Sepak Bola memang tidak pernah kehilangan magis nya. Talenta-talenta
ajaib kerap kali hadir mewakili masanya. Bursa transfer tahun 2013/2014
pun akan diwarnai dengan hadirnya talenta-talenta muda yang punya bakat
luar biasa. Dan ternyata banyak di antara talenta-talenta berbakat
tersebut adalah seorang muslim. Siapa sajakah mereka?
Adel Taarabt (Queens Park Rangers/Maroko/23 tahun)
Kami tahu Anda orang yang beriman, tapi tolong, eksekusilah penalti dengan baik.
|
Orang
Maroko ini barangkali lebih terkenal karena selebrasi I Love Allah-nya
yang sensasional itu, ataupun barangkali ledakan-ledakan provokatif nya
di timnas Maroko, tapi percayalah, pria ini terkadang bisa bermain
bagus. Awal musim lalu, musim pertamanya di Loftus Road, ia di incar
Napoli dan PSG. Tapi sampai November, ia mengumpulkan 20 tembakan ke
gawang tanpa mencetak gol sekalipun. Ia mengakhiri musim lalu dengan 2
gol dan 5 assist, catatan yang lumayan buat pemain yang sebelumnya meringkuk di bangku cadangan Tottenham Hotspur.
Meskipun
seorang sayap yang kurang efisien, sering menyia-nyiakan peluang, dan
seorang eksekutor pinalti yang buruk (dia baru saja melakukannya melawan
Norwich City pekan lalu), Taarabt dapat berubah menjadi seorang
predator mematikan dari sisi lapangan, seperti yang ia lakukan saat
menghukum lini belakang Fulham (yang lesu) pada Desember lalu untuk
memberi QPR kemenangan pertamanya musim ini. Arry Redknapp, pelatih yang
menendang nya keluar dari White Hart Lane (kini manajer QPR) bahkan
menyebutnya “bisa seperti Paolo Di Canio”, walaupun, errr, Taarabt
barangkali tidak menato seluruh tubuhnya.
Kami tidak akan kecewa
jika Taarabt “meledak” karena hal lain, misalnya tidak ikut Piala
Afrika, memaki pelatih timnas, atau hal sepele lainnya, karena memang
itu bakat alamiah nya.
Xherdan Shaqiri (Bayern Munchen/Swiss/21 tahun)
Sayap
kecil yang fantastis. Didikan akademi FC Basel, ia tampil 134 kali dan
mencetak 34 gol, membawa klub Basel itu juara Liga Super Swiss tiga kali
berturut-turut. Untuk ukuran seseorang yang bertinggi badan 1.69 meter,
dia seorang sayap cepat yang eksplosif. Dipanggil ke timnas Swiss dalam
usia belum genap 20 tahun pada Maret 2010, ia langsung menjadi pemain
reguler di Schweizer Nati bersama-sama pemain Muslim lainnya seperti
Gokhan Inler dan Valon Behrami.
Performa terbaiknya barangkali
adalah ketika menggelontorkan tiga gol ke gawang Bulgaria di partai
kualifikasi Euro 2012, bahkan walaupun Swiss gagal melaju ke
Polandia-Ukraina, itu sudah cukup meyakinkan Karl-Heinz Rummenigge untuk
merogoh uang 11,6 juta euro untuk memboyong nya ke Allianz Arena awal
musim ini. Oh ya, tampaknya kami lupa mencantumkan fakta bahwa pria
keturunan Kosovo-Albania ini dua kali beruntun menyabet gelar Pemain
Terbaik Swiss, tahun 2011 dan 2012. Orang yang tepat untuk skema Pep
Guardiola.
