Assalamu Alaikum, Selamat datang Saudaraku. Semoga BLOG ini bermanfaat dan harapan kami agar Anda sering datang berkunjung. Wassalam. ==> YAHYA AYYASY <==

Ketika Si Bintang Al Quran Meraih Sanad Rasulullah


       Sanad merupakan salah satu kelebihan umat ini, demikian dikatakan oleh seorang ulama bernama Abu Ali Al Jiyyaaniy. Berangkat dari kecintaan yang mendalam pada Al Quran, Faris Jihady Hanifa yang juga putra kedua dari Ustadz Mutammimul Ula, SH ini berhasil meraih sertifikat Sanad Syathibyah dalam bacaan (qira-ah) Hafhs dari Aashim. Tidak lebih dari tiga bulan setelah dikurangi dengan berbagai waktu jeda, ujian, libur semester, sakit dan lain-lainnya, sehingga kalau diakumulasi secara total, tidak lebih dari satu bulan ia selesai menuntaskan setoran hafalannya di hadapan Syeikh Hasan Awaajiy, di sebuah masjid mungil di bilangan Kompleks Perumahan Dosen King Saud University, Riyadh. Berita gembira ini, terjadi tepatnya pada hari Senin sore menjelang maghrib 23 Rabi-ul Akhir 1432 H lalu. Suasana begitu mengharukan, saat sang Syeikh menyerahkan sertifikat tersebut kepada Akh Faris sembari memberikan taushiyah, kiranya ia bisa menjadi salah seorang penjaga Kitabullah di tanah Nusantara.

Perlu diketahui, bahwa Akh Faris yang tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Tarbiyah di King Saud University ini -yang beberapa hari sebelumnya juga terpilih menjadi ketua Persatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia cabang Riyadh- menjadi rawi (pemegang sanad) pada urutan ke 31. Syeikh Hasan pada urutan ke 30, dan beliau mendapatkan sanad ini dari dua orang Syeikh yakni Dr. Nabil bin Ismail aalu Ismail di Mekkah (urutan 29) dan dari seorang Syeikh lagi. Dr. Nabil mendapatkan sanad ini dari Syeikh Bakri At Tharabiisyi di Syria (urutan 28), yang pada saat ini adalah pemegang sanad tertinggi di dunia (sanad terdekat dengan Rasulullah).

Dalam beberapa hari ke depan, Akh Faris yang juga salah satu dari 10 Bersaudara Bintang Al Quran (sebuah buku inspiratif tentang kisah nyata sebuah keluarga yang membesarkan anak-anak mereka menjadi hafiz Al Quran dan berprestasi) juga berencana akan mengambil Sanad Thayyibatun Nasyr dalam bacaan (qira-ah) Hafhs dari Aashim. Perbedaan prinsipil dari kedua sanad (thariq) ini adalah dalam hal bacaan maad (panjangnya bacaan), khususnya maad jaa-iz munfashil. Sukses selalu buat Akh Faris, semoga semakin membawa keberkahan untuk sesama khususnya seluruh Bangsa Indonesia. Dan bagi yang belum, semoga bisa meniru dan mengikuti jejaknya sembari berharap semoga Allah memudahkan dan menguatkan tekad kita untuk semakin dekat dan mencintai Al Quran, amiin. (pks-arabsaudi.org/mye)

sumber : http://www.islamedia.web.id


1 Komentar:

  1. subhanallah....Semoga kita juga mampu mendidik anak2 kita menjadi hafidz dan hafidzho...Amin:)

    BalasHapus

Kehormatan buat kami jika selesai baca Anda beri komentar atas Artikel ini....tapi, Mohon Maaf kawan Komentarnya yang sopan ya....he..he..he..

Recent Post widget Inspirasi Rabbani

Menuju

Blog Tetangga

Blog Tetangga
Klik Gambar untuk Berkunjung

Luwuk Banggai SULTENG

Luwuk Banggai SULTENG
ebeeee......