Bismillhirrahmanirrahim.
Dulu,
 aku sensitif sekali dengan nama yang satu ini. Acap kali ku temukan 
saat menengok buku-buku (terutama novel remaja) yang berbau-bau islam. 
Mungkin kata 'keren' tak sanggup menggambarkan penilaianku terhadap 
mereka. 
Aku sempat berpkir, orang yang berjilbab besar pastilah imannya juga besar. Tapi
 ternyata aku salah. Tak selamanya penampilan menggambarkan arti yang 
sebenarnya. mereka juga punya kekurangan disamping beribu kelebihan 
mereka.Diawal, aku sangat kecewa saat makhluk yang satu ini melakukan 
sebuah kesalahan. Ternyata aku baru menyadari bahwa mereka juga manusia.
 bukan robot, alien atau sejenisnya. Diciptakan padanya kelebihan dan 
kekurangan. Tetapi apakah mereka tetap memupuk kekurangan mereka itu? 
disinilah bedanya. mereka takkan membiarkan akhlaqul madzmumah itu terus
 melekat pada diri mereka. Coba, tanyakanlah makna "fastabiqul khoirot" 
pada mereka!
aku
 senang dengan kalimat 'dakwah',  'aksi',  'rohis' dan 
'mentoring/halaqoh/liqo' yang biasanya melekat pada deskripsi tentang 
mereka. mungkin untuk yang 2 terakhir aku sudah berkecimpungan 
didalamya. tapi untuk 2 kata diawal, untuk saat ini aku belum diberi 
kesempatan untuk mencicipinya. semoga lain waktu :)
Dakwah,
 maknanya menyeru*iya bukan?*. sepengetahuanku kalimat ini digunakan 
jika seseorang mengajak (menyeru) kepada orang lain untuk hal-hal yang 
positif(kebaikan). dapat dihubungkan dengan keimanan. jujur, sampai 
detik ini volume otakku terhadap pengetahuan yang satu ini masih sangat 
sempit. pernah suatu kali mentor berkata kepadaku. "dakwah itu berat, 
dek", "seberat apa, ustadzah?" beliau terdiam sejenak, "yang jelas, 
gunung saja tak mau diberi amanah oleh Allah untuk mengembannya". hei 
manusia, kau(termasuk jilbaber) itu hebat, gunung yang sebesar itu saja 
tak kuat untuk mengemban dakwah. ternyata nikmat akal dan perasaanmu 
sangat berpengaruh disini. pernahkah kau memikirkan kata syukur terhadap
 dua nikmat tersebut? jika sudah, alhamdulillah. jangan sampai syukur 
itu menjadi kufur. jika belum, sama. aku juga baru menyadarinya. semoga 
kita senantiasa bersyukur, kawan :)
aksi.beraksi,
 power ranger? superman? batman? atau spiderman? hehe, bukan semua. yang
 dimaksud aksi jilbaber disini adalah suatu kegiatan yang dilakukan 
dengan beraksi*lho, piye toh?*. seperti yang kuungkapkan sebelumnya, aku
 juga belum paham banyak dengan kata 'dakwah' dan kata 'aksi' yang satu 
ini. mungkin sedikit pengetahuanku, biasanya para jilbaber ini 
melakukannya dengan praktek seperti aksi terhadap pembelaan palestina, 
biasanya dengan berjalan arak-arakan, kalimat semangat dilantunkan, 
takbir dikumandangakan, dan tentunya kalimat-kalimat pembelaan terhadap 
palestina banyak dituliskan.
kedua
 adalah aksi demonstrasi. aduh, sayangnya untuk yang satu ini aku 
benar-benar tidak pernah mengikuti aku hanya sedikit menegok prakteknya.
 ada yang mnegatakan bahwa demonstrasi itu haram, karena identik dengan 
pertikaian. hm, gimana ya jawabnya? negara kita adalah negara 
demonstrasi. masa negara kita haram? maaf, aku bingung jelasinnya. tapi 
kemarin waktu ulangan agama, ada soal yang kurang lebih penjelasannya 
begini "demonstrasi menurut islam adalah..." islam ternyata 
menghalalkan demonstrasi. tapi ingat, islam cinta perdamaian. 
demonstrasinya tidak dengan kata pertengkaran, permusuhan atau 
sejenisnya. Oiya, aku ingat. abi pernah bercerita padaku bahwa di zaman 
Rasulullah pun telah ada demokrasi. Saat perang, Rasulullah SAW menunjuk
 seseorang untuk menjadi pemimpin pasukan perang/panglima (ingatkah 
teman-teman dengan Khalid bin Walid dengan teknik perangnya yang hebat 
membuat bangsa  Romawi kocar-kacir di perang Mu'tah) di perang itupun 
setiap orang berhak menyampaikan ide-ide dan sarannya. Tidak hanya 
perang, dalam perjalan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih, 
Rasulullah SAW menunjuk seseorang untuk dijadikan pemimpin. 
