Tentu kita semua mengenal apa saja panca indera? Meminjam pengertian
dari Wikipedia.com. ternyata indera itu berasal dari bahasa sanskerta
yang artinya alat sensor yang terdiri dari lima buah sehingga kita lebih
mengenalnya dengan istilah panca indera.
Lima macam indera tersebut antara lain : mata, lidah, hidung,
telinga, dan kulit. Mari kita bahas satu persatu kegunaan dari
masing-masing elemen.
Mata merupakan sebuah alat yang digunakan untuk membantu penglihatan.
Dengan mata apapun yang ada dunia ini bisa kita lihat, pemandangan
segala fenomena alam dan kejadian-kejadian disekitar kita dapat diamati
dengan bantuan mata.
Lidah merupakan sebuah indera pengecap yang dapat merasakan beragam
jenis rasa yakni rasa manis, asin, asem dan pahit. Karena lidahlah kita
bisa merasakan semua rasa makanan dan minuman yang telah kita konsumsi
sehari-hari.
Berbeda lagi dengan hidung. Alat pembau satu inilah yang membantu
diri kita untuk bisa mencium berbagai aroma dari lingkungan. Semua suara
yang ada di dunia ini akan terdengar tatkala telinga ini berfungsi
dengan benar. Satu lagi, panca indera yang akan membantu manusia
merasakan lewat sentuhan-sentuhan yakni kulit.
Bersyukurlah bagi kita yang masih diberikan panca indera secara
lengkap tanpa kurang satu pun. Sebab, diluar sana banyak teman-teman
kita yang harus kekurangan salah satu atau lebih dari panca indera yang
dikaruniakan kepada setiap manusia. Ada juga manusia yang tetap
diberikan panca indera lengkap tapi tak semuanya berfungsi secara baik.
Lima indera itulah yang merupakan salah satu nikmat terbesar yang
dimiliki oleh manusia. Maka dari itu, manusia dianjurkan agar bisa
menggunakan kelima indera tersebut dengan sebaik-baiknya terlebih
digunakan untuk kebaikan agar sang pemilik panca indera tersebut
mendapatkan keridhoan-Nya.
Lima indera itulah yang digunakan untuk mendekati-Nya lewat amal
ibadah dan kebaikan yang dilakukan. Keridhoan-Nya yang akan berbuah
sebuah tempat yang kekal dan abadi kelak di hari akhir. Tapi, jika lima
indera itu digunakan untuk menjauhi-Nya bahkan membuat manusia semakin
ingkar dan berani menentang-Nya. Bersiap-siaplah, karena salah
penggunaan tersebut akan menyerumuskan manusia ke dalam lembah yang hina
yang diliputi oleh api yang menyala-nyala.
Mata digunakan untuk melihat berbagai tanda-tanda kebesaran-Nya yang
terbentang luas di bumi ini. Mulai dari fenomena-fenomena alam yang
sering terjadi ataupun dengan peristiwa-peristiwa disekeliling yang
semakin membuktikan ada kekuasaan-Nya dan keagungan-Nya. Ketika sholat
kita tujukan mata ini ke tempat sujud agar dia pun ikut tunduk menyembah
Rabbnya. Pandangilah semua yang beraromakan kebaikan agar pandangan
akan membuat iman kita semakin meningkat. Tapi, tak usah dipandangi jika
semua itu hanya akan menurunkan keimanan seorang insan.
Lebih mulia lagi jika mata ini tak bosan-bosannya memandangi
kalam-kalam-Nya yang telah tertulis dengan jelas di dalam Al Qur’an.
Sebab, dengan memandang Quran tidak hanya mata, hati ini pun akan
menjadi sejuk dengan memandang ayat-ayat yang tersusun indah.
Ketika udara dihirup dan dihembuskan kembali lewat hidung suatu
pertanda kehidupan bagi seorang manusia. Jika seorang manusia mampu
menghirup tapi tak mampu menghembuskan maka habislah sudah jatah
hidupnya di muka bumi. Begitu pula, jika seorang manusia mampu
menghembuskan tetapi tak mampu menghirup, berarti terpisahlah antara
jasad dan ruh yang ada di dalam diri manusia.
