Cobalah untuk mengawali suatu hari anda dengan niat untuk memberi. Mulailah dengan sesuatu yang kecil yang tak terlalu berharga di mata anda. Mulailah dari uang receh. Kumpulkan beberapa receh yang mungkin tercecer di sana sini, hanya ada satu tujuan: diberikan. Apakah anda sedang berada di bis kota yang panas, lalu datang pengamen memekakkan telinga. Atau, anda sedang berada dalam mobil ber-ac yang sejuk, lalu sepasang tangan kecil mengetuk meminta-minta. Tak peduli pendapat anda tentang kemalasan, kemiskinan dan sebagainya. Tak perlu banyak pikir, segera berikan satu dua keping kepada mereka.
Memberi tanpa pertimbangan bagai menyingkirkan batu penghambat air sungai. Arus sungai adalah rasa kasih sayang dalam diri. Sedangkan batu adalah kepentingan yang berpusat pada diri sendiri. Sesungguhnya, bukan receh atau berlian yang anda berikan. Kemurahan itu tidak terletak di tangan, melainkan di hati. Dan kekayaan itu bukanlah di ukur dengan materi, namun kekayaan itu terhimpun di dasar jiwa. Itulah ia orang yang paling kaya
Teringat akan pesan sang teladan Rasulullah saw :
" Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain "
" Tidaklah di namakan kaya orang yang banyak hartanya tetapi yang di namakan kaya adalah kaya jiwanya "
0 Komentar:
Posting Komentar
Kehormatan buat kami jika selesai baca Anda beri komentar atas Artikel ini....tapi, Mohon Maaf kawan Komentarnya yang sopan ya....he..he..he..