Bagaimana rasanya dibenci oleh orang sekitar kita? Teman, sahabat,
saudara, bahkan orang tua. Ini tentu menjadi hal yang mengerikan bahkan
untuk dibayangkan sekali pun. Namun, bagaimana kalau Allah yang mebenci
kita dari apa yang kita ucapkan? Tentu lebih mengerikan lagi.
Allah mengatur persauadaraan antara ummat begitu hebatnya. Ada banyak
rambu-rambu yang Allah berikan agar kita bisa memuliakan orang-orang
disekitar kita. Ini artinya, kita pun dimuliakan oleh sekitar kita.
Bukankah nyaman bila dalam hidup kita saling memuliakan.
Salah satu tabiat bersaudara adalah saling menasehati. Setiap saudara
kita punya hak atas nasehat dari kita. Begitu pula kita, punya hak atas
nasehat dari saudara-saudara kita. Dalam hal nasehat-menasehati ini,
Allah memberikan satu rambu-rambu yang apabila kita tidak hati-hati,
maka kita akan jatuh pada keburukan.
“Kalimat yang paling Allah benci, seseorang menasehati temannya,
’Bertaqwalah kepada Allah’, tapi ia menjawab: ’Urus saja dirimu
sendiri.” (HR. Baihaqi & Nasa’i).
Inilah rambu-rambu dari Allah yang harus kita cermati. Mungkin
nasehat yang disampaikan teman atau sauadra kita begitu menyakitkan.
Atau dia menyampaikannya dengan cara yang tidak sopan, dihadapan orang
banyak misalnya. Namun sebagai muslim kita belajar untuk membalasa
apapun yang orang lain berikan kepada kita dengan kebaikan. Meskipun apa
yang kita terima berupa keburukan.
Termasuk dalam hal menerima nasehat. Setidak suka apapun kita atas
nasehat yang teman atau saudara kita sampaikan kepada kita, sekuat
mungkin tahan mulut untuk tidak berkomentar yang menunjukkan
kesombongan. Jangan sampai keluar dari mulut kita kalimat “Urus saja
dirimu sendiri” atau yang serupa dan senada dengan itu.
Kita sendiri justru yang rugi bila sampai kalimat itu keluar dari
mulut kita. Pertama kita sangat bisa jadi menyakiti teman atau saudara
kita, kedua kita menjatuhkan diri dalam keburukan dengan mengucapkan
kalimat yang Allah benci.
Wallahu’alam
0 Komentar:
Posting Komentar
Kehormatan buat kami jika selesai baca Anda beri komentar atas Artikel ini....tapi, Mohon Maaf kawan Komentarnya yang sopan ya....he..he..he..