| ilustrasi : www.mississauga.ca | 
Berapa usia anda sekarang ? Bisa saya 
pastikan belum ada yang mencapai delapan puluh tahun saat membaca 
tulisan saya ini. Apakah anda telah menjadi orang yang sukses pada usia 
anda sekarang ? Jika anda merasa belum sukses, jangan khawatir dan 
jangan pernah berputus asa. Ternyata sukses bukan masalah usia. Dia bisa
 datang pada usia muda atau usia tua.
Jangan mengira sukses itu adalah sebuah 
hasil, karena sesungguhnya sukses itu adalah tentang bagaimana kita 
berusaha dan terus berusaha melakukan hal terbaik. Zig Ziglar memaknai 
sukses sebagai berikut, “Success means doing the best we can with 
what we have. Success is the doing, not the getting; in the trying, not 
the triumph. Success is a personal standard, reaching for the highest 
that is in us, becoming all that we can be.” 
Menurut Ziglar, sukses adalah melakukan yang 
terbaik apa yang bisa kita lakukan dengan apa yang kita miliki. Sukses 
adalah melakukan, bukan mendapatkan; sukses adalah usaha, bukan 
kemenangan. Sukses adalah standar pribadi, meraih yang tertinggi yang 
ada di dalam diri kita, menjadi semua yang kita bisa.
Mari kita perhatikan, sangat banyak orang 
mencapai sukses ketika usia mereka sudah tidak bisa dibilang muda lagi. 
Walaupun semua orang menghendaki mendapatkan sukses sejak masih muda 
remaja, namun jangan pernah putus asa jika belum mendapatkannya. Karena 
sukses bisa menjadi milik kita kapan saja, pada usia berapa saja, tidak 
pernah terlambat untuk mendapatkannya.
Penulis Sukses di Usia 99
Toyo Shibata jelas tidak lagi muda. Pada 
usianya yang hampir 100 tahun, perempuan Jepang itu memunculkan buku 
kumpulan puisi, dan baru pertama kali itu pula ia menerbitkan buku. 
Tidak dinyana, buku berjudul Don’t Be Frustated tersebut laris 
manis. Tidak sampai satu tahun, telah menembus angka penjualan 1.500.000
 eksemplar. Sangat fantastis. Sementara di Jepang, buku puisi disebut 
sukses jika sudah mencapai 10.000 eksemplar.
| ilustrasi : www.independent.co.uk | 
Buku perdana Toyo Shibata berhasil masuk The 10 Best Seller 2010
 versi Touhan, penerbit buku terbesar di Jepang. Uniknya, ia baru mulai 
menulis saat berusia 92 tahun. Luar biasa, benar-benar nenek yang 
produktif. Usia tidak menghalanginya berkarya dan bekerja meraih sukses.
 Padahal kita lihat banyak orang tua di sekitar kita yang sudah tidak 
berpikir lagi untuk menghasilkan karya besar. Bahkan banyak juga anak 
muda yang tidak memiliki keinginan kuat untuk sukses dan memiliki karya 
monumental. 
Toyo Shibata menjadi contoh bahwa kesuksesan 
bisa diraih pada usia berapapun. Ia menjadi ikon bahwa menulis bisa 
dilakukan kapan saja, pada usia berapa saja. Ia membuktikan bahwa usia 
bukan penghalang untuk berkarya dan berprestasi gemilang. Benar-benar 
pesan yang kuat, bahwa tidak ada terlambat untuk meraih sukses dan 
terkenal. Kita semua belum pernah mendengar nama Toyo Shibata sebelum 
ini. Justru kita mengenal namanya saat ia berusia 99 tahun dan bersiap 
menyambut usia genap 100 tahun.
Menjadi Penyanyi Terkenal di Usia 60
Kita juga ingat musisi fenomenal Urip 
Ariyanto yang lebih terkenal dengan nama Mbah Surip. Lagu Tak Gendong 
melejitkan namanya, dan sempat menjadi berita yang menghangatkan dunia 
hiburan Indonesia. Ia lahir tahun 1949, setelah mengalami berbagai jenis
 pekerjaan, tahun 1979 mulai hijrah ke Jakarta. Mbah Surip sebenarnya 
sudah banyak melahirkan album, seperti “Ijo Royo-royo” (1997), 
“Indonesia“ (1998), “Reformasi” (1998), “Tak Gendong” (2003) dan “Barang
 Baru” (2004). Album ini bukan dirilis perusahaan musik, tapi direkam 
dan diedarkan sendiri. Distribusinya bukan dari Disc Tara atau toko 
musik terkenal lain, tapi melalui warung dan toilet umum di seputar Blok
 M dan Ancol.
