Sering kita menyaksikan orang yang tampak tidak bergairah dalam
menjalani kehidupan. Ia melakoni hidup mengalir begitu saja bersama
waktu, tanpa menunjukkan adanya sebuah semangat dan motivasi dalam
menjalani kegiatan. Di berbagai tempat kita melihat orang-orang yang
melaksanakan kegiatan dengan keterpaksaan, anak-anak sekolah yang datang
tanpa kehadiran perasaan, para pegawai kantor yang masuk kerja tanpa
semangat yang menyala. Ada apa dengan mereka ?
Indonesia harus dibangun dengan semangat menyala. Upaya perbaikan di
berbagai bidang kehidupan harus dilaksanakan dengan sepenuh pikiran,
tenaga, waktu, harta bahkan jiwa. Tidak bisa dikerjakan dengan semaunya,
tanpa tenaga, tanpa jiwa, tanpa etika. Hidup harus kita nikmati dengan
sepenuh motivasi, agar semua langkah kita menjadi berarti. Masuk sekolah
dengan penuh motivasi, kuliah dengan penuh percaya diri, bekerja dengan
sepenuh hati, melakukan kegiatan kemasyarakatan dengan penuh dedikasi.
Agar hidup ini bisa lebih kita nikmati, semestinya harus berangkat
dari motivasi. Apakah yang membuat anda termotivasi dalam menjalani
kegiatan sehari-hari ? Coba perhatikan sepuluh poin berikut ini.
1. Memiliki Visi Hidup yang Jelas
Apa visi hidup anda ? Ingin menjadi apa anda dalam kehidupan ini ?
Bahagia dunia dan bahagia akhirat, itukah visi hidup anda ? Anda ingin
masuk surga ? Alhamdulillah, semoga itu visi anda. Berjalanlah anda
menuju visi yang telah anda tetapkan itu. Setiap kali anda bangun tidur,
segera ingatkan diri, bahwa anda harus bekerja keras mencapai visi yang
anda canangkan. Visi anda tidak mungkin terwujud dengan bermalas-malas
dan tak mau kerja keras. Motivasi terus diri anda dengan visi yang telah
anda tetapkan. Surga tidak datang dengan sendirinya, namun anda harus
berjalan bahkan berlari menyambutnya.
Seorang pelajar SMA menetapkan visi ingin lulus Ujian Nasional dan
bisa masuk Universitas Indonesia. Inilah visi “jangka pendek” yang ada
dalam benaknya. Namun sangat jelas. Maka ia akan belajar keras dan
melakukan berbagai aktivitas yang menunjang tercapainya keinginan
tersebut. Ia akan rajin masuk sekolah, rajin mengerjakan tugas, rajin ke
perpustakaan, rajin belajar, karena ingin lulus Ujian Nasional dan
masuk Universitas Indonesia. Dengan itu ia akan termotivasi melakukan
yang terbaik demi tercapainya visi yang ditetapkannya.
2. Ingin Menjadi Pemenang
Jika anda mengikuti perlombaan lari, yang membuat anda berusaha
berlari dengan cepat meninggalkan semua peserta lainnya adalah keinginan
untuk menjadi pemenang. Keinginan menjadi pemenang ini menjadi sebuah
motivasi yang luar biasa dahsyat, karena anda bersedia mengeluarkan
energi terhebat yang anda miliki. Hidup ini adalah bab mengambil
kesempatan, karena Tuhan pergulirkan kesempatan itu kepada semua
manusia. Siapa yang terjaga, waspada, dan siap siaga, akan bisa menang
mengambil kesempatan yang Tuhan pergilirkan. Jadilah pemenang dalam
kehidupan.
