Assalamu Alaikum, Selamat datang Saudaraku. Semoga BLOG ini bermanfaat dan harapan kami agar Anda sering datang berkunjung. Wassalam. ==> YAHYA AYYASY <==

Kisah Teladan Nabi Zakaria as, Berdoa dan Sabar dalam Menanti Lahirnya Seorang Anak

Sample Image
Apa yang bisa dilakukan oleh seorang wanita yang sudah berupaya keras memperoleh momongan, berobat kesana kemari dan telah melakukan terapi dan berdoa sepanjang hari? Tentu bersabar. Dan sudahkah bersabar ala Nabi Zakaria, yang memperoleh keturunan ketik ausianya tidak lagi muda? Jika belum mari kita belajar darinya. 

Kehadiran seorang anak menjadi suatu anugerah dan jadi salah satu hal yang membuat setiap keluarga bahagia. Sebaliknya, jika anak tak kunjung hadir, maka hal itu menjadi sesuatu yang sangat menyedihkan bagi pasangan suami istri dalam mengarungi bahtera keluarga. Sebenarnya, bukan hanya manusia biasa saja yang kesulitan mendapatkan keturunan. Seorang Nabi pun yang sangat taat kepada Allah tak luput dari kesukaran memperoleh anak.

Tak ada salahnya kita belajar sabar dari Nabi Zakaria as. Ia nabi yang setia. Diusianya yang uzur, kulitnya berkeriput, rambut memutih, dan istrinya yang mandul tak menyurutkan mulutnya untuk selalu berdoa memohon keturunan. Kesabaran yang luar biasa memang menjadi teladan bagi banyak orang.

“…Ya Rabb-ku, janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah waris yang paling baik.” (QS. Al-Anbiyaa’: 89)

Dalam usahanya itu, Nabi Zakaria tidak banyak mengumbar kata pada banyak orang, bahkan pada istri tercintanya. Ia hanya mengadukan hal tersebut kepada Allah. Nabi Zakaria sangat berharap Allah akan mengabulkan doanya, walau sepertinya tidak lagi mungkin terjadi. Tapi, bukankah Allah adalah Maha Pemberi? Bila Dia berkehendak terjadi, maka terjadilah. Itu bukanlah hal yang sulit untuk-Nya.
Doa nabi Zakaria yang lain adalah:

 “…Ya Tuhanku, berilah aku di sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa.” (QS. Ali Imraan: 38)

Selain tak henti berdoa dan memperbaiki akhlak diri, yang terpenting dari hal ini adalah usaha yang tak kenal lelah. Bisa berkonsultasi pada teman, mencari buku-buku, atau mengunduh sumber di internet tentang pengetahuan kehamilan atau kesulitan memperoleh keturunan, juga rutin periksa ke dokter kandungan. Upaya dan doa bila bersinergi dengan baik, akan memperoleh hasil yang terbaik pula.

Ada beberapa tips saat buah hati tak kunjung datang, yakni:

1.Selalu berpikiran positif dan optimis, bila hal ini bukan ‘harga mati’ dalam kehidupan, tetaplah tegak berdiri dan selalu semangat menghadapi kehidupan.

2.Jangan selalu menyalahkan diri sendiri, pasangan, apalagi Tuhan karena tidak akan pernah menyelesaikan masalah. Hadapi kehidupan yang diberi saat ini dengan ikhlas dan penuh tawakal.

3.Perbaiki akhlak diri sendiri dan pasangan. Upayakan banyak sedekah, jauhi maksiat, dan selalu mendatangi majelis taklim agar isi kejiwaan lebih baik.

4.Perbaiki pola hidup. Makanan yang sehat dan halal sebagai asupannya, juga olahraga yang cukup.

5.Komunikasi suami istri lebih dipererat untuk saling mengisi dan menguatkan.

6.Perbanyak doa, terutama doa memohon keturunan seperti yang dilakukan Nabi Zakaria, banyak berzikir, shalat wajib tepat waktu, dan shalat-shalat sunah lainnya dikerjakan.

7.Berkonsultasilah dengan dokter dan amati pengalaman orang lain dengan kasus yang sama. Perbanyak membaca buku dan informasi lain di internet.

8.Silaturahmi dengan teman dan saudara digiatkan, selain untuk ajang bertatap muka dan menanyakan kabar, silaturahim dimungkinkan untuk membasuh hati duka dan saling berbagi rasa juga bisa saling memberi motivasi terbaik.

9.Tanamkan rasa percaya diri dan peliharalah keyakinan bahwa suatu saat Allah akan memberi keturunan. Bila memang sudah sampai titik tertentu Allah belum memberi amanah berupa anak, maka bertawakallah dengan seluruh ketentuan Allah sambil tak berhenti ikhtiar dan berdoa.

Dalam kisah ini, akhirnya kesabaran Nabi Zakaria membuahkan hasil. Selalu ada hasil yang baik dari kesabaran itu. Allah berkenan memberinya seorang putra yakni Yahya, pada rahim istrinya, Maryam yang juga sangat renta.

Ini terlihat dalam surah Al-Anbiyaa’ ayat 90: “Maka Kami memperkenankan doanya, dan kami anugerahkan kepadanya Yahya dan Kami jadikan istrinya dapat mengandung. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas, dan mereka adalah orang-orang yang khusyuk.”

Proses seorang hamba dalam memohon dan berusaha mewujudkan keinginannya adalah yang lebih disukai oleh Allah swt. Semuanya dilakukan dengan ikhlas, sabar, dan tawakal oleh setiap mukmin dalam menggapai asa. Semoga bermanfaat.

Referensi:
-Al-Qahthani Sa’id bin Ali bin Wahf. 2011. Hishnul Muslim. Solo: Pustaka Arafah.
-Candra Nila Murti Dewojati, Ayat-ayat Tolak Derita, GPU, Jakarta 2013
-Al-Mishri Mahmud. 2010. Selamat Tinggal Kesedihan. Solo: Pustaka Arafah.
-An-Nu’aim, Muhammad bin Ibrahim. 2005. Manajemen Umur. Jakarta: Pustaka At-Tazkia.
Foto ilustrasi: google
sumber klik

0 Komentar:

Posting Komentar

Kehormatan buat kami jika selesai baca Anda beri komentar atas Artikel ini....tapi, Mohon Maaf kawan Komentarnya yang sopan ya....he..he..he..

Recent Post widget Inspirasi Rabbani

Menuju

Blog Tetangga

Blog Tetangga
Klik Gambar untuk Berkunjung

Luwuk Banggai SULTENG

Luwuk Banggai SULTENG
ebeeee......