Hendaknya setiap nafas yang kita tarik dan keluarkan berisi
dzikir-dzikir sebagai tanda rasa syukur atas limpahan nikmat yang tak
terhingga dari-Nya. Katakanlah walaupun dengan satu kata yang singkat
“ALLAH” disetiap hembusan dan tarikan nafas. Sebab, manusia akan
beruntung jika disetiap geraknya selalu menyebut-Nya. Dia akan selalu
merasa berada dalam pengawasan dan perlindungan Sang Kholiq yang telah
menciptakan manusia dari setetes air yang hina.
Begitu banyak bunyi-bunyi yang mampu didengar manusia. Tetapi, tak
semua bunyi atau suara yang didengar oleh manusia beraromakan kebaikan.
Salah satu cara agar telinga kita ini berpahala yakni dengan
mendengarkan suara-suara kebaikan yang terlontarkan dari dalam diri
sendiri ataupun orang lain. Sebab, suara kebaikan itu akan menjadi
pengingat bagi diri yang kadang mudah untuk terlupakan dan terbuia oleh
kefanaan dunia. Suara kebaikan itu pula yang akan membimbing manusia
untuk selalu meningkatkan ketaqwaan dan kedekatannya kepada Sang Maha
Indah.
Untuk, itu dengarkanlah suara yang membawa kebaikan pada diri ini
agar berdampak kebaikan pula pada pikiran dan hati. Berapa contoh suara
kebaikan yakni suara lantunan ayat suci Al Qur’an, nasihat-nasihat dalam
ceramah, berdiskusi secara baik, lagu-lagu islami atau motivasi,
mendengarkan hal-hal yang akan meningkatkan keimanan diri seorang
muslim.
Semua yang ada di dunia ini dapat dirasakan dan disentuh oleh manusia
berkat adanya kulit yang mampu merasakan sakit, panas, dingin, luka,
kasar, halus dan berbagai rasa lainnya. Jika kulit ini digunakan untuk
merasakan kebesaran-Nya maka akan berpengaruh kebaikan pada insan
manusia.
Rasakan kebesaran-Nya lewat sentuhan tangan ketika memegang Quran
yang hendak dibaca, rasakan kebesaran-Nya lewat sentuhan dahi yang
tertempel pada saat bersujud tatkala mendirikan sholat. Rasakan pula
kebesaran-Nya lewat sentuhan tangan kanan yang sembunyi-sembunyi
memberikan sebagian harta tanpa diketahui oleh tangan kiri.
Kelima indera tersebut akan membawa pahala jika digunakan pada
kebaikan. Dengan cara itu manusia menunjukkan rasa syukur atas pemberian
panca indera yang digunakan untuk beribadah, beramal sholih dan
melakukan berbagai kebaikan.
Kelak, di hari kiamat. Panca indera itu akan menjadi saksi akan
perbuatan setiap manusia yang dilakukan selama berada di dunia. Tanpa
satu pun kebohongan dan ditutup-tutupi sebab pada saat itu mulut telah
terkunci rapat, sedangkan panca indera itu bebas memberikan kesaksian
atas semua hal yang diperbuat oleh manusia.
Jika kebaikan yang diperbuat, kebaikan pula yang akan mereka (panca
indera) katakan. Namun, jika kejahatan yang diperbuat maka kejahatan
pula yang mereka katakan pada saat hari kesaksian yang akan
diperlihatkan kepada seluruh umat manusia.
Jadikanlah kelima indera tersebut membawa pahala agar kelak menjadi
bekal yang akan menolong diri manusia menuju sebuah tempat yang sangat
dinanti-nantikan yakni surga-Nya.
0 Komentar:
Posting Komentar
Kehormatan buat kami jika selesai baca Anda beri komentar atas Artikel ini....tapi, Mohon Maaf kawan Komentarnya yang sopan ya....he..he..he..