Siapapun Anda yang datang berkunjung di Blog ini merupakan Inspirasi terbesar kami dalam berkarya untuk memberikan yang terbaik...Selamat Membaca...!!!
Wanita adalah lautan merupakan kajian tentang kepribadiannya; tentang
siapakah ia sesungguhnya, watak dan karakternya, lalu dia akan
mengembara untuk mengembangkan bakat dan kemampuannya.
Terkadang dia mencoba menjadi sosok wanita serius, berpenampilan
formal, tenang, tegar, ucapan dan pandangannya berwibawa,
jawaban-jawabannya tegas, tidak cengeng, orang-orang di sekelilingnya
merasa segan dengan keberadaannya dan suaminya merasa selalu ingin
memilkinya. Kemungkinan besar dia merasa cocok dengan karakter ini.
Atau mencoba menjadi sosok wanita lugu, gaya bicaranya lembut, pelan,
penuh penghayatan, berusaha selalu menghiasi bibirnya dengan senyum
menawan meskipun dalam keadaan susah, sesekali mampu membuat suasana
segar dengan canda dan tawa dan berusaha agar suaminya dan orang-orang
yang hidup bersamanya tidak jenuh.
Atau menjadi sosok wanita psikiater yang lihai membaca dan memainkan
gejolak emosi orang-orang di sekelilingnya, lalu sedikit demi sedikit,
dia berhasil membuat mereka introspeksi diri dan tanpa dikomando, mereka
membuka diri untuk bercerita dan berbagi dengannya.
Atau menjadi wanita yang bersahaja, tidak tampak kelebihan dalam
dirinya ketika kali pertama melihatnya, tetapi setelah berinteraksi
secara intens dengannya, ia menampakkan sebagai pribadi yang luar biasa.
Dia berjiwa besar, pemaaf, mudah melupakan kesalahan orang lain, suka
membalas kebaikan, rela berkorban, dan memberi tanpa mengharap imbalan.
Semua ini adalah karakter dasarnya yang tertutup dengan penampilannya
yang biasa nan bersahaja.
Atau mungkin dia menemukan dirinya sebagai sosok yang berjiwa sosial
tinggi, dengan selalu mengedepankan kasih sayang dan rasa kekeluargaan
sehingga dia mampu mengantar suaminya dekat dengan sanak saudara mereka
berdua, menyinari mereka semua dengan cahaya yang penuh dengan
kekerabatan, tanggung jawab, dan cekatan. Sehingga mereka semua merasa
dekat dengannya dan menganggap sebagai bagian inti keluarga.
Atau sosok intelektual dengan segudang pengalaman, pengetahuan, dan
hobi membaca. Ia bagai keranjang buah ilmu dan kebijaksanaan yang
memperkaya suasana dalam keluarga, selalu berusaha memilihkan hal-hal
manis yang tersimpan di balik akal cerdasnya. Berbicara dengannya seakan
memakan buah pir yang sekaligus menghilangkan dahaga.
Dan yang terpenting setelah engkau menemukan karakter dan jati dirimu
yang sesungguhnya adalah berusaha mengasah sifat-sifat yang dapat
menyenangkan suamimu. Jikalau dia suka dengan pengetahuan, bisikkan ilmu
di telinganya.
Apabila dia seorang yang suka pujian, penuhi sakunya dengan
sanjungan. Jika dia seorang yang menyukai kemolekan tubuh, maka
berjalanlah di depannya. Dikutip dari tulisan Dr. Abdullah bin Muhammad
Al-Dawud. [Abu Syafiq/BersamaDakwah]
0 Komentar:
Posting Komentar
Kehormatan buat kami jika selesai baca Anda beri komentar atas Artikel ini....tapi, Mohon Maaf kawan Komentarnya yang sopan ya....he..he..he..