| ilustrasi : www.news.detik.com | 
Baru pada April 2009, perusahaan rekaman Falcon
 memilih 10 lagu Mbah Surip, termasuk “Tak Gedong” dan “Bangun Tidur”, 
lalu melemparnya ke pasar, dan ternyata langsung meledak. Usianya sudah 
60 tahun saat menjadi populer dan sukses. Ia menjadi selebritis 
mendadak, diundang di berbagai kegiatan dan forum. Diwawancara berbagai 
stasiun televisi, radio,  majalah dan koran. Lagunya dinyanyikan sejak 
anak kecil sampai orang tua. Ucapan “I Love You Full” menjadi bahasa 
gaul yang ditirukan banyak kalangan.
Walaupun hanya sebentar menikmati masa 
sukses, namun ada pesan yang kuat tertangkap oleh kita, bahwa sukses 
tidak mengenal usia. Mbah Surip sudah tua saat terkenal. Ia tidak 
terkenal saat berusia 20 atau 30 tahun. Lagu Tak Gendong yang sudah 
dirilis pada tahun 2003, baru meledak setelah dirilis ulang pada tahun 
2009. Konon, ia berhak mendapatkan royalti 4,5 Milyar Rupiah dari album 
Tak Gendong yang dirilis tahun 2009. Jelas uang yang tak pernah 
dibayangkan Mbah Surip sepanjang hidupnya. Ternyata sukses tidak 
mengenal usia.
Sanders Sukses di Usia 65
Kita juga mengenal Kolonel Harland Sanders, pendiri Kentucky Fried Chicken. Sanders
 lahir di tahun 1890. Ia telah melakukan banyak pekerjaan sebelum 
menjadi sukses dengan KFC-nya. Pernah menjadi tukang parkir pada usia 15
 tahun di New Albany, kemudian pada usia 16 tahun menjadi tentara yang 
dikirim selama 6 bulan di Kuba. Setelah itu ia menjadi petugas pemadam 
kebakaran, pegawai asuransi, operator kapal feri, penjual ban, dan 
operator bengkel. Sanders sempat belajar ilmu hukum melalui 
korespondensi dan mempraktikkannya dalam dunia pengadilan. Pada usia 40 
tahun Kolonel mulai memasak untuk orang yang yang bepergian yang singgah
 di bengkelnya di Corbin.
| ilustrasi : www.kolom-biografi.blogspot.com | 
Percaya diri dengan kualitas ayam gorengnya, 
Kolonel membuka usaha waralaba yang dimulai tahun 1952. Ia pergi jauh 
menyeberangi Negara bagian dengan mobil dari satu restoran ke restoran 
lainnya, memasak sejumlah ayam untuk pemilik restoran dan karyawannya. 
Jika reaksi yang terlihat bagus, ia menawarkan perjanjian untuk 
mendapatkan pembayaran dari setiap ayam yang laku terjual. Inilah 
kegigihan Kolonel Sanders. Dia memulai suksesnya di usia 65 tahun, saat 
tidak memiliki uang sepeser pun kecuali dari tunjangan hari tuanya 
sebagai pensiunan tentara. 
Dia memiliki keahlian dalam memasak, dia 
tawarkan resep masakannya ke lebih dari 1.000 restoran di negaranya. 
Akhirnya restoran yang ke-1008 menerima resepnya tersebut, dan kini 
Kentucky Fried Chicken telah tersebar di lebih dari 80 negara di dunia. 
Ya, tak ada kata terlambat untuk menjadi sukses dan terkenal. Di usia 66
 tahun memulai usaha besar, dan ternyata Sanders mendapatkan tempat di 
dunia makanan. KFC menjadi cita rasa makanan orang di berbagai negara.
