By: M. Agus Syafii
Memiliki keluarga seindah surga
adalah impian setiap insan. Upaya untuk mewujudkan keluarga seindah
surga yang memberikan ketenteraman dan kedamaian diperlukan pilar-pilar
yang kokoh, perjuangan, kesabaran dan pengorbanan. Banyak orang sebelum
menikah, yang terbayang baiti jannati, rumahku surgaku tanpa mengerti
bagaimana membina keluarga agar menjadi seindah surga.
Begitu kita
memasuki gerbang pintu kehidupan keluarga sesungguhnya, rumah tangga
seindah surga semakin melambung tinggi ke langit dan kehidupan rumah
tangga bagai neraka menjadi membumi, pertengkaran dan konflik menjadi
menu sehari-hari. Ketika keluarga telah berubah menjadi neraka hal itu
pertanda telah tercerabutnya ketenteraman dan kedamaian dalam keluarga.
Dari hari kehari bahtera rumah tangga melaju dalam konflik dan
peperangan yang tidak pernah usai sehingga yang nampak perselisihan,
kata-kata kasar, bentakan , kemaksiatan & kemungkaran telah menjajah
relung hati rumah tangga kita. Dalam kondisi keluarga bagai neraka kita
menjadi tertekan, kecewa, depresi karena impian yang indah dulu kita
miliki tiba-tiba terhempas badai kehidupan, menghilang sirna.
Itulah
sebabnya bagi mereka yang telah menikah, terwujudnya keluarga seindah
surga berbanding dengan kemungkinan keluarga laksana neraka yang membuat
terasa perih dihati bagi penghuninya karena setiap keluarga yang kita
bangun memiliki ruang kebahagiaan dan penderitaan.
Jadi, Sebuah keluarga
agar bisa menjadi seindah surga adalah sebuah pilihan, komitmen dan
upaya sungguh-sungguh pasangan suami istri sebagai desainer rumah tangga
untuk mengikuti empat hal akan menjadi faktor mewujudkan keluarga
seindah impian sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah, ada empat
hal (idza aradallohu bi ahli baitin khoiran)
(a) memiliki kecenderungan
kepada agama,
(b) yang muda menghormati yang tua dan yang tua
menyayangi yang muda,
(c) sederhana dalam belanja,
(d) santun dalam
bergaul dan
(e) selalu introspeksi.
"Apabila Allah
menghendaki kebaikan bagi satu keluarga, maka Allah akan memasukkan rasa
kasih sayang di dalam diri mereka" (HR. Ahmad).
Wassalam,
0 Komentar:
Posting Komentar
Kehormatan buat kami jika selesai baca Anda beri komentar atas Artikel ini....tapi, Mohon Maaf kawan Komentarnya yang sopan ya....he..he..he..