Al Ustadz Khalid Al Athfi, mantan ketua Al Jam’iyah Asy-Syar’iyah li Al ‘Amilina bi Al Kitabi wa As Sunnah Al Muhammadiyah di
Jiza, menulis sebuah penelitian yang cukup informatif melengkapi ayat
dan hadits di atas tentang penikahan-pernikahan para nabi. Menurut
beliau, para nabi dan rasul itu bukan hanya menikah tetapi juga punya
istri lebih dari satu orang. Berikut adalah hasil penelitian beliau :
1. Nabi Ibrahim Menikah 3 Kali
Pertama kali beliau menikah dengan Sarah, karena tidak punya anak,
maka beliau menikah lagi dengan Hajar yang memberinya anak yang bernama
Nabi Ismail ‘alaihissalam.
Lalu Sarah kemudian hamil dan melahirkan Nabi Ishak ‘alaihissalam.
Istri ketiga nabi Ibrahim adalah Qutsurah (قثورة), darinya tidak
disebutkan ada keturunan atau tidak.
2. Nabi Ya’qub Menikah 5 Kali
Nabi Ya’qub alaihissalam adalah anak dari Nabi Ishaq ‘alaihissalam, cucu dari Nabi Ibrahim ‘alaihissalam yang berjulukan Israil.
Sebutan Bani Israil dinisbahkan kepada anak-anak beliau yang konon
berjumlah 12 orang, hasil dari pernikahan dengan 5 orang istri. Di
antara anak-anak beliau adalah Nabi Yusuf ‘alaihissalam dan Bunyamin.
3. Nabi Musa Menikah 4 Kali
Nabi yang paling dibanggakan oleh Bani Israil atau Yahudi adalah Nabi
Musa ‘alaihissalam. Beliau menikah 4 kali, salah satunya adalah Shafura
(Zaphora), puteri Nabi ٍSyu’aib ‘alaihissalam.
قَالَ إِنِّي أُرِيدُ أَنْ أُنكِحَكَ
إِحْدَى ابْنَتَيَّ هَاتَيْنِ عَلَى أَن تَأْجُرَنِي ثَمَانِيَ حِجَجٍ
فَإِنْ أَتْمَمْتَ عَشْراً فَمِنْ عِندِكَ وَمَا أُرِيدُ أَنْ أَشُقَّ
عَلَيْكَ سَتَجِدُنِي إِن شَاء اللَّهُ مِنَ الصَّالِحِينَ
Berkatalah dia : “Sesungguhnya aku bermaksud menikahkan kamu
dengan salah seorang dari kedua anakku ini, atas dasar bahwa kamu
bekerja denganku delapan tahun dan jika kamu cukupkan sepuluh tahun maka
itu adalah dari kamu, maka aku tidak hendak memberati kamu. Dan kamu
Insya Allah akan mendapatiku termasuk orang-orang yang baik”.(QS.
Al-Qashash : 27)
4. Nabi Daud Menikah 9 Kali
Nabi Daud alaihissalam adalah salah seorang nabi dari kalangan Bani
Israil yang memiliki kerajaan yang amat besar. Beliau disebutkan menikah
9 kali.
Nabi Daud ini menjadi simbol dan perlambang bahwa keangkara-murkaan pasti akan dapat dikalahkan dengan iman dan keteguhan hati.
5. Nabi Sulaiman Menikah 1000 Kali
Disebutkan bahwa Nabi Sulaiman alaihissalam memiliki istri sebanyak
1.000 orang. Pendapat lain menyebutkan istri beliau 300 orang dan 700
budak wanita.
Ada sebuah atsar menyebutkan bahwa beliau menggilir 90 istrinya dalam semalam dan beliau berkata :
لأَطُوفَنَّ اللَّيْلَةَ عَلَى نِسَائِي فَلْتَحْمِلْ كُلُّ امْرَأَةٍ وَلَيَلِدْنَ فَارِسًا يُقَاِتلُ فِي سَبِيْلِ اللهِ
“Aku akan menggilir istriku hingga
dalam satu malam sehingga mereka masing-masing hamil dan melahirkan
prajurit yang berperang di jalan Allah.”
6. Nabi Isa Ternyata Menikah bahkan Poligami
Kalau pun ada pendapat yang menyebutkan bahwa Nabi Isa alahissalam
karena alasan khusus tidak menikah, maka harus ada dalil yang qath’i
lewat jalur periwatan yang shahih, baik lewat ayat Al-Quran atau
As-Sunnah yang bisa diterima. Selama tidak ada dalil tersebut, maka
asumsi tidak menikahnya Nabi Isa alaihissalam harus tertolak dengan
adanya keumuman ayat berikut :
وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلاً مِّن قَبْلِكَ وَجَعَلْنَا لَهُمْ أَزْوَاجًا وَذُرِّيَّةً
“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu
dan Kami memberikan kepada mereka isteri-isteri dan keturunan.” (QS. Ar
Ra’d : 38)
Di dalam Injil Matius disebutkan bahwa Nabi Isa alaihissalam bukan
hanya sekedar tidak membujang, bahkan beliau menikah lebih dari satu
perempuan. Beliau menikahi 5 orang wanita.