Moussa Sissoko (Newcastle United/Perancis/23)
Satu
lagi pembelian jenius Alan Pardew. Sissoko, yang memulai karirnya dari
lapangan futsal, dan menembus tim utama Toulouse, dengan cepat menarik
perhatian raksasa-raksasa Inggris bahkan diawal tahun 2009, seperti
Tottenham Hotspur dan, errr, Liverpool. Pemain tim nasional Perancis
sejak 2009 di bawah Raymond Domenech, ia telah tujuh kali berseragam Les
Bleus walaupun belum mencetak gol atau assist. Namun lihat statistik nya di Toulouse: 218 pertandingan, 24 gol dan 9 assist, sehingga membuatnya menjadi mantan pemain Toulouse paling tenar saat ini (selain Andre-Pierre Gignac).
Dengan
gol penyama kedudukan dan gol kemenangan atas Chelsea di St. James Park
pekan lalu, ia ditahbiskan sebagai idola baru bagi para pendukung
kebijakan “beli murah dari Ligue 1″ ala Pardew, dan segera saja membuat
Toon Army melupakan Demba Ba. Eksplosif, tak heran ia dibandingkan
dengan Patrick Vieira atau Momo Sissoko.
Stephan El Shaarawy (Milan/Italia/20 tahun)
Lupakan
pria Swedia itu; San Siro punya idola baru. Pria berambut mohawk yang
pernah ditolak Hassan Shehata ke timnas Mesir itu kini jadi mesin gol
utama, kalau bukan satu-satunya, yang dimiliki pasukan Max Allegri.
Kemampuannya menyisir sisi kiri lapangan telah menghasilkan 18 gol buat
Milan musim ini dan kompetisi baru sampai bulan Februari. Skill dan
mentalitas Sang Firaun dibina dari level bawah; ia mencetak 9 gol dari
30 pertandingan saat dipinjamkan Genoa ke Padova musim 2010-11 dan
membantu klub asal Venezia tersebut mencapai play-off Serie B, meskipun takluk di tangan Novara. Jelas, dia bukan pemain sembarangan.
Legenda Milan, Jose Altafini, mengatakan, “El
Shaarawy mengingatkan saya pada Neymar dan Messi. Mereka memiliki pusat
gravitasi yang rendah. Mereka bermain dengan bola menempel ke kaki
mereka. Dia telah membuktikan bahwa dia pemain yang bagus. Yang penting
saat ini adalah untuk tidak terlalu menekannya……” Kami sepakat, Jose.
Ishak Belfodil (Parma/Aljazair/21 tahun)
Baru-baru
ini, saat bursa transfer musim dingin, manajemen Parma mengatakan
kepada media bahwa mereka akan melepas Belfodil ke Juventus hanya dengan
harga 20 juta euro. Sang Nyonya Tua, yang sedang berusaha mencari uang
untuk memenuhi FFT meskipun sudah punya stadion sendiri, menggerutu
kesal karena tidak punya uang sebesar itu, terpaksa mengalihkan bidikan
nya kepada penyerang Muslim senior lainnya, Nicolas Anelka. Tentu,
mereka mendapatkannya.
Terlepas dari harga yang kelewat mahal dari
manajemen Parma, Belfodil mempunyai talenta hebat. Pria Aljazair yang
besar dan memulai karirnya di Perancis (dia pernah bermain di PSG!) ini
adalah jebolan AC Bolougne-Billancourt, klub yang juga membina Hatem Ben
Arfa dan Issiar Dia. Seperti lazimnya talenta muda Perancis (sebelum
Pardew mendarat di Newcastle), ia menjadi incaran klub besar Inggris
macam Chelsea dan Manchester United. Di Lyon dia bahkan sudah tampil di
Liga Champions, meskipun sekadar pengganti. Parma membelinya murah
seharga 2,5 juta euro. Ia saat ini di bawah asuhan orang yang tepat,
Roberto Donadoni, seorang gelandang serang dahsyat pada masanya.
Saat
ini ia telah mencetak tujuh gol untuk Rossoblu di pentas liga; cukup
menjanjikan untuk bergabung di klub besar di masa depan.
(sbb/mf/dakwatuna)
0 Komentar:
Posting Komentar
Kehormatan buat kami jika selesai baca Anda beri komentar atas Artikel ini....tapi, Mohon Maaf kawan Komentarnya yang sopan ya....he..he..he..