Assalamu Alaikum, Selamat datang Saudaraku. Semoga BLOG ini bermanfaat dan harapan kami agar Anda sering datang berkunjung. Wassalam. ==> YAHYA AYYASY <==

Sistem Pendidikan dalam Islam

Siapapun Anda yang datang berkunjung di Blog ini merupakan Inspirasi terbesar kami dalam berkarya untuk memberikan yang terbaik...Selamat Membaca...!!!

BEBERAPA waktu lalu dunia pendidikan sempat ramai mengenai pergantian kurikulum, yakni pergantian kurikulum 2006 (KTSP) ke kurikulum 2013. Sejak merdeka, Indonesia telah mengalami 10 kali pergantian kurikulum. Sehingga, proses bergantinya kurikulum bukanlah hal yang baru. Dan di setiap pergantian kurikulum selalu ada perdebatan karena ketidaksiapan para tenaga pendidikan dan siswa. Namun pada akhirnya kurikulum 2013 ditarik kembali untuk kemudian dikaji ulang dan disempurnakan.

Selain masalah kurikulum, pendidikan di Indonesia juga mengalami banyak masalah lainnya, misalnya saja praktik kotor di lembaga yang berhubungan dengan pendidikan, mulai dari korupsi di lembaga negara sampai pemotongan uang bantuan dari pemerintah oleh pihak sekolah. Karakter peserta didik yang mengalami degradasi moral juga merupakan masalah yang serius bagi pendidikan di Indonesia. Perilaku peserta didik yang sudah tidak mencerminkan dirinya sebagai seorang pelajar, misalnya tawuran, seks bebas, penggunaan narkoba. Masalah-masalah tersebut muncul karena sistem yang digunakan bukanlah sistem yang bersumber dari Sang Maha Pengatur. Ketika yang digunakan bukan aturan-Nya, maka sudah pasti yang didapatkan adalah penderitaan. Sebaliknya, ketika yang digunakan adalah aturan-Nya, yang akan didapatkan adalah kebahagiaan, dunia dan akhirat.

Sistem pendidikan yang menghasilkan banyak masalah merupakan sistem pendidikan yang lahir dari ideologi yang memiliki orientasi materialisme, melihat segala sesuatu dari kegunaannya, tujuan hidupnya di dunia ialah materi, tidak peduli cara apa yang digunakan. Sehingga adalah wajar ketika hasil cetakan sistem pendidikan tersebut memberikan masalah yang lebih banyak. Dalam Islam, tujuan hidup seorang muslim ialah mencari ridha Allah, sehingga dalam segala perbuatannya ia akan mempertimbangkan dengan matang, terlebih teringat akan konsekuensi jika ia tidak berada di jalan-Nya, neraka.

Sistem pendidikan di dalam Islam berasaskan pada akidah Islam, dengan bertujuan untuk membentuk manusia yang: 1) berkepribadian Islam, yakni keteguhan dalam memegang identitas kemuslimannya dalam kehidupan sehari-hari; 2) menguasai tsaqafah islamiyah, karena merupakan kewajiban bagi setiap muslim; 3) menguasai ilmu-ilmu terapan, yang digunakan sebagai bekal agar mampu menjalankan tugasnya sebagai khalifatullah di muka bumi dengan baik.

Rasulullah saw. bersabda:
“Seorang imam (khalifah/ kepala negara) adalah pemelihara dan pengatur urusan rakyat; ia akan dimintai pertanggungjawaban atas urusan rakyatnya.” (HR al-Bukhari dan Muslim).

Dalam Islam, negara lah yang berkewajiban menjamin seluruh urusan rakyat, termasuk di dalamnya pendidikan. Banyak sekali catatan sejarah yang menggambarkan betapa negara sangat menjamin pendidikan untuk rakyatnya. Misalnya ketika Rasulullah akan membebaskan tawanan perang Badar yang mengajarkan baca-tulis kepada sepuluh orang penduduk Madinah, Khalifah Umar yang menggaji setiap guru di Madinah dengan 15 dinar, penghargaan kepada penulis buku yaitu emas seberat buku yang ditulisnya, juga fasilitas-fasilitas pendidikan yang dibangun pada masa itu seperti asrama siswa, perumahan staf pengajar, tempat peristirahatan, ruangan diskusi, perpustakaan, observatorium.

Dalam Islam, jenjang pendidikan formal dikategorikan menjadi dua, yakni pendidikan dasar dan pendidikan tinggi.

Pendidikan dasar bertujuan: 1) membentuk kepribadian Islami, sehingga pada akhir pendidikan dasar, peserta didik sudah harus memiliki kepribadian yang sempurna; 2) anak bisa berinteraksi dengan berbagai macam peralatan dan inovasi yang sejalan dengan kebiasaannya; 3) menyiapkan siswa untuk memasuki jenjang perguruan tinggi dengan mengajari mereka pengetahuan-pengetahuan dasar yang berkaitan. Pendidikan dasar dibagi lagi menjadi dua jenjang, jenjang pertama yakni pendidikan pra balig untuk anak berusia di bawah 10 tahun dan pendidikan untuk umur 10 tahun hingga balig. Pendidikan dasar terdiri dari 36 semester, dengan tiap tahunnya ada 4 semester. Mata pelajaran dalam jenjang pendidikan dasar terdiri dari mata pelajaran pokok dan mata pelajaran keterampilan (skills).

Pendidikan tinggi bertujuan: 1) memperdalam dan mengkristalkan kepribadian islami pada siswa pendidikan tinggi; 2) melahirkan para ahli dan spesialis di semua bidang kehidupan untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat; 3) mempersiapkan tenaga ahli yang diperlukan untuk mengatur urusan masyarakat. Lembaga pendidikan tinggi terdiri dari akademi, akademi kepegawaian, universitas, pusat pengkajian dan pengembangan, dan akademi militer.

Islam merupakan rahmat bagi seluruh alam, bagi seluruh umat manusia, dalam segala aspek kehidupan. Dan Allah telah memerintahkan kita untuk menerapkan seluruh aturan Allah.

“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu kedalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu turuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu. Tetapi, jika kamu menyimpang (dari jalan Allah) sesudah datang kepadamu bukti-bukti kebenaran, maka ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa dan Maha Bijaksana.”
(Al Baqarah: 208-209). 

Wallahu a‘lam bi ash-shawâb. []



0 Komentar:

Posting Komentar

Kehormatan buat kami jika selesai baca Anda beri komentar atas Artikel ini....tapi, Mohon Maaf kawan Komentarnya yang sopan ya....he..he..he..

Recent Post widget Inspirasi Rabbani

Menuju

Blog Tetangga

Blog Tetangga
Klik Gambar untuk Berkunjung

Luwuk Banggai SULTENG

Luwuk Banggai SULTENG
ebeeee......