Assalamu Alaikum, Selamat datang Saudaraku. Semoga BLOG ini bermanfaat dan harapan kami agar Anda sering datang berkunjung. Wassalam. ==> YAHYA AYYASY <==

Mengejar Harapan dan Cita-cita untuk Hidup Bahagia dan Lebih Baik

Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah

Ketika seseorang mengharapkan sesuatu, dia harus mengetahui bahwa harapannya itu akan berkonsekuensi pada tiga hal:
  • Mencintai apa yang ia harapkan.
  • Ia merasa khawatir tak mendapatkan apa yang ia harapkan.
  • Ia berusaha utk mendapatkan apa yang diharapkan dgn segala kemampuannya.
Harapan yang tak disertai satupun dari tiga hal di atas maka itu hanya angan-angan belaka. Harapan & angan-angan adalah dua perkara yang berbeda. Setiap orang yang mengharapkan sesuatu maka pada dirinya akan muncul perasaan takut kehilangan apa yang ia harapkan, akan berusaha menempuh jalan utk mendapatkan apa yang ia harapkan.
Bila takut kehilangan apa yang ia harapkan maka ia akan segera berupaya agar tak terluputkan dari apa yang ia harapkan.

Dalam Jami’ At-Tirmidzi disebutkan hadits dari Abu Hurairah z ia berkata: Nabi n bersabda:
 مَنْ خَافَ أَدْلَجَ، وَمَنْ أَدْلَجَ بَلَغَ الْمَنْزِلَ، أَلاَ إِنَّ سِلْعَةَ اللهِ غَالِيَةٌ، أَلاَ إِنَّ سِلْعَةَ اللهِ الْجَنَّةُ
“Barangsiapa khawatir disergap musuh di waktu sahur, dia akan menghindarkan diri sejak awal malam. Barangsiapa yang berusaha menyelamatkan dirinya sejak awal, ia akan sampai kepada tempat tinggalnya. Ketahuilah, sesungguhnya barang dagangan Allah itu mahal. Ketahuilah, barang dagangan Allah itu adalah surga.”

Sebagaimana Allah l telah memberi harapan kepada orang-orang yang mengerjakan amal shalih, demikian pula Ia memberi rasa takut kepada mereka. Maka ketahuilah bahwa harapan & rasa takut yang bermanfaat adalah yang disertai amal shalih. Allah l berfirman:

إِنَّ الَّذِينَ هُمْ مِنْ خَشْيَةِ رَبِّهِمْ مُشْفِقُونَ. وَالَّذِينَ هُمْ بِآيَاتِ رَبِّهِمْ يُؤْمِنُونَ. وَالَّذِينَ هُمْ بِرَبِّهِمْ لَا يُشْرِكُونَ. وَالَّذِينَ يُؤْتُونَ مَا ءَاتَوْا وَقُلُوبُهُمْ وَجِلَةٌ 
أَنَّهُمْ إِلَى رَبِّهِمْ رَاجِعُونَ. أُولَئِكَ يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَهُمْ لَهَا سَابِقُونَ
“Sesungguhnya orang-orang yang berhati-hati karena takut akan (adzab) Rabb mereka. Dan orang-orang yang beriman dgn ayat-ayat Rabb mereka. Dan orang-orang yang tak mempersekutukan dgn Rabb mereka (sesuatu apapun). Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dgn hati yang takut, (karena mereka tahu bahwa) sesungguhnya mereka akan kembali kepada Rabb mereka. Mereka itu bersegera utk mendapat kebaikan-kebaikan, & merekalah orang-orang yang segera memperolehnya.” (Al-Mukminun: 57-61)

Al-Imam At-Tirmidzi dlm Jami’-nya menyebutkan hadits dari ‘Aisyah x, ia berkata: Aku bertanya kepada Rasulullah n mengenai ayat ini. Aku berkata: “Apakah mereka adalah orang yang meminum minuman keras, berzina, & mencuri?” Rasulullah n menjawab:

لاَ يَا بِنْتَ الصِّدِّيقِ، وَلَكِنَّهُمُ الَّذِيْنَ يَصُومُونَ وَيُصَلُّونَ وَيَتَصَدَّقُونَ، وَيَخَافُونَ أَنْ لاَ تُتَقَبَّلَ مِنْهُمْ، أُولَئِكَ يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ
“Tidak wahai putri Ash-Shiddiq. Mereka adalah orang-orang yang berpuasa, shalat, bersedekah. Namun mereka khawatir kalau amalan yang mereka lakukan itu tak diterima oleh Allah. Mereka itu orang yang sebenarnya berlomba-lomba berbuat amal kebaikan.”

Allah telah menyebutkan sifat orang-orang yang bahagia dgn ihsan (berbuat baik) yang disertai khauf (khawatir). Sebaliknya, Allah menyebutkan sifat orang-orang yang sengsara dgn berbuat keburukan yang disertai perasaan aman.

(Diambil dari Ad-Da`u wad Dawa` karya Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah hal. 46, diterjemahkan oleh Al-Ustadz Abu Muhammad Abdul Jabbar)  

Sumber: www.asysyariah.com Majalah AsySyariah Edisi 030

0 Komentar:

Posting Komentar

Kehormatan buat kami jika selesai baca Anda beri komentar atas Artikel ini....tapi, Mohon Maaf kawan Komentarnya yang sopan ya....he..he..he..

Recent Post widget Inspirasi Rabbani

Menuju

Blog Tetangga

Blog Tetangga
Klik Gambar untuk Berkunjung

Luwuk Banggai SULTENG

Luwuk Banggai SULTENG
ebeeee......