Prof. Dr. Barbara Tiring, pakar theology dari University Of Australia
yang telah melakukan penelitian atas apa yang disebut sebagai ‘Naskah
Laut Mati’ selama lebih dari 20 tahun dan menghubungkannya dengan
ayat-ayat Injil. Sehingga dia berkesimpulan yang cukup kontroversial
bagi umumnya pemeluk agama Kristen saat ini, bahwa nabi Isa bukan hanya
beristri tetapi poligami.
Menurutnya upacara upacara pernikahan Nabi Isa berusaha dikaburkan
oleh pihak Gereja. Misalnya dalam Injil Markus pasal 14 ayat 3 :
Datanglah seorang perempuan dengan membawa buli buli pualam yang berisi minyak wangi murni yang mahal harganya, setelah dipecahkan buli buli itu dan dicurahkan minyak itu ke kepala Yesus.
Lukas pasal 7 ayat 37 menjelaskan bahwa Maria Magdalena membawa
buli-buli pualam berisi minyak wangi, sambil menangis ia berdiri di
belakang kaki Nabi Isa, kemudian dibasahinya dengan air matanya dan
menyekanya dengan rambutnya, menciuminya dan meminyakinya.
Seorang perempuan membawa minyak wangi menyeka dan memberi minyak
wangi ke rambutnya. Ini adalah upacara pernikahan bangsawan Yahudi.
Sebenarnya itu adalah perbuatan pihak gereja untuk menutupi fakta
sejarah bahwa sesungguhnya Nabi Isa menikah.
Barbara Tiring mengatakan bahwa pernikahan Nabi Isa dengan Magdalena
sangat jelas dalam Injil, karena Maria datang meminyaki rambut Yesus dan
menciumnya. Menurutnya ini adalah upacara pernikahan, karena tidak ada
seorang perempuan mencium laki-laki yang bukan mahramnya melainkan
dihukum mati. Kalau Maria Magdalena tidak dihukum mati, asumsinya karena
Maria Magdalena sedang menyelenggarakan upacara pernikahan dengan
Yesus.
Injil Matius, Markus, Lukas, Yohanes memang bungkam tentang
pernikahan ini, namun Injil Philipus menjelaskan menyebutkan hal itu.
Sayangnya Injil Philipus ini ditolak oleh Gereja yang kini berkuasa.
Karena kalau Gereja menerima Injil Philipus bahwa beliau menikah, maka
paham kerahiban yang selama ini mereka anut akan runtuh dengan
sendirinya. Biarawan dan biarawati itu akan sia-sia saja mengabdi,
karena ternyata yang mereka ikuti justru menikah, punya anak bahkan
berpoligami.
Naskah Laut Mati bahkan menjelaskan kronologi perkawinan Yesus.
Perkawinan Yesus yang pertama dengan Maria Magdalena pada hari Jum’at 22
september 30M pk 18:00pm yang bertempat di Ain Feshkha (Palestina) ini
adalah kawin gantung.
Kemudian pernikahan yang kedua pada hari Kamis 19 Maret 33M jam 24:00
bertempat di Ain Feshkha (Kana). Yesus kawin yang kedua kalinya dengan
Maria Magdalena. Saat itu adalah saat sebelum Yesus di salib. Dan saat
itu Yesus dan Maria Magdalena sudah bercampur dengan Istrinya. Ini di
perlihatkan dalam Yohanes pasal 12 ayat 3.
Kemudian di dalam Kisah Para Rasul, pasal 6 ayat 7, dijelaskan bahwa
pada tanggal 14 Juni tahun 37 Masehi, lahirlah anak Nabi Isa yang
pertama, yaitu Yesus Justus yang berbunyi : “and the words of God continued to spread”. Kemudian dijelaskan lagi pada tanggal 10 April tahun 44 Masehi, lahirlah anak Yesus yang ketiga yang tidak dijelaskan namanya.
Selanjutnya pada malam selasa 17 Maret 50 Masehi, 17 tahun setelah
resepsi dengan Maria Magdalena, Nabi Isa menikah untuk yang kedua
kalinya dengan seorang wanita yang bernama Lydia.
Ustadz Ahmad Sarwat
0 Komentar:
Posting Komentar
Kehormatan buat kami jika selesai baca Anda beri komentar atas Artikel ini....tapi, Mohon Maaf kawan Komentarnya yang sopan ya....he..he..he..