“ALI bin Abdullah menceritakan pada kami, Sufyan menceritakan pada
kami, Syahib bin Gharqadah menceritakan pada kami, ia berkata: saya
mendengar penduduk bercerita tentang Urwah, bahwa Nabi Muhammad SAW
memberikan uang 1 Dinar kepadanya agar dibelikan seekor kambing untuk
beliau (H.R Bukhari).”
Dari hadits tersebut kita bisa tahu bahwa harga pasaran kambing yang wajar di zaman Rasulullah SAW adalah 1 Dinar.
Jika 1 Dinar saat ini (2011) adalah Rp. 1.950.000 maka nilai Dinar
tetap cukup untuk untuk membeli 1 kambing dengan kualitas terbaik.
Kesimpulannya perbedaan waktu antara pada zaman Rasulullah SAW sampai
hari ini nilai daya belinya masih tetap 1 Dinar hal ini merupakan
bukti nyata jika kita menyimpan Dinar/Emas stabilitas nilai daya belinya
mampu menangkal kenaikan barang dan jasa.
Coba kita bandingkan misalnya dengan nilai uang rupiah (IDR), pada
tahun 1970 jika harga seekor kambing dengan kualitas yang bagus di
kisararan Rp 7.000 (tujuh ribu rupiah) per ekornya. Tahun 2013 setelah
terjadi perbedaan waktu 43 tahun dari 1970-2013, situasinya berubah.
Uang Rp 7.000 tersebut tidak jadi kita belikan kambing pada saat itu,
kemudian kita simpan dan kita kebetulan lupa menaruhnya dan tiba–tiba
secara tidak sengaja kita menemukan uang yang kita simpan tersebut di
tahun 2013 ini, maka hal yang pasti terjadi uang tersebut di jamin tidak
laku karena cetakan mata uang telah berganti-ganti seiring periode masa
berlakunya yang ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI).
Apabila uang tersebut kita paksakan untuk dibelanjakan pasti kita
dianggap kurang waras, jika kita tukarkan di BI untuk mendapatkan nilai
pecahan baru dengan nominal yang sama juga pasti akan ditolak karena
batas waktu penukaran dari masa berlakunya telah habis, otomatis uang
kita jadi uang kuno yang hanya berguna untuk koleksi pribadi dan museum.
Coba kita balik cerita ini menjadi seperti ini, uang Rp 7.000
tersebut kita belikan emas murni pada saat itu harga emas Rp 500/gr maka
akan mendapatkan 14 gr emas murni, lantas emas tersebut kita simpan dan
seiring dengan berjalannya waktu kita lupa menaruh atau lupa
memilikinya. Kemudian pada tahun 2011 emas murni kita temukan, jika kita
uangkan tetap akan laku dan sekaligus jadi penolong keuangan kita jika
harga 14 gr x Rp. 450.000 maka uang yang kita terima Rp. 6.300.000.
Uang Rp 7.000 tersebut jika disimpan di bank dalam kurun 41 tahun
maka bunga bank yang kita terima Rp 28.700 dengan asumsi (10% tahun x 41
tahun) maka uang total pokok dan bunga kita terima sebesar Rp 35.700
ditahun 2011, maka begitu kita keluar dari bank uang tersebut yang
rencananya kita belikan 1 ekor kambing dengan pasaran harganya ditahun
2011 Rp. 1.950.000 dipastikan uang kita tidak akan cukup untuk membeli
kambing tersebut, dengan langkah lemas dan pasrah yang bisa kita lakukan
adalah menuju warung sate untuk membeli 1 porsi sate kambing plus
minuman.
BERSAMBUNG
0 Komentar:
Posting Komentar
Kehormatan buat kami jika selesai baca Anda beri komentar atas Artikel ini....tapi, Mohon Maaf kawan Komentarnya yang sopan ya....he..he..he..