Siapapun Anda yang datang berkunjung di Blog ini merupakan Inspirasi terbesar kami dalam berkarya untuk memberikan yang terbaik...Selamat Membaca...!!!
KMP mulai ditingkan satu satu partai pendukungnya, dari PAN dan kini
terakhir adalah Partai Golkar, meninggalkan dua partai yaitu Gerindra
dan PKS.
KMP tinggal Gerindra dan PKS, semua seolah terseleksi
oleh alam kekuasaan, malu malu mulai bermain dua kaki, hingga akhirnya
deklarasi sendiri ingin juga merasakan nikmatnya berkuasa.
Gerindra dan PKS adalah dua partai yang memiliki DNA kekuatan yang
hampir sama, yaitu muda dan selalu berpikir demi kepentingan bangsa dan
negara
Memilih posisi menjadi bagian koalisi diluar pemerintahan dan menjadi penyeimbang kebijakan yang ada, KMP dengan Gerindra dan PKS adalah kunci perubahan disetiap langkah kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat, terakhir adalah mengenai pembahasan RAPBN mengenai suntikan dana PMN bagi BUMN BUMN yang dianggap tidak pas, ditengah kesulitan masyarakat yang ada.
Partai politik tujuannya adalah berkuasa, menjadi opportunis adalah hal wajar dan biasa, karena setiap politisi memiliki syahwat untuk menikmati nikmatnya berkuasa
Pilihan menjadi partai diluar pemerintahan dan memilih untuk tidak merasakan kekuasaan, ibarat menggoyahkan idealisme sebagai sebuah partai politik.
Gerindra dan PKS memilih langkah menjadi oposisi atau penyeimbang diluar pemerintahan adalah keputusan besar dengan memperhatikan idealisme partai dan pemilihnya. dan itu butuh ketegasan yang militan serta harus berani bersikap menjadi pejuang.
Dan akhirnya memang benar, hanya Gerindra dan PKS yang tersisa didalam Koalisi Militan dan Pejuang (KMP) tersebut. [lingkarannews]
Memilih posisi menjadi bagian koalisi diluar pemerintahan dan menjadi penyeimbang kebijakan yang ada, KMP dengan Gerindra dan PKS adalah kunci perubahan disetiap langkah kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat, terakhir adalah mengenai pembahasan RAPBN mengenai suntikan dana PMN bagi BUMN BUMN yang dianggap tidak pas, ditengah kesulitan masyarakat yang ada.
Partai politik tujuannya adalah berkuasa, menjadi opportunis adalah hal wajar dan biasa, karena setiap politisi memiliki syahwat untuk menikmati nikmatnya berkuasa
Pilihan menjadi partai diluar pemerintahan dan memilih untuk tidak merasakan kekuasaan, ibarat menggoyahkan idealisme sebagai sebuah partai politik.
Gerindra dan PKS memilih langkah menjadi oposisi atau penyeimbang diluar pemerintahan adalah keputusan besar dengan memperhatikan idealisme partai dan pemilihnya. dan itu butuh ketegasan yang militan serta harus berani bersikap menjadi pejuang.
Dan akhirnya memang benar, hanya Gerindra dan PKS yang tersisa didalam Koalisi Militan dan Pejuang (KMP) tersebut. [lingkarannews]
0 Komentar:
Posting Komentar
Kehormatan buat kami jika selesai baca Anda beri komentar atas Artikel ini....tapi, Mohon Maaf kawan Komentarnya yang sopan ya....he..he..he..