Walikota Sukses di Usia 89
Hazel McCallion adalah sosok perempuan yang 
sangat kuat. Pada usianya yang sudah lebih dari 90 tahun, ia masih mampu
 menjadi walikota Mississauga, Ontario, Kanada yang sukses. Ia selalu 
terpilih dalam pemilihan walikota sejak 1978. Sudah 33 tahun memimpin 
kota hingga sekarang, mampu mengubah Mississauga yang dulu kumuh, kini 
menjadi salah satu kota terindah di Kanada.
| lustrasi : www.magazine.utoronto.ca | 
Masyarakat Mississauga selalu mendukung Hazel
 dalam setiap pemilihan walikota yang digelar secara langsung dan 
demokratis. Hazel selalu berhasil memenangkan para pesaing politiknya 
dalam ritual pemilihan umum, namun hal itu tidak membuatnya besar kepala
 dan sombong. Kekuasaan yang dimilikinya di Kota Mississauga, tidak 
mengantarkan ia menjadi seorang pemimpin yang glamour atau hedonis. 
Bahkan ia menampilkan jati dirinya sebagai seorang pemimpin yang 
sederhana dan bersahaja.
Hazel McCallion mulai karir politiknya di 
distrik Streetsville, berawal sebagai ketua Badan Perencanaan 
Streetsville pada tahun 1967. Ia terpilih sebagai walikota Streetsville 
pada tahun 1970, dan menjabat sampai tahun 1973. Ia mulai terpilih 
menjadi walikota Mississauga pada tahun 1978, ketika ia sudah berumur 67
 tahun.
Karena popularitasnya, ia tidak memerlukan 
kampanye selama proses pemilihan umum walikota. Bukan hanya itu, ia 
bahkan menolak menerima donasi politik. Hazel tidak meminta pihak 
manapun untuk menyumbangkan dana bagi pemenangan dirinya dalam setiap 
pemilihan wakil kota. Ia memenangkan pemilihan walikota Mississauga 12 
(dua belas) kali berturutan, hingga ia berhasil memenangkan pemilihan 
terakhir pada 25 Oktober 2010 kemarin, pada saat usianya sudah 89 tahun.
Wisuda Sarjana di Usia 99
Tidak pernah terlambat untuk menuntut ilmu 
dan menjadi sarjana. Ungkapan ini rupanya benar-benar diterapkan oleh 
seorang nenek berusia 94 tahun, Hazel Soares. Warga kota San Leandro, 
California, Amerika Serikat (AS) ini adalah satu dari sekitar 500 
lulusan Mills College yang berhasil meraih gelar sarjana. Upacara 
kelulusan berlangsung pada Sabtu, 15 Mei 2010. 
“Perlu waktu lama (untuk lulus) karena saya 
sangat sibuk,” kata Soares. “Akhirnya saya berhasil mencapainya dan 
membuat saya merasa sangat puas,” lanjut sarjana sejarah seni ini. 
Soares, ibu enam anak dan nenek dari 40 cucu dan cicit, berhasil 
menyelesaikan studi di perguruan tinggi. Soares lahir di Richmond, 
California pada tahun 1915, ia mengatakan ingin kuliah setelah lulus 
dari sekolah menengah atas Roosevelt di Oakland pada 1932, saat sedang 
terjadi Depresi Besar. “Kecuali kita dapat bantuan dana, sangat mustahil
 bisa kuliah,” kata Soares. “Tapi keinginan saya untuk kuliah tidak 
pernah lenyap,” lanjutnya. 
Satu lagi seorang nenek, Nola Ochs (OAKS) 
dari Kansas, menempati posisi sebagai orang tertua saat lulus dari Fort 
Hays State University tiga tahun lalu pada usia 95 tahun, menurut Guinness Book of World Records. Ochs, kini 98 tahun, baru-baru ini juga menerima gelar master di bidang studi liberal dari Fort Hays. 
Dia kuliah satu kelas dengan cucunya yang 
berusia 21 tahun. Berjalan di kampus dengan rambut putih dan keriput,  
Nola menjadi sangat populer di kampus. Teman kelas memberi dia kejutan 
ketika berultah yang ke 95. Selama kuliah dua semester, nenek Nola 
mendapat IPK 3,7 dan menyelesaikan lebih dari 100 paper dan esai. 
Profesornya memberi nila A plus terhadap salah satu paper Nola dan 
menjadikannya sebagai contoh bagaimana membuat paper yang baik.
| ilustrasi : www.pccadvantage.wordpress.com | 
Ada lagi yang lebih tua dari mereka berdua. 
Leo Plass, kakek berusia 99 tahun keluar dari perguruan tinggi selama 
masa Depresi Besar (Great Depression) tahun 1932 untuk bekerja, tapi 
kini meraih gelar sarjana. Leo Plass, pria asal Redmond, Oregon, Amerika
 Serikat itu berhasil meraih gelar sarjana dari Eastern Oregon 
University, La Grande, pada 11 Juni lalu dalam usia 99 tahun. 