Seorang mahasiswa ingin mencapai indeks prestasi tertinggi dan lulus
paling cepat dibanding teman-teman kuliahnya. Keinginan menjadi pemenang
seperti ini membuat dia rajin kuliah, rajin ke kampus, rajin ke
perpustakaan, rajin mengumpulkan tugas, rajin konsultasi, dan rajin
belajar di rumah. Ia rela mengorbankan kesenangan dirinya demi meraih
cita-cita besarnya. Ia tidak rela dirinya dikalahkan oleh teman-teman
kuliahnya. Ia harus menjadi juara. Inilah motivasi yang luar biasa
besarnya dalam hidup anda.
3. Ingin Sukses Menghadapi Tantangan Kehidupan
Tidak ada kehidupan yang tanpa tantangan. Semua orang memiliki
tantangan dalam menjalani aktivitas keseharian. Keinginan anda untuk
bisa sukses menghadapi tantangan kehidupan ini menjadi motivasi yang
luar biasa besar bagi anda untuk menjalani kehidupan dengan tegar dan
penuh energi. Anda tidak cepat dibuat putus asa jika menghadapi
tantangan, karena anda ingin mengalahkannya. Seperti anak sekolah yang
belajar keras karena ingin lulus ujian dengan baik. Begitulah hidup
kita, harus berusaha serius untuk mengalahkan tantangan yang pasti
datang.
Seorang pengusaha kecil yang memiliki usaha warung makan sederhana,
merasa tertantang saat melihat ada usaha serupa yang baru saja buka di
dekat tempat usahanya. Ia menjadi termotivasi mengelola warung makannya
dengan lebih baik setelah ada tantangan di depan matanya. Semula ia
berlaku santai saja, karena tidak ada tantangan yang ada di hadapannya.
Begitu ada pesaing yang bisa mengancam usahanya, ia menjadi lebih
bersemangat mengelola warung makannya. Tantangan memang membuat hidup
lebih menarik dan lebih berwarna.
4. Ingin Membahagiakan
Jika anda seorang suami yang ingin membahagiakan isteri, anda harus
berusaha sekuat kemampuan untuk bisa merealisasikannya. Jika anda orang
tua, hal yang memotivasi aktivitas kehidupan adalah ketika anda ingin
membahagiakan anak anda. Seorang lelaki tua telah berjalan jauh dari
kampungnya, menuju rumah seseorang yang diyakini memiliki sepatu bekas
untuk anaknya. Karena anaknya tidak memiliki sepatu sementara hari senin
besok sudah harus masuk sekolah. Ia ingin membahagiakan anaknya. Ia
tidak ingin mengecewakan anaknya yang masuk sekolah tanpa sepatu.
Seorang suami rela menyisihkan sebagian uang yang dimilikinya rutin
setiap hari, demi membahagiakan isterinya. Ia berusaha menabung dengan
uang yang tidak seberapa besar, namun itu ia lakukan secara rutin setiap
hari. Ia ingin membelikan sepeda motor untuk isteri tercinta, karena
isterinya harus antar jemput anak-anaknya yang sekolah sementara
jaraknya cukup jauh. Selama ini isterinya naik sepeda kayuh. Ia ingin
isterinya memiliki sepeda motor. Keinginan membahagiakan ini yang
memotivasi dia melakukan penghematan belanja demi membelikan motor bagi
isteri tercinta.
5. Memiliki Cinta Membara
Cinta membuat anda bersedia melakukan apa saja. Demi seseorang yang
anda cintai, anda melakukan kegiatan dengan volume yang sangat padat.
Siang dan malam anda tetap melakukan sesuatu, demi orang-orang yang anda
cintai. Seorang isteri yang sangat mencintai suami, berusaha berdandan
dan berpenampilan yang paling menarik agar selalu disayangi suami. Ia
mengikuti klub senam aerobik, ia rutin merawat tubuhnya ke skincare ternama. Ia rela menghabiskan banyak uang untuk menyenangkan hati suami yang sangat dicintai.
