Halaqoh Usbu’iyah (majlis pekanan) adalah salah satu sarana terpenting
diantara Wasail tarbawi yang ada, bukanlah disebut tarbiyah tanpa adanya
halaqoh, ia adalah asas (dasar) dari tarbiyah, dan ia adalah
pondasi tegaknya dan terlaksananya seluruh agenda tarbawiyah.
Jika halaqohnya kuat, maka dia akan memiliki daya dorong yang kuat pula bagi terlaksananya agenda tarbawiyah, jika halaqohnya lemah maka efek yang akan ditimbulkan adalah tersendatnya, bahkan tak terlaksananya agenda tarbawiyah dengan baik.
Jika halaqohnya kuat, maka dia akan memiliki daya dorong yang kuat pula bagi terlaksananya agenda tarbawiyah, jika halaqohnya lemah maka efek yang akan ditimbulkan adalah tersendatnya, bahkan tak terlaksananya agenda tarbawiyah dengan baik.
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي
الْمَجَالِسِ فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ وَإِذَا قِيلَ انشُزُوا
فَانشُزُوا يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ
أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Hai
orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu:
"Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan
memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu",
maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang
beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan
beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. [QS 58.Al Mujadilah – Ayat 11]
Lalu halaqoh yang bagaimanakah yang dimaksud :
Ciri-ciri Halaqoh Usbu’iyah Muntijah
1. Halaqoh Imaniyah : Halaqoh
yang mampu meningkatkan keimanan para anggotanya, maka program yang
menunjang peningkatan keimanan harus berjalan , salah satunya adalah
programTilawatil Qur,an dan menghafalnya .
إِنَّمَا
الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ
وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَاناً وَعَلَى
رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
Sesungguhnya
orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah
gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah
iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.[QS 8.Al Anfal – Ayat 2 ]
2.Halaqoh ‘ubudiyah shohihah :
Halaqoh harus memutaba’ah (evaluasi) ibadah yang dilakukan oleh
para anggotanya untuk memastikan bahwa ibadah anggota halaqoh dalam
keadaan baik sebagai refleksi keimanan yang terus bertambah.bagaimana
sholat berjamaahnya,sholat sunnahnya, shaum sunnahnya, dzikir
ma’tsurotnya ,mabit (katibah) dll.
وَاذْكُرِ اسْمَ رَبِّكَ وَتَبَتَّلْ إِلَيْهِ تَبْتِيلاً
Sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadatlah kepada-Nya dengan penuh ketekunan. [QS 73.Al Muzzammil – Ayat 8 ]
3. Halaqoh ‘Ilmiyah Tsaqofiyah : Halaqoh
harus memiliki program Ilmiyah, seperti bedah buku, atau sesekali
menghadirkan murobbi tamu untuk mengajarkan satu bidang ilmu.atau
halaqoh dapat memberikan dorongan motivasi bagi anggotanya untuk
menuntut ilmu syar’I atau ilmu lainnya seperti politik,social,
pendidikan dll. dalam rangka membentuk kader berkwalitas baik ilmu dan
wawasannya.
Rasululloh SAW bersabda :
” Idza Aradallohu biabdi khoiron ,Ayyatafaqqohu Fiddiin “
Artinya : "Jika Alloh meghendaki kebaikan atas seorang hamba maka :dijadikanlah dia faqih (faham) terhadap agamanya “.
4. Halaqoh Ukhuwah Imaniyah : Halaqoh
harus mampu menyatukan hati(Irthibatul Qulub) para anggotanya dengan
program-program ukhuwah, setiap anggota halaqoh harus bertaaruf (saling
mengenal) satu dengan yang lainnya,saling memahami (tafahum) diantara
mereka, hingga sampai kepada tingkatan saling menanggung (Takaful),
atau Saling menolong satu dengan yang lainnya ( Taawun).untuk mewujukan
rasa ukhuwah diantara mereka.Adapun program yang dapat dilakukan
diantaranya Rihlah ,olahraga bersama (Riyadhoh), Saling mengunjungi
(Ziaroh), makan bersama, Iftor jamai (buka puasa bersama) dengan
demikian akan tercipta rasa rindu diantara mereka jika tak bertemu.
وَاعْتَصِمُواْ
بِحَبْلِ اللّهِ جَمِيعاً وَلاَ تَفَرَّقُواْ وَاذْكُرُواْ نِعْمَتَ
اللّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنتُمْ أَعْدَاء فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ
فَأَصْبَحْتُم بِنِعْمَتِهِ إِخْوَاناً وَكُنتُمْ عَلَىَ شَفَا حُفْرَةٍ
مِّنَ النَّارِ فَأَنقَذَكُم مِّنْهَا كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللّهُ لَكُمْ
آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ
Dan
berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah
kamu bercerai berai, dan ingatlah akan ni'mat Allah kepadamu ketika
kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan
hatimu, lalu menjadilah kamu karena ni'mat Allah, orang-orang yang
bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah
menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan
ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk. [QS 3.Ali ‘Imran – Ayat 103 ]
5. Halaqoh da,wiyah wal harokiyah : Halaqoh
harus mampu membangun kesadaran berdakwah dan berharokah kepada para
anggotanya, karena itulah sesungguhnya misi utama dari halaqoh
usbu’iyah,jika halaqoh tak mampu melahirkan kader dakwah ibarat pohon
yang tak berbuah, ibarat telur yang dierami tak pernah menetas (mungkin
telurnya busuk) , atau ibarat menikah tak jua punya anak.
Firman Alloh SWT dalam surat Ali Imron ayat 79
مَا كَانَ لِبَشَرٍ أَن يُؤْتِيَهُ اللّهُ الْكِتَابَ وَالْحُكْمَ
وَالنُّبُوَّةَ ثُمَّ يَقُولَ لِلنَّاسِ كُونُواْ عِبَاداً لِّي مِن دُونِ
اللّهِ وَلَـكِن كُونُواْ رَبَّانِيِّينَ بِمَا كُنتُمْ تُعَلِّمُونَ
الْكِتَابَ وَبِمَا كُنتُمْ تَدْرُسُونَ
Tidak
wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al Kitab,
hikmah dan kenabian, lalu dia berkata kepada manusia: "Hendaklah kamu
menjadi penyembah-penyembahku bukan penyembah Allah." Akan tetapi (dia
berkata): "Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani , karena kamu
selalu mengajarkan Al Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya.[QS 3.Ali ‘Imran – Ayat 79]
Atau hadits nabi “ Khoirukum manta’alamal Qur ana wa’alamahu (Sebaik-baik kamu adalah yang belajar Alqur,an dan mengajarkannya).
Dengan
melaksanakan unsur-unsur diatas secara maksimal maka sebuah halaqoh
akan menjadi pertemuan yang dinanti, memberikan rasa aman dan nyaman
bagi para anggotanya, bahkan dia mirip sebuah hubungan keluarga, dan
merasa ada keterikatam dan keterkaitan antara mereka.
Namun
jika halaqoh tidak memenuhi unsur –unsur diatas maka dikhawatirkan akan
menjadi sebuah pertemuan yang monoton, menjemukan dan memiliki
kecenderungan dan potensi futur yang besar pagi para anggotanya.
Wallohu 'alam,
Ustadz Muhammad Ridwan
sumber :http://www.islamedia.web.id
Menyadarkan untuk mengelola halaqoh lebih baik
BalasHapus