Ketika Eastern Oregon University, dulu 
bernama Eastern Oregon Normal School, memeriksa skripsi Leo, mereka baru
 menyadari bahwa berdasarkan ketentuan yang baru ternyata Plass memenuhi
 syarat untuk meraih gelar sarjana. Jadilah Leo diwisuda dan mungkin 
menjadi wisudawan tertua di dunia.
“Saya hanya butuh waktu 80 tahun untuk 
menyelesaikan kuliah,” kata Leo berkelakar kepada Reuters, Kamis (17/6).
 “Mereka membawa saya keliling kampus. Ya ampun, semuanya sudah 
berubah,” kata Leo saat wisuda. Leo Plass yang akan berusia 100 tahun 
pada 3 Agustus 2011 mengaku tidak memiliki keinginan atau rencana khusus
 untuk meniti karier lain dengan gelar barunya tersebut. 
Lakukan Sesuatu, Jika Ingin Sukses
Bagi manusia yang religius, sukses adalah 
sebuah keinginan dan cita-cita terbesar dalam kehidupan. Kita ingin 
mendapatkan sukses di dunia dan sukses di akhirat. Kita ingin bahagia di
 dunia dan bahagia di akhirat. Jika hanya mengejar sukses dunia saja, 
kita akan merugi kelak di akhirat. Contoh-contoh yang saya tulis di atas
 tentu saja adalah sukses menurut ukuran dunia. Bagaimana orang-orang 
melakukan aktivitas kehidupan yang bisa membuatnya menjadi sukses dalam 
kehidupan. Bahkan pada usia yang sudah tua sekalipun, sukses bisa 
diraih.
Kita tidak memisahkan jalan antara sukses 
dunia dengan sukses akhirat, karena itu berada di jalan yang harus sama,
 agar tidak perlu menempuh dua jalan yang berbeda untuk bisa sukses pada
 keduanya. Seharusnya semua waktu kita produktif, tidak ada yang 
tersia-siakan. Bersambung antara satu kegiatan dengan kegiatan 
berikutnya, antara satu usaha dengan usaha berikutnya. Jangan membiarkan
 diri manja dan cengeng dengan meratapi kondisi yang tidak sesuai 
harapan, sampai menghabiskan waktu hanya untuk menangisi nasib yang 
belum berpihak kepada dirinya. Tidak mengenal usia, semua waktu harus 
bermanfaat dan teroptimalkan untuk membuat karya. Namun di semua usaha 
kita, ujungnya adalah harapan besar kepada Tuhan.
Inilah jalan sukses itu. Kesungguhan, 
kegigihan, dan keseriusan dalam perjuangan untuk melakukan aktivitas 
terbaik pada setiap waktu yang kita lewati. Tidak mudah mengeluh, tidak 
mudah kecewa, tidak berputus asa dari kebaikan. Jika di masa muda belum 
merasa menemukan kesuksesan, bukan alasan untuk menutup lembar kehidupan
 dengan mengatakan “Sudah selesai sejarahku. Tidak mungkin aku menjadi 
orang sukses”. Ini pikiran dan jiwa pesimis yang harus dibuang.
Selama kita masih diberi waktu, semua peluang
 dan kesempatan sukses selalu terbuka. Tinggal kita mengolah potensi dan
 mengambil kesempatan yang terbuka tersebut untuk meraih sukses. 
Kewajiban manusia hanyalah berusaha, melakukan yang terbaik, sembari 
terus berdoa. Allah yang akan memberikan kesuksesan bagi kita. Jangan 
pernah menyerah untuk mendapatkan sukses. Sesaat sebelum meninggalnya, 
seseorang bisa meraih sukses.
Jangan merasa tua untuk memulai karya. Jangan
 merasa tua untuk bekerja produktif. Jangan merasa tua untuk meraih 
mimpi. Jangan merasa tua untuk mendapatkan sukses.
 Cahyadi Takariawan
http://sosbud.kompasiana.com/2013/11/06/kita-bisa-sukses-kapan-saja-605799.html 
 
 
 
 
0 Komentar:
Posting Komentar
Kehormatan buat kami jika selesai baca Anda beri komentar atas Artikel ini....tapi, Mohon Maaf kawan Komentarnya yang sopan ya....he..he..he..