Waktu
memang ibarat pedang. Setiap detik ia memenggal kesempatan kita, dengan
tak kenal kompromi. Kejam, kita rasa memang demikian. Tapi alangkah
lebih kejamnya lagi apabila kita tidak memanfaatkannya untuk kebaikan.
Itu namanya kita menzalimi diri kita sendiri. Sebab, ini persoalan
bagaimana kita mengatur waktu yang terbatas yang diberikan oleh Allah
Ta’ala. Jangan sampai kita gunakan untuk hal-hal yang nggak ada
manfaatnya.
Terbatas? Memang demikian faktanya, kawan. Andai saja usia kita di
dunia ini 60 tahun. Maka itulah batas hidup kita di dunia ini. Ukuran
panjang dan pendek, adalah hitungan logika kita, tapi tetap pada
hakikatnya itu terbatas. Jadi, jangan sia-siakan waktumu.
Sebagai manusia, kita emang terbatas dan nggak sempurna. Itu
sebabnya, kita jangan sampe melupakan siapa kita dan misi keberadaan
kita di dunia ini. Ini wajib kita pahami betul. Kalau nggak? Wah, bisa
kacau tuh. Coba aja perhatiin orang yang nggak sadar siapa dirinya dan
misi adanya dia dunia ini, hidupnya akan semau gue. Seakan hidup nggak
kenal waktu. Bahkan bagi orang yang kehidupannya diberikan kebahagiaan
berlebih oleh Allah, biasanya lupa dan merasa ia akan hidup selamanya di
dunia ini. Apalagi bila kita menjalaninya dengan serba mudah dan indah.
Nikmat memang. Namun, sebetulnya kita sedang digiring ke arah tipu daya
yang bakal menyesatkan kita bila kita tak segera menyadarinya.
Rasulullah saw bersabda: “Ada dua nikmat, dimana manusia banyak tertipu di dalamnya; kesehatan dan kesempatan.” (HR Bukhari)
Benar, bila badan kita sehat, segar, dan bugar, bawaannya seneng dan
merasa bahwa kita nggak bakalan sakit. Kalo lagi sehat nih, diajak jalan
kemana aja kita antusias. Makan apa aja kita paling duluan ngambil dan
mungkin paling gembul. Waktu kita sehat, kita lupa bahwa kita juga bakal
sakit. Nggak heran kalo kemudian kita melakukan apa saja sesuka kita,
termasuk yang deket-deket dengan dosa. Kesehatan memang nikmat yang bisa
menipu kita. Melupakan kita dari aktivitas yang seharusnya kita
lakukan.
Begitu pula dengan kesempatan. Kalo lagi ada waktu luang, bawaan kita
pengennya nyantai aja. Coba, kalo tiba musim liburan, serta merta kita
bersorak kegirangan. Bukan karena kita bisa mengerjakan aktivitas yang
nggak bisa dilakukan saat kita sekolah, tapi karena itu adalah
semata-mata waktu luang. Kita menganggap bahwa itulah saatnya bersantai
dan melepaskan beban penderitaan selama belajar di sekolah.
Ya, kesempatan juga bisa menipu kita. Padahal, waktu luang itu bisa
kita gunakan untuk kegiatan yang bermanfaat dan berpahala. Namun
nyatanya sedikit banget yang ngeh. Udah kepepet aja, baru nyesel. Ketika
masih jauh dengan waktu ujian, kita nyantai banget. Eh, begitu hari
“H”-nya, kita langsung kelabakan nyari bahan belajar untuk ujian.
Sebabnya selama itu nggak pernah nyatet pelajaran. Kalo begitu, buat
sekolah ya? Dan yang pasti, banyak waktu terbuang percuma. Jadi, sayangi
dirimu kawan!
*gambar dari sini
0 Komentar:
Posting Komentar
Kehormatan buat kami jika selesai baca Anda beri komentar atas Artikel ini....tapi, Mohon Maaf kawan Komentarnya yang sopan ya....he..he..he..