Yang
 ketiga, aksi kesehatan. kalau yang ini aku suka. pernah sekali ikut 
ummi ke sebuah acara. disitu juga ada mentor ku, beliau ikut aksi 
kesehatan gratis(baca:relawan). aku diajak. ilmuku masih rendah soal 
kesehatan atau obat-obatan. jadi waktu praktek banyak bingungnya. hehe. 
aksi ini dilakukan dengan memberikan kesehatan gratis kepada masyarakat 
yang tidak mampu. para jilbaber(yang memiliki ilmu kesehatan) sangat 
tanggap sekali terhadap kesehatan masyarakat, terutama pada masyarakat 
kecil. mereka mendatangi suatu kota yang terpencil atau meluncur di TKP 
bencana alam. memberikan obat dan pemeriksaan kesehatan kepada mereka 
secara cuma-cuma. subhanallah.
mungkin masih ada aksi lagi*ada yang bisa menyebutkan?*
rohis.
 kerohanian islam. sebuah organisasi. sebagai sarana dakwah dan sarana 
merecharge ruhiyah. organisasi ini umumnya diikuti dengan kegiatan 
keagamaan(islam), seperti kajian, bakti sosial, memperingati hari 
besar(islam), dan sebagainya. tidak berbeda dengan organisasi lainnya, 
jabatan seperti ketua, wakil ketua, sekertaris, bendahara, dan anggota 
juga berlaku disini.  biasanya rohis itu tempatnya di SMA. kalau 
dikuliahan namanyaaa..(apa ya?) LDK kalau nggak salah. kapanjangannya 
lembaga dakwah kampus. hampir semua jilbaber aktif di organisasi ini. 
waktu pakaian putih-biru masih menjadi keseharianku, aku punya keinginan
 besar agar bisa menjadi salah satu diantara mereka. mengikuti jadwal 
keseharian mereka. dan kini, alahamdulillah Allah memberi kesempatan itu
 padaku. Remaja Masjid roudhoyul Ilmi, keluargaku di SMA. harapan 
kedepan, semoga tujuan dari organisasi ini berjalan dengan lancar. Amin.
mentoring/halaqoh/liqo'.
 sebuah forum kecil. diforum itu terdapat 1 orang yang disebut mentor. 
dialah yang menuangkan ilmunya pada a'dho/binaan/orang yang dimentori. 
yang lain adalah para a'dho yang menerima materi dari mentornya. 
mentoring ini biasanya diadakan 1 minggu sekali. para jilbaber juga 
aktif dalam forum ini. dan tidak sedikit diantara mereka  yang sudah 
duduk di pangkat mentor. dengan senang hati para jilbaber menuangkan 
ilmunya kepada a'dho mereka. dengan cara yang menyenangkan tentunya. 
jadi tidak heran jika para a'dho mencintai mentornya. bahkan mentor 
seakan-akan menjadi 'tong sampah' mereka. dan alhamdulillah sejak 
beberapa tahun yang lalu, Allah memberi nikmat kepadaku untuk mengikuti 
forum ini. kaerana keminiman ilmuku, jadi aku masih duduk sebagai 
a'dhonya murabbiku. Tapi mentorku pernah bercerita bahwa bukan hasil 
yang menjadi nilai untuk kita, tapi proses. sedikit curcol, sejak awal 
mengikuti mentoring, aku sudah menaruh hati dengan forum ini. selain 
rohis, mentoring juga mengandung unsur kekeluargaan. entah, rasanya 
berat jika meninggalkan sekali pertemuan mentoring ini kalau alasannya 
hanya karena malas.
itulah kegiatan-kegiatan para jilbaber.
menurut
 sifat. mereka ramah dengan semua saudaranya. ringan tangan terhadap 
apapun yang ada disekelilingnya. peduli.  lembut dalam tutur kata maupun
 perbuatan, tatapi mereka kuat dan tetap tegar mengahadapi berbagai 
cobaan yang menghadapi mereka. rendah hati, karena mereka sadar bahwa 
sombong hanyalah milik Allah. mereka punya semngat yang luar biasa dalam
 menimba ilmu dan amal soleh.
kalau
 menurut penampilan? yang pasti pakaian mereka menutup aurat dan sesuai 
syari'at islam.  tidak tabarruj jika berpenampilan. baju 
panjang+rok/gamis tidak ketat, kaos kaki dan seperti namanya, mereka 
menggunakan jilbab. untuk ukuran, silahkan dijawab sendiri, bagaimana 
jilbab yang syar'i itu.
tetapi
 ingat kawan. diawal aku sudah menuliskan, penampilan tidak menjelaskan 
arti sebenarnya. ada yang mengatakan 'ukuran jilbab tidak mengukur 
keimanan seorang akhwat'. tetapi.. ah, soal iman, hanyalah Allah yang 
mampu menjawab :)
untuk para jilbaber. aku mengagumimu. 
dan untukku. sepertinya aku belum pantas jika disamakan denganmu. tapi tidak salah kan, jika aku ingin agar dapat menyamaimumu?
Wallahu a'lam bisshowab. mohon koreksiannya jika ada kekurangan :)
http://rohis.org/artikel/dari-anak-rohis/222-pesona-sang-jilbaber.html 
 
 
 
 
0 Komentar:
Posting Komentar
Kehormatan buat kami jika selesai baca Anda beri komentar atas Artikel ini....tapi, Mohon Maaf kawan Komentarnya yang sopan ya....he..he..he..