton.
- Saat ini meski di bln Ramadhan, infotainmen ttp disiarkan. Bahkan hampir di semua stasiun televisi menayangkan acara seperti ini.
- Peluang utk kenal nama2 selebritis dan kehidupannya lbh besar ketimbang kenal nama2 sahabat Rasulullah dan hebatnya kehidupan mereka.
- Sinetron yg digelar, meski ada unsur islaminya, tetap fokus utamanya pada hiburan. Begitupun acr2 sahur dan jelang buka puasa.
- Sudahlah kaum muslimin bnyk yg malas blajar, eh acr2 televisi hadirkan lbh bnyk info yg tak perlu tp dikemas dgn menghibur | Kian malas.
- Bisa dilihat faktanya pula, jamaah yg hadir mendengarkan pengajian tak sebanyak yg jejingkrakkan nonton konser musik seleb idolanya.
- Jarang melihat ada remaja yg menjadi jamaah pengajian berebut tmpt paling depan. Umumnya nyari tmpt strategis utk menyendiri dlm kantuk.
- Beda dgn remaja yg berebut tempat paling depan saat nonton konser musik meski sudah diusir-usir oleh penjaga keamanan panggung.
- Fenomena apakah ini? Umat Islam lemah krn faktor internal dan eksternal sekaligus. Malas belajar dan suguhan informasi tak bermanfaat.
- Ada lagi penyakit yg menerpa kaum muslimin saat ini, yakni salah paham trhdp ajaran Islam | Akibat tak belajar Islam dgn benar & baik.
- Mengapa ini bisa terjadi? Setidaknya ada tiga faktor. Pertama, kaum muslimin salah mengambil jalan hidup, yakni ideologi selain Islam.
- Mereka menganggap bhw Islam tak bisa menjadi alat perjuangan, sehingga tak perlu dilibatkan mengatur kehidupan | Jelas ini anggapan keliru.
- Kedua, kaum muslimin tdk utuh mempelajari Islam |Hanya ibadah ritual saja yg dipelajari, sementara aspek muamalah diabaikan. Pilih2.
- Ketiga, adanya upaya sistematis mengaburkan pemahaman Islam yg dilakukan oleh musuh2 Islam melalui tokoh2 yg berasal dari kaum muslimin.
- Faktor pertama yg memicu salah paham tentang Islam adlh krn kaum muslimin salah dalam mengambil jalan hidup | Ya, salah ambil ideologi.
- Ini sih pastinya bukan cuma salah paham, tapi yang jelas udah salah jalan, karena salah mengambil sumber informasinya.
- Ibarat orang hendak bepergian ke suatu tempat, tapi peta jalannya salah. Jelas, tidak akan sampai pada tujuan | salah peta jalan hidup.
- Bbrp bukti atas fakta ini adlh, banyaknya kaum muslimin yg perjuangkan feminisme, demokrasi, sekularisme, kapitalisme, bhkn sosialisme.
- Mereka menganggap bhw pemikiran2 dan sistem tsb bisa menyelesaikan problem kehidupan umat manusia | Nyatanya mereka kecele dan tertipu.
- Celaka! Sebab, sejatinya ide2 itu bertentangan dgn Islam dan bhkn menentang Islam | Ini justru yg luput dr perhatian bnyk kaum muslimin.
- Itu tahapan idenya. Akibatnya dlm tataran praktik, tak sedikit kaum muslimin yg bangga menyandang istilah moderat, bakan liberal.
- Maka, seks bebas tumbuh subur, pergaulan bebas antara laki dan perempuan jadi tradisi, pengingakaran terhadap agama juga marak.
- Inilah buah dari salah mengambil informasi jln hidup, krn menganggap Islam tak mampu menyelesaikan kehidupan lalu pilih ideologi lain.
- Faktor kedua yg memungkinkan munculnya salah paham terhadap Islam adlh kaum muslimin tdk utuh mempelajari Islam. Setengah2 belajarnya.
- Kasarnya sih, apa saja dari Islam yg menurutnya baik dan menyenangkan diambil, sementara yg bikin ribet bagi dirinya ditinggalin jauh2.
- Ini namanya pilah2 sesuka nafsunya. Bukan atas pertimbangan akidah dan syariat Islam. Jelas, amat kacau pemahamannya dalam beragama.
- Contoh: shalat akan dilaksanakan jk dgn shalat ia merasa tentram dan tenang. Bkn atas pertimbangan hukum syara & ketataan kpd Allah Swt.
- Tapi jika menurut hawa nafsunya ajaran shalat itu bisa mengganggu aktivitasnya berbisnis, maka ia akan tinggalkan shalat itu | Parah!
- Bisa juga kasusnya adalah dlm berbagai ‘produk’ syariat yg ada dlm Islam tapi dipilih-pilih juga sesuka hawa nafsunya.
- Sangat boleh jadi ada kaum muslimin yg rajin shalatnya. Tapi, ia membenci ajaran Islam yg lain seperti aturan tentang bolehnya poligami.
- Setengah mati ia meneriakkan protes bhw poligami itu menyengsarakan kaum perempuan. Ini kan aneh yg bapaknya ajaib alias aneh bin ajaib.
- Padahal, syariat tentang poligami ada dlm Islam. Meski derajat hukumnya hny sbatas mubah dan itu pun bagi yg mampu saja mengamalkannya.
- Itu sebabnya, setengah2 dlm mempelajari Islam berdampak tidak utuhnya pemahaman tentang Islam. Tanggung, gitu lho | Membahayakan sekali!
- Bukan tak mungkin pula jika akhirnya marak bermunculannya para pelaku malpraktik dlm ajaran Islam | Amat mengerikan akibatnya.
- Hukum yang wajib dilakukan malah ditinggalkan, tapi yang sunah dikerjakan seolah menjadi kewajiban | Terbalik akibat salah paham.
- Contohnya, bnyk wanita yg getol shalat sunnah tahajjud, tapi saat keluar rumah tak mengenakan busana muslimah, tak berhijab.
- Harusnya kan yg wajib dilakukan, yg sunnah jg dikerjakan semampunya. Jgn sampai kita lakukan malpraktik dlm menjalankan syariat Islam.
- Nah, mengenai faktor ketiga yg bisa memicu terjadinya salah paham trhdp Islam adlh bnyknya cendikiawan gadungan infokan salah ttg Islam.
- Islam yg disampaikan itu sdh dimodifikasi trlebih dahulu, sesuai selera dan keinginan mereka yg dipesankan dari musuh2 Islam.
- Mungkin saja tokoh umat Islam yg sebarkan pemahaman Islam yg keliru ini tak sadar jika dirinya diperalat oleh musuh2 Islam | Waspadalah!
- Bisa saja mrk tahu bhw yg disampaikannya itu keliru tp krn demi jabatan atau harta berlimpah yg diberikan musuh2 Islam, lalu tutup mata.
- Ketiga faktor inilah yg menjadikan salah paham kaum muslimin (termasuk non muslim) ttg Islam. Jadi, tak pas jika salahkan Islam.
- Tugas kita saat ini adalah meluruskan kembali pemahaman yg benar ttg Islam dan ajarannya. Mengajak serta kaum muslimin utk cinta Islam.
- Agar dari kecintaan kpd Islam itu tumbuh pula kemauan utk blajar Islam dgn benar & baik. Bahkan nantinya jadi pejuang dan pembela Islam.
- Jangan tuduhkan kesalahan kpd Islam, jika banyak kaum muslimin yg hidupnya setengah Islam dan setengah kufur.
- Itu terjadi krn dirinya telah mengambil ajaran Islam semata yg dia suka sembari mengambil jalan hidup lain dgn gadaikan akidah Islam.
- Mrk pilih2 sesuka hawa nafsunya. Pdhl, jika beriman kpd Allah Swt. ya hrs jelas & sepenuhnya. Tak boleh ditumpangi kepentingan lain.
- “Dan di antara manusia ada org yg menyembah Allah dgn berada di tepi; maka jika ia memperoleh kebajikan, tetaplah ia dlm keadaan itu,>>
- >> dan jika ia ditimpa oleh suatu bencana, berbaliklah ia ke belakang (menjadi kafir kembali). Rugilah ia di dunia dan di akhirat.>>
- >> Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata.” (QS al-Hajj [22]: 11) | Waspadalah agar kita tak menjadi org2 yg merugi di akhirat!
- Jika diri kita sudah menjadi Muslim, berarti sepenuhnya kita sadar akan peran kita yang sesungguhnya, menjadi pembela dan pejuang Islam.
- Jgn salahkan Islam jika kita hanya mampu menjadi Muslim yg “apa adanya”. Itu kesalahan kita krn tak mau blajar Islam | Ayo benahi diri!
- Sebab, kita wajib bangga menjadi Muslim, krn Islam yg kita peluk adlh agama yg akan menyelamatkan kita di dunia dan di akhirat. sumber
Jangan Salahkan Islam
Diposting oleh
Yahya Ayyasy
Kategori
Ragam
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
gan request presentasinya dalam bentuk powerpoint
BalasHapusmakasih