Sebagai suami yang sangat mencintai isteri, anda akan rela bekerja
mencari rejeki dengan mengeluarkan energi yang luar biasa besarnya. Demi
menghidupi anak dan isteri, demi menuntaskan rasa cinta membara, anda
rela mengerjakan berbagai aktivitas sejak pagi hingga malam hari. Rasa
lelah seakan sudah tidak terasa lagi, semua demi orang-orang tercinta.
Bahkan pasangan suami dan isteri yang berada di titik puncak persoalan
rumah tangga, sampai ingin bercerai, bisa kembali berada dalam suasana
normal karena cinta mereka kepada anak-anak yang sedemikian besarnya.
Mereka tidak ingin melihat anak-anak bermasalah masa depannya akibat
orang tuanya bercerai. Maka mereka memutuskan untuk mempertahankan
keutuhan rumah tangga, demi cinta mereka kepada anak-anak hasil
pernikahan mereka.
6. Ingin Memberikan yang Terbaik
Jika anda seorang pegawai di sebuah instansi, yang memotivasi anda
datang ke kantor dan bekerja dengan serius adalah keinginan memberikan
yang terbaik dalam dunia kerja anda. Jika anda aktivis kemasyarakatan,
keinginan memberikan yang terbaik bagi masyarakat menyebabkan anda rela
melakukan berbagai aktivitas tanpa mendapatkan upah atau imbalan. Anda
kerjakan penuh dedikasi, karena ingin memberikan kontribusi terbaik bagi
masyarakat, walaupun untuk itu harus mengorbankan berbagai kepentingan
anda. Misalnya, harus keluar dana dari saku anda sendiri, mengorbankan
waktu anda, mengorbankan fasilitas yang anda miliki.
Jika anda aktif dalam dakwah, yang memotivasi anda adalah keinginan
memberikan yang terbaik untuk tercapainya tujuan dakwah. Anda tidak
ingin dakwah melemah, maka anda selalu berusaha melakukan tindakan yang
terbaik, memberikan waktu, tenaga, harta dan semua fasilitas kehidupan
yang anda miliki demi suksesnya kegiatan dakwah. Karena itulah anda
tidak berhitung lagi tentang resources yang anda keluarkan untuk
melancarkan dakwah. Semua anda keluarkan dengan sepenuh kesadaran tanpa
ada penyesalan.
7. Ingin Memberi Teladan
Kadang anda melihat kenyataan betapa minimnya keteladanan dalam
kehidupan. Untuk itu anda berusaha untuk selalu memberikan keteladanan
bagi semua orang. Dimulai dari rumah tangga anda sendiri, anda ingin
anak-anak tumbuh menjadi shalih dan tidak tercemar oleh perilaku
menyimpang yang sangat banyak melanda generasi muda. Untuk itu anda
selalu berusaha memberikan contoh kehidupan yang baik agar anak-anak
anda mengerti dari teladan yang anda tampilkan setiap hari.
Jika anda menjadi tokoh masyarakat, sangat ingin anda memberikan
keteladanan bagi seluruh warga. Berbagai kerusakan moral dengan sangat
mudah disaksikan di tengah kehidupan masyarakat, sedih sekali anda
melihat itu semua. Banyak kalangan masyarakat menghendaki anda
memberikan contoh teladan karena telah sedemikian mewabah kerusakan
moral yang ada. Anda merasa memiliki kewajiban memberikan contoh
keteladanan, maka anda rela meninggalkan berbagai hal yang anda anggap
tidak memberikan keteladanan. Semua anda kerjakan dengan penuh dedikasi
demi bisa memberi keteladanan terbaik bagi keluarga dan masyarakat.
8. Ada Hasil yang Jelas Manfaatnya
Anda akan sangat bersemangat melaksanakan kegiatan apabila anda
meyakini bahwa dari kegiatan tersebut mendatangkan kemanfaatan yang
sangat jelas. Bisa jadi kemanfaatan tersebut berupa meningkatnya
kepangkatan, meningkatnya penghasilan, meningkatnya jenjang keanggotaan,
meningkatnya hasil usaha, meningkatnya jumlah anggota, meningkatnya
omset, meningkatnya perolehan suara, dan lain sebagainya. Bisa pula
kemanfaatan tersebut bercorak kualitatif, misalnya meningkatnya
penghormatan, meningkatnya kasih sayang, meningkatnya pengetahuan dan
lain sebagainya.
Apabila anda tidak melihat ada manfaat yang jelas, akan sangat berat
bagi anda mengikuti suatu kegiatan. Maka sangat penting bagi anda untuk
mencari dan menemukan kemanfaatan yang jelas dalam setiap aktivitas
rutin yang anda lakukan. Misalnya, apa kemanfaatan shalat yang rutin
anda lakukan ? Apa kemanfaatan puasa yang anda lakukan selama sebulan ?
Apa kemanfaatan belajar dalam kehidupan anda ? Apa kemanfaatan
silaturahim ? Apa kemanfaatan olah raga ? Coba cari dan temukan berbagai
kemanfaatan dalam setiap aktivitas yang anda lakukan.
9. Ingin Menunaikan Kewajiban
Kewajiban harus ditunaikan, karena jika dilalaikan akan mendapatkan
catatan pelanggaran. Misalnya seorang guru, ia memiliki kewajiban
mengajar di kelas. Harusnya ia memiliki visi yang jelas untuk
mencerdaskan bangsa Indonesia melalui pengajaran. Dengan visi besar ini,
maka dia mengajar bukan semata-mata karena menunaikan kewajiban, namun
karena penunaian visi besar. Seandainya tidak memiliki visi sebesar itu,
minimalnya memiliki kemauan untuk menunaikan kewajiban.
Seandainya ada seorang suami yang tengah mengalami kelunturan cinta
terhadap isterinya, ia masih bisa mendapatkan motivasi dari keinginan
untuk menunaikan kewajiban menafkahi keluarga. Jika ia tidak bekerja
mencari nafkah, berarti telah melalaikan kewajiban sebagai suami. Maka
sang suami ini bekerja dengan bersungguh-sungguh agar bisa mendapatkan
rejeki yang mencukupi untuk memberi makan anak dan isteri. Dengan cara
itulah ia menunaikan kewajiban sebagai suami.
10. Ingin Mendapatkan Apresiasi Positif
Kadang orang termotivasi karena ingin mendapatkan apresiasi yang
positif oleh orang lain. Misalnya seorang politisi melakukan aktivitas
sosial kemasyarakatan, salah satu motivasinya adalah ingin mendapatkan
apresiasi positif dari masyarakat dan media, bahwa dia adalah seorang
yang memiliki kepedulian sosial yang nyata. Dia ingin mendapatkan
simpati massa dengan aktivitasnya, di tengah kerusakan yang terjadi pada
banyak pelaku politik dan aktivis partai politik. Dia ingin tunjukkan
sisi-sisi kemanusiaan, bahwa politik tidak selalu bermakna penipuan dan
pembunuhan karakter.
Namun keinginan yang harus paling kuat adalah agar mendapatkan
apresiasi positif dari Tuhan Yang Maha Mengetahui segala perbuatan
hamba. Bukan hanya keinginan mendapatkan apresiasi positif dari manusia,
lebih dari itu harus termotivasi untuk mendapatkan apresiasi positif
dari Tuhan. Ingin mendapatkan pahala dan balasan kebaikan dari Tuhan.
Itulah motivasi yang sangat tinggi untuk berprestasi, motivasi yang
tinggi untuk melakukan semua aktivitas dengan mencurahkan semua potensi
yang dimiliki.
Senayan, 27 Mei 2011
0 Komentar:
Posting Komentar
Kehormatan buat kami jika selesai baca Anda beri komentar atas Artikel ini....tapi, Mohon Maaf kawan Komentarnya yang sopan ya